Baby bear and Baby lion

2.2K 155 24
                                    

~76 tahun lalu~

Hujan deras menderah awal hari yang untuk beberapa orang adalah berkat namun juga kendala bagi yang tidak menyukainya.

Hujan hari ini spesial karena langitnya gelap namun rintikan hujannya tidak banyak.

"Wah...., apa king tin sedang bersedih?". Sepasang anak sekolah bertanya curiga melihat cuaca yang mendadak berubah pagi itu.

Memang benar. Cuaca buruk hari ini terjadi karena si raja kecil, king tin kesal pada para pengasuhnya.

Mereka mengekangnya, mereka memaksanya mempelajari segala hal. Si raja kecil kesal dan sedih.

"Kenapa mereka tidak menanyakan apa yang ingin kulakuakan?! Kenapa mereka memaksaku menjadi seperti yang mereka inginkan?!. Sial!!!!!!". Si raja kecil menjerit ditebing terjal dan membuat lautan mengamuk karena pengaruh emosi sang raja.

"Tin! Berhenti bersikap seperti anak kecil! Kau membahayakan banyak orang!". Dari belakang datang pria muda lainnya. Pria muda ini yang akan menjadi wakil utama sang raja dimasa depan.

"Bersikap seperti anak kecil katamu?! Apa otakmu bermasalah Ae? Apakah aku terlihat seperti sudah berusia 30 tahun dimatamu? Aku masih 14 tahun dan aku ingin hidup seperti anak berumur 14 tahun!". Si raja kecil memerah wajahnya karena kesal.

"Hah......., bagaimana mungkin aku akan menjadi wakil dari orang jenius namun juga bodoh sepertimu!". Cibir ae pada raja kecil didepannya.

"Oi jaga bicaramu! Kau kira siapa aku?. Aku rajamu, apa kau tidak bisa sopan sedikit?". Tin memprotes satu satunya individu manusia yang berani mencibirnya.

"Oh! kau bilang kau adalah anak berusia 14 tahun yang normal! Maka berhentilah bersikap angkuh jika ingin diperlakukan normal. Dan lagi kau juga harus berhati hati denganku tin. Jika kau selalu menghilang dari pantauan, bisa bisa aku menjadi raja menggantikanmu".

"Dalam mimpi!". Tin yang kesal pada perkataan Ae meloncat dari tebing dan berteleportasi ke tempat yang Ae tidak ketahui. Butuh waktu setidaknya 1 jam untuk ae mendeteksi keberadaan tin.
~~~~~~~~~~~~~~~~

~Ditempat lain~

"Begitukah? Menurutmu bibi akan hamil tahun ini?". Tanya seorang wanita berusia 30 tahun pada bocah berpenampilan kotor didepannya.

"Hmn". Bocah itu mengangguk. "Tidak salah lagi bi. Aku melihat rasi bintang bibi malam ini dan ada bintang kecil didekatnya". Bocah laki laki yang hanya mengenakan celana pendek itu berkata yakin.

"Rasi bintang?". Wanita itu matanya berbinar." Kau bahkan tau rasi bintangku?".

"Be....begitulah bi... hehe". Jawab bocah itu salah tingkah. Dia mengalihkan pandangannya ke segalah arah mencoba menutupi kebohongannya.

"Kalau begitu kira kira kapan bibi akan hamil? Apakah laki laki? Atau perempuan?". Wanita itu bertanya menggebu gebu."Hah....!!, bibi berharap akan memiliki anak secepatnya can. Kasihan suamiku jika aku tidak kunjung memberinya keturunan. Kami sudah menikah dari aku berusia 15 tahun". Wanita itu memasang wajah sedih. Bahkan kedua matanya mulai menimbun air mata yang nyaris jatuh.

Bocah laki laki berusia 14 tahun yang berpenampilan kotor itu berlutut didepan wanita itu dan meletakkan ikan tangkapannya ditanah.

"Bibi......". Dia menyentuh perut wanita itu dengan kedua tangannya dan menatap mata wanita yang terdiam menyaksikan perbuatan bocah paling ceria didesanya. "Aku bisa mendengarnya bi". Bocah itu menempelkannya telinganya diperut rata wanita itu. "Katanya, hi ayah.... , hi bu......, Hi kak can...". Bocah itu tersenyum ceria. "Oh?". Tiba tiba saja bocah itu menjauhkan telinganya dari perut wanita itu dan dia terjatuh dari posisi jongkoknya.

My King? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang