🍃 maling

3K 543 39
                                    

"HAN JEEEESUNG MAIN YOOOOOOKKKK!!!" teriak chaeyeon di depan pagar.

"AYOOOOKKK!!!" sahut han dari dalam, beneran gak ada bedanya sama sepuluh tahun yang lalu.

seungmin ada rapat, hyunjin latihan basket, felix sibuk ngedit, maka chaeyeon kini berangkat bareng han ke streetfood di ibukota yang lagi ngehits.

gak lama han keluar dengan mini coopernya. mobil keluarga sih, tapi lebih sering dipake bang brian. ini juga han baru pake lagi setelah sekian lama.

abis nutup pager, chaeyeon masuk mobil. langsung ditanya,

"lo pake tas selempang gitu?"

"emang kenapa?" tanya chaeyeon balik.

han mengendikkan bahu, "ya gapapa sih. cuma disana banyak copet, gue pokoknya kabur kalau lu kecopet, serem bener anjrit."

"bangsat," umpat chaeyeon, lalu memandangi interior mobil.

"ini abis di cuci sama bang brian?"

"enak aja," elak han. "sama gue, kemaren."

chaeyeon mencibir, mengangkat sebelah alisnya, "tumben lo pake mobil, biasanya kemana-mana sama gue juga naik bucuk. dibersihin lagi."

han tertegun, "nyoba style baru lah gimane si lu." iya ya, gue ngapain sih?




baru masuk ke kawasan gang, tiba-tiba han sama chaeyeon udah gandengan. chaeyeon baru aja nengok mau nanya tapi keburu disautin,

"biar lo gak ikut kecopet."



jalan kesana kemari nyobain ini-itu sampai mereka berhenti di salah satu stand minuman.

"LO YANG NGANTRI." kata chaeyeon, "daritadi gue mulu."

"LOH GUE DARITADI NGANTRI."

"ngantri apaan??? mainan keong?? pokoknya lo yang ngantri."

"pikiknya li ying ngintri." han mencibir ketika chaeyeon sudah tak melihat kearahnya lagi.

han ngantri, chaeyeon main hape gak jauh dari stand minuman.

lagi sibuk bales chat hangyul tau-tau tangannya ketarik dan tasnya hilang.

chaeyeon loading dulu dua detik sebelum ngejar orang yang ngambil tasnya.

han yang baru aja mau nanya ke chaeyeon mau pake dobel topping apa engga, langsung panik LOH KEMANA tapi segera terjawab dengan teriakan melengking dari tengah keramaian.

"WOOOOYYYY BALIKIN TAS GUEEEE!!!!"

"LAH BENERAN KECOPET." han langsung lari, gak peduli lagi sama minumannya.

sambil lari han mikir, GIMANA KALAU CHAEYEON DIGIRING KE MARKAS???? GIMANA KALAU PENCOPETNYA PUNYA SENJATA???

PANIK.

han ngedumel dalem hati, KENAPA SIH SUKA SOK BERANI.

han mulai menuju gang-gang sempit. pikirannya udah kemana-mana. kacau banget lah pokoknya.

"BALIKIN TAS GUEEE!!!"

han langsung berhenti pas denger teriakkan chaeyeon, lalu memutar balik dan menuju gang yang tadi dilewatinya.

larinya makin kenceng waktu denger suara kulit beradu dengan kulit.

ketika sampai, dia nemuin chaeyeon lagi adu jotos dengan seorang laki-laki. badannya cukup besar, mukanya sangar tapi chaeyeon masih mencoba berdiri walau sudah mulai kehilangan keseimbangan.

emosi han langsung naik waktu liat chaeyeon lebam, lecet, bahkan ada yang sampai mengeluarkan darah.

"BANGSAT BERANI SAMA CEWE."

han langsung maju, memberikan tinjuan di pipi si pencopet. tak membiarkan si lawan membalas, lelaki itu langsung memukulinya dengan bertubi-tubi tanpa ampun.

"LAWAN GUE ANJING TADI AJA BERANI LO, BANCI????"

masih dipukulin sampe han sadar laki-laki itu udah gak ngasih perlawanan apapun dibawahnya. cowo itu berdiri, menendang tubuh si pencopet dengan penuh emosi, "pergi. sebelum gue bawa ke kantor polisi."

si pencopet langsung ngibrit entah kemana. fokus han langsung tertuju pada chaeyeon yang lagi serius ngecek kelengkapan tasnya dengan terduduk.

han menghampirinya, "kan udah dibilangin."

chaeyeon mengerut, tak terima disalahkan, "siapa juga yang nyuruh lo bantu?" balasnya sengit.

cewe itu berdiri, lalu berjalan di depan han dengan sedikit terseok.

han menghela nafas lalu menyejajarkan diri, "mau digendong gak?"

"gak." jawab chaeyeon, cepat dan galak.

"emang kuat jalan sampe mobil?"

"kuatlah!" kata chaeyeon sebelum jatuh tersungkur.

han menggelengkan kepalanya, "ngeyel."

akhirnya digendong deh tuh ke mobil. setelah nyalain mesin dan ac han pindah ke belakang buat ngambil kotak p3k. chaeyeon juga duduk disitu.

"gausah diobatin gue gak lemah." kata chaeyeon, masih dengan muka galak dan mengerut.

"gak bisa itu luka lo banyak."

"luka lo lebih banyak ya monyet," sahut chaeyeon emosi, ngambil obat-obatan dari kotak p3k, mulai ngebersihin lukanya han.

"aelah kaga sakit gausah diobAATIIINN AW."

chaeyeon neken kapas ke pipinya han, "ngomong lagi coba ngomong?!"

"iya-iya..."

chaeyeon fokus ngobatin, han fokus ngeliatin.

"jangan suka gegabah kayak tadi, yeon. kan tadi ada gue, lo tinggal tarik gue aja. jadinya begini kan?" han malah ngoceh tiba-tiba.

chaeyeon merotasikan mata, "kan tadi lo yang bilang gamau bantu!"

"terus menurut lo gue beneran bakal ninggalin lo mati ditangan pencopet?" tanya han, menaikkan suaranya. "lo tuh cewe yeon, jangan suka berantem. ada gue juga, kata lo kita kan solmet. suka kenapa sih heran." katanya mengomel.

"he gue berantem bukan buat tawuran kayak lo ya. ini tuh perlindungan diri."

"ya tapi kan ada gue? udah kewajiban gue buat ngelindungin---"

"apa yang ngebuat lo ngerasa harus lindungin gue?"

"menurut lo apa? jelas-jelas lo itu temen gue, sahabat, bahkan saudara kalau perlu gue bilang."

"tapi gue bisa ngelindungin diri gue sendiri..."

"tapi dalam konteks ini, enggak. lo liat tadi lawan lo? itu gak sebanding sama lo, yeon, jangan gegabah."

tak ada sahutan.

han menghela nafas, "kita pulang, oke?"



















DITANYA TUH KITA PULANG OKE GAK. JAWAB KEK.

btw makasih banyak ya buat 5000 viewsnya, berharga banget buat aku!!! makasih banyak!!!

(((+ kalau lagi pake 'aku'= soft, 'gue'= enjoi, 'saya'=serius)))

fivengers°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang