28. Karma

6.3K 337 32
                                    

"Maaf itu bukan cuma kata yang keluar dari mulut, tapi juga tulus dari dalam hati",. ~ Aluna Maharandika Oliver

"Kamu tau apa yang lebih sakit dari tak pernah dianggap? Cemburu saat kamu sama orang lain",. ~ Benua Arschacheris Maxwell

___________________________________

"Baik anak-anak, study kampus ke singapura nya dilaksanakan dua minggu lagi. Bawa yang perlu saja, karena kita cuma 3 hari. Buat cewek-cewek jangan bawa hal-hal yang nggak penting atau ibu akan razia satu persatu. Paham?",. Jelas Bu Lusi panjang lebar.

"Paham Bu",. Teriak seisi kelas, dan setelah itu Bu Lusi menganggukan kepalanya lalu melangkahkan kakinya keluar kelas.

Detik selanjutnya, kelas yang semula tertib dan tenang berubah ricuh dan gaduh setelah Bu Lusi menjauh.

"Nggak mau tau, gue harus bawa catokan",. Ujar Lauren histeris, membuat se isi kelas menoleh dengan menaikan salah satu alisnya.

"Mau ngapain bawa catokan lo?",. Teriak Roni ketua kelasnya membuat Lauren berdecih sinis dan beberapa anak lainnya tertawa.

"Mau catok mulut lo yang bawel",. Kata Lauren sarkastik,. "Hak asasi gue mau bawa catokan, bawa setrika, bawa kompor. Yang bawa gue bukan lo",. Lanjutnya dengan sinis.

Roni berdecak,. "Heh kuman, santai aja. Gue cuma nanya kenapa lo jadi ngepot?",. Tanya Roni,.

"Bodo amat. Wleeek",. Kata Lauren seraya menjulurkan lidahnya membuat Roni memasang wajah datar.

Amel dan Revi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, sedangkan Aluna memilih tidur setelah Bu Lusi keluar dari kelasnya. Bukannya apa, hari ini dia sedang kedatangan tamu hari pertama, bisa dibayangkan sendiri untuk anak perempuan setiap periode hari pertama perutnya rasanya seperti apa.

Daripada ia ngamuk tidak jelas karena PMS, ia memilih tidur. Menelungkupkan kepalanya menghadap tembok memang pilihan yang tepat.

"Lo jadi ikut nggak Lun?",. Tanya Amel seraya menyenggol lengan Aluna. Amel tau kalau Aluna tidak tidur, melihat dari nafasnya saja Amel sudah bisa memastikan kalau Aluna hanya memejamkan matanya seraya menahan sakit perut.

"Hemmm",. Gumam Aluna.

"Udah belanja belum Lun?",. Tanya Amel lagi,.

"Belum",. Singkat Aluna.

"Belanja bareng yuk Lun",. Kata Amel lagi.

"Hemm",. Singkat Aluna.

"Lo mau belanja apa aja Lun?",. Giliran Revi bertanya, Aluna yang mendengarnya mendesis sebal.

"Terserah, udah lah gue mau pergi dulu",. Kata Aluna beranjak dari tempat duduknya.

"Eh Lun, mau kemana lo?",. Tanya Amel pada Aluna yang sudah berdiri,.

"Mau Ke Kayangan",. Jawab Aluna asal,.

Aluna berjalan meninggalkan teman-temannya yang berisik itu. Mungkin UKS bisa jadi solusi untuk dia merehatkan tubuhnya.

"Lun itu......",.

"Shut up guys, jangan bawel",. Kata Aluna memotong perkataan Revi dan setelah itu Aluna berbalik meninggalkan teman-temannya yang saling berpandangan bingung.

BENALUNAWhere stories live. Discover now