23. Intuisi

4.6K 284 16
                                    

Kata-kata tentang bebek buruk rupa yang menjelma menjadi angsa bukan hanyalah berlaku untuk wanita jelek menjadi cantik saja. Kedudukan pun juga,.

Tak beda halnya dengan seorang Aluna yang dulu dipandang sebelah mata kini semua takut kepadanya, setelah berstatus pacar pelopor Alastair yang dimana-dimana dirinya dikelilingi oleh anak-anak Alastair.

Apalgai sahabat-sahabatnya juga barisan pacar petinggi Alastair jadi tak heran kalau kini Aluna menjadi pembicaraan hangat saat Benua akan melakukan duel yang kedua kalinya dengan David dan ditonton oleh seluruh Anak Armada.

Acara itu akan berlangsung besok malam, dan siang ini Aluna masih bingung tujuh keliling bagaimana menghentikan acara itu. Baik Benua maupun David tidak ada yang mau mengalah, entak terbuat dari apa kepalanya hingga sekeras itu.

"Udah lah lun, nggak usah panik-panik banget, percaya aja sama Benua, dia nggak akan biarin lo jatuh di tangan David gitu aja kali",. Kata Amel,.

Aluna, Amel, Revi dan Lauren duduk didalam kelas yang sepi karena beberapa anak sedang istirahat,.

"Nggak gitu Mel, gue nggak masalah sama taruhan itu, gue khawatir Benua kenapa-kenapa. Itu aja",. Katanya memberengut kesal. Menyibakan rambutnya yang dia ikat setengah kebelakang.

"Ya iya juga sih, yakin deh. Benua nggak papa, Benua dipilih jadi Ketua Aalastair bukan tanpa sebab Lun, salah satunya dia yang paling jago berantem",. Kata Amel lagi,.

Aluna menghela nafasnya kasar,. "Coba sekarang lo diposisi gue Mel, gimana rasanya kalo Rangga mau duel sama cowok kayak David, lo pasti takutkan?",. Tanyanya,.

Amel membuang nafasnya,. "Iya juga sih, tapi gimana, mereka sama-sama keras kepala",. Kata Amel,.

"Udah deh Mel, Lun. Mending sekarang kita tunggu aja nanti gimana, lo jangan panik dulu. Seharusnya lo dukung Benua",. Kata Revi.

Aluna melirik sekilas, lalu membuang nafasnya,. "Apa gue putus aja ya sama Benua?",.

Ketiga teman-temannya sontak melotot,. "Apa?",.

"Gila lo?",.

"Serius?",.

Spontan teman-temannya,. "Kenapa coba?",. Tanya Lauren pada Aluna yang masih menatap langit-langit kelasnya,.

"Ya gue pikir sih, semenjak gue sama Benua kayak gini, banyak banget masalahnya. Gue nggak mau bawa sial buat Benua",. Kata Aluna,.

Revi berdecak,. "Ngomong apa sih lo Lun? Siapa juga yang bawa sial?". Kata Revi dengan sedikit emosi,.

"Tau lo, itu bukan masalah kali Lun, tapi cobaan, seberapa bisa lo sama Benua ngehadapi masalah kalian ini. Itu namanya cinta sejati",. Titah Lauren,.

Bukannya berpikir Aluna justru tertawa,. "Apasih, geli gue dengernya ngomong cinta sejati, cinta sejatian. Lo kok jadi bijak banget sih Ren?",. Katanya,.

Lauren tersenyum,. "gara-gara temenan sama kalian nih",. Katanya,. "Eh gue serius kali Lun, malah ketawa lo",. Lanjutnya.

"Iya Ren, lo habis kesurupan apa? Jadi pinter gitu",. Kata Amel,

Lauren mencibir, dan memandang ketiga teman-temannya sinis,. "Ngledek dasar, Aluna gue serius ya",. Lauren melotot saat Aluna masih saja tertawa lebar,.

Aluna menganggukan kepalanya dengan tersenyum,.
"Oke-oke, makasih atas petuah dan saranya teman-temanku",.

"Jadi kapan sih duelnya Benua sama David?",. Celetuk Revi, membuat Aluna yang semula sedikit melupakannya jadi teringat kembali.

Amel yang tengah bermain dengan ponselnya menjawab,. "Katanya sih besok",.

"Eh, iya juga. Emang kalau besok disekolah apa nggak dimarahin sama guru-guru? Cari mati emang mereka berdua",. Sambung Revi, membuat Aluna meliriknya sinis.

BENALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang