4. Bartender

96 5 4
                                    

"The traditional gin and tonic should be a pleasantly bitter cocktail. The combination of the gin with the tonic almost seems to be a match made before the universe began."

Juyeon mondar mandir di balkon cafe yang baru didirikan oleh teman ayahnya. Menyandang posisi bartender, lelaki yang tengah sibuk membaca informasi sekilas di dunia maya itu juga sedang menunggu tamu istimewa malam ini.

Angin senja membelai rambut halusnya, mata tajam Juyeon teralih fokus kepada seorang gadis yang lewat dibawah sana. Sedang jogging sore, berbeda dengannya yang suka jogging pagi.

"Naksir Lyra?" tebak New mengejutkan Juyeon dibelakang.

"Ck, bikin kaget." Juyeon kembali fokus ke layar ponselnya.

New mendengus geli, memperhatikan punggung gadis yang tadi mencuri perhatian Juyeon si fokus tinggi.

"Tipe lu aneh ya, cewek modelan dia? Mendingan Bona noona." celetuk New asal, Juyeon tak menanggapi.

New kesal tentu saja, pendapatnya tidak digubris. Satu gamparan ke pundak lebar Juyeon pun sukses didaratkan.

"Apa?" tanya Juyeon polos. New memandang datar.

.
.

"The two flavours come together in a way that neither is dominant, assumming the drink is made right. Perfect balance. Today's drink is a beautiful twist created by our LJ, enjoy!"

Pukul 7 malam, sang empunya nama hanya bisa membeku memegang gelas tingginya di balik meja bar. Matanya fokus menatap tamu istimewa malam ini yang tak lain dan tak bukan adalah L.

"Juy, ga enak badan?" Jacob yang baru turun dari panggung setelah menyanyikan 'Sofa' dengan Kevin, mengulurkan tangan ke dahi Juyeon.

Yang diajak bicara diam. Jacob menghela nafas pelan dan menarik perhatian cewek yang membuat Juyeon abnormal mendekat pada mereka. Juyeon menahan nafasnya, seolah kadar oksigen disana menurun drastis.

"Ada apa?" tanya Lyra.

"Kenalan," jawab Jacob sok akrab.

"Cewek gue, jangan ganggu!"

Seorang pria berambut blonde dengan berlesung pipi yang manis mendekat dengan posesif langsung merangkul bahu Lyra. Gadis itu risih sebenarnya tapi hanya memutar bola matanya sekilas.

"Cristhoper Bang, apa kabar?" sapa Jacob dengan senyum.

Juyeon? Semakin menahan nafas. Lyra sudah punya cowok? Tunggu, dia berpikir apa? Kenapa ia harus peduli?

PP - Lee Juyeon The BoyzWhere stories live. Discover now