(🌿) the hardest parts of your silence

3.9K 322 70
                                    

🍀 Kita berubah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍀 Kita berubah. Kita pergi. Karena memang segalanya akan berubah. Benar, kan? Benar begitu, kan?

Banyak orang pergi dengan alasan ingin menemukan sesuatu yang baru. Seperti hidup baru, dunia baru, orang-orang baru, pengalaman baru. Ada pula yang cuma ingin melarikan diri. Ada juga yang pergi karena ketakutan. Mungkin agak pengecut, tapi kita manusia. Manusia akrab dengan istilah limit.

Tapi ada juga istilah pergi untuk berpisah. Dalam artian paling efektif, kalian mungkin tidak akan pernah bertemu kembali.

Beberapa perpisahan membawa kepada pertemuan yang indah. Namun, sisanya hanya menciptakan luka.

Dan aku, Vikram Chandraka Adhyastha, baru saja merasakan luka paling dalam dan paling perih yang pernah ada, akibat perpisahan itu.

Sehari yang lalu, Kiandra mati.

Teman hidupku. Baru saja. Mati.

Rasanya seperti mimpi. Tidak nyata. Tidak dapat diterima begitu saja.

Namun upacara pemakaman tetap harus terlaksana. Hujan baru berhenti beberapa menit yang lalu tepat ketika Kiandra sepenuhnya menghilang dari muka bumi. Meninggalkan gerimis tipis-tipis, yang masih saja membikin hatiku seolah teriris.

Di depan sana masih kulihat secara nyata bahwa Kiandra tersenyum ramah dan cantik, namun kini berlapis bingkai kaca, bersisian dengan bunga-bunga duka. Kurvanya seolah mengolokku puas. Membunyikan sumpah nestapa hingga aku bisa merasa derita yang menjalari sudut-sudut hatiku; sekarang kamu puas, Vik? Kamu udah bebas sekarang. Bayangan jika Kiandra berkata begitu seolah menamparku keras.

Nyatanya sama sekali tidak begitu.

Aku bahkan akan melakukan apa saja demi membawamu kembali.

Sayang, kita bertukar kehidupan saja, bagaimana? Mau tidak?

Karena aku tidak menemukan lagi alasan untuk terus hidup tanpamu.

Jika begitu, bukankah lebih baik kalau aku ikut mati juga? Kamu kesepian kan? Mau kutemani?

Selama hidup, Kiandra adalah orang yang hangat. Ia baik, disukai, disenangi, dicintai. Ia selalu dikelilingi orang-orang cemerlang, dan kasih sayang. Kesepian pertamanya mungkin datang dariku. Dan itu akan menjadi penyesalan yang akan kukenang sampai alam baka. Itu tidak adil untuk Kiandra, karena laki-laki baik sepertinya harus berakhir bersamaku, si brengsek ini.

Aku pernah meminta Kiandra untuk kujaga selamanya, tapi hari ini aku muak oleh sumpahku sendiri.

Dunia ini memang suka bercanda, sampai kadang rasanya sudah keterlaluan.

Atmosfernya sangat gelap, kelam. Turut melekat pada kain-kain hitam busana para tamu undangan. Bebungaan putih yang mereka bawa terlihat sangat nyentrik menyakiti mataku. Memperjelas fakta bahwa Kiandara benar-benar sudah mati, dan itu menjatuhkan mentalku. Dasar.

✔HABROMANIA; hyunjin ft. felix || hyunlixWhere stories live. Discover now