(🌿) tempus fugit, amor manet

872 146 23
                                    

🍀 ㅡ[Ini pasti ingatan dari perayaan ulang tahun Vikram yang paling berkesan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍀 [Ini pasti ingatan dari perayaan ulang tahun Vikram yang paling berkesan. Yaitu perayaan ulang tahun terakhir lelaki itu ketika mereka cuma hidup berdua. Karena setelah itu di rumah mereka bertambah kehadiran seorang malaikat kecil yang riang, satu bentuk pemberian berharga dari Tuhan melalui panti asuhan kota sebelah.

Ada angin malam yang menusuk kulit, tapi pandangan Vikram tertutup jemari Kiandra yang tadinya bilang ingin memperlihatkan sebuah kejutan. Maka, sedari mereka menaiki tangga menuju atap rumah, tangan Kiandra setia menutupi kedua matanya.

Vikram membayangkan bagaimana susahnya Kiandra ketika itu yang kepayahan karena perbedaan tinggi badan mereka.

Kediaman mereka berlantai dua. Dengan model atap tanpa genteng melainkan beton dan dikelilingi pagar besi, bisa dialihfungsikan sebagai rooftop garden, juga tempat jemur pakaian. Merupakan salah satu tempat santai juga dari sekian spot di rumah ini untuk menghabiskan waktu demi ketenangan. Letaknya yang lebih tinggi dari atap-atap rumah lain menghadirkan sensasi nyaman tersendiri.

"Tada!"

Cahaya beragam warna menusuk lembut manik Vikram ketika telapak tangan Kiandra terlepas dari mata. Pagar besi mereka sudah terlilit lampu-lampu warna warni. Banyak balon-balon di tiang jemuran kosong, dipenuhi dekorasi kertas berkilau yang tertiup angin, hiasan kertas krep aneka kelir, juga rangkaian foto-foto mereka yang tergantung bersama lampu mungil warna hangat.

Di titik paling mengundang perhatian, ada satu bangku yang terisi banyak bantal sofa. Normalnya itu bangku biasa yang dipakai untuk duduk-duduk santai, tapi malam ini sudah jadi cantik disulap tangan Kiandra.

Ada meja kecil terletak depan bangku, di atasnya terdapat kue dengan lilin yang belum dinyalakan. Berteman pisau kue dan kaleng-kaleng minuman soda.

Ini sudah berulang, tapi kebahagiaan Vikram tiada berkurang. Masih sama seperti waktu itu.

"Cantik banget sayang. Makasih." Ciuman dari Vikram mendarat di bibir Kiandra, mengundang senyum puas.

"Iya sama-sama. Untung banget malam ini nggak hujan. Aku udah cemas dari tadi." Kiandra terkikik kecil. "Kamu suka nggak?" ia bertanya.

"Banget." Vikram merangkul pundak lelaki di sebelahnya kemudian membawa Kiandra ke bangku yang telah dihias. "Kamu setiap tahun selalu ngehias tempat kayak gini sehari sebelum aku ulang tahun, apa nggak capek?"

"Enggak. Ini semua nggak sebanding sama kamu yang capek kerja."

Vikram tergelak, "astaga, kamu kan juga kerja. Tapi, ini emang keren banget sih."

Mereka duduk bersisian. Kiandra bersandar di pundak kiri Vikram.
Masih satu jam lagi sebelum pukul dua belas dan Vikram akan bertambah umurnya. Jadi mereka habiskan waktu mengobrol simpang siur. Kadang Vikram menunjuk gemintang di langit, berkomentar asal mengenai perbedaan keterangan atau keredupan antara masing-masingnya. Disambut dengan Kiandra dan ceramahnya seputar perbedaan jarak, ukuran dan kaitan hal-hal astronomi lainnya.

✔HABROMANIA; hyunjin ft. felix || hyunlixWhere stories live. Discover now