12. Dia yang sebenarnya

5.1K 330 9
                                    

Mobil Land Rover Range Rover berwarna putih itu membelah padatnya jalan raya kala sore hari. Ramai para karyawan pulang bekerja bertepatan dengan para siswa pulang sekolah membuat pemandangan yang biasa di sore ini.

Athena menyetir dengan senyuman yang terus terpatri di wajahnya, kalau Aluna simpulkan mungkin Athena lagi bahagia.
Aluna memperhatikan interior mobil mewah yang ia tunggangi, bersih tak ada benda apapun yang terasa asing, hanya bantal bola MU. Lalu matanya menyipit dengan sebuah stiker yang tertempel dipojok kaca depan kemudi. Stiker Alastair.

Aluna menautkan kedua alisnya.

"ini mobil Benua". Kata Athena, seolah menyadari kebingungan diwajah Aluna. Aluna sendiri tampak mengangguk-anggukan kepalanya.

"mobil Tante ada didepan sendiri tadi, males ngeluarinnya. Yang dibelakang sendiri ada punya Benua". Jelas Athena panjang lebar.

Aluna tersenyum menanggapi Athena. Athena sekilas menengok, lalu menepuk pipi Aluna dengan pelan.

"kamu jangan diem aja dong, Tante berasa ngomong sendiri. Santai aja jangan gugup". Kata Athena.

Ya gimana nggak gugup coba, duduk sama nyokap gebetan. Baru kenal lagi - Batin Aluna

"iya tante". Jawab Aluna sambil tersenyum.

"oh iya, Benua punya pacar ya disekolah?". Tanya Athena tiba-tiba. Dengan Refleks pula Aluna menengok,

"Kurang tau ya tan". Mengingat bagaimana interaksi Benua dengan Feli membuatnya sedikit tercubit., "Kayaknya Benua lagi naksir sama cewek".

Tebak Aluna asal-asalan. Athena menautkan kedua alisnya, sambil sesekali melirik Aluna.

"masak iya sih? Siapa? Kamu tau?". Tanya Athena dengan keingintahuannya.

Aluna tersenyum pias. "cantik sih tante, pinter juga sering jadi pasanganya Benua pas lomba gitu. Ini cuma asumsiku aja, tapi benernya nggak tau, coba tante tanya Benua aja".

Kata Aluna diakhiri dengan kekehan, kekehan yang selebihnya terkesan terpaksa.

"dia tante tanya jawabannya nggak ada terus, tapi katanya lagi ada yang deketin. Apa mungkin cewek itu ya?".

Deg.......

Aduh, jangan-jangan gue lagi yang dibilang Benua -Batin Aluna berkecamuk.

"hehe, kayaknya sih tan". Kekehan Aluna secara terpaksa, untung saja Athena tak curiga.

"Padahal Tante maunya kamu lo yang jadi pacarnya Benua".

Seeeet......

Aluna dengan secepat kilat menengok pada Athena yang sekilas juga melihatnya sebelum kembali fokus menyetir.

"tapi yah tante pikir, mana mungkin kamu mau sama Benua. Dia suka berantem gitu.". Kata Athena selanjutnya yang diakhiri dengan kekehan.

Aluna sendiri juga tersenyum miris.

Duh tan, kebalik kali. Benuanya yang nggak mau sama Aluna. -Batin Aluna lagi

"oh iya, rumah kamu yang mana?".
Tanya Athena kala mobilnya sudah memasuki area komplek rumau Aluna.

"itu tan, ada pohon palem didepannya".

Athena memarkirkan mobilnya tepat didepan rumah Aluna.

"mampir dulu tan? Hehe, rumahnya ga sebagus rumah tante". Kata Aluna mencoba basa-basi. Tapi Nampaknya Athena justru tertarik dengan gaya minimalis rumah dengan kebun yang begitu rindang didepannya.

BENALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang