Magical Family ; SEVENTEEN [✓]

27 : Sweetest Things

"Jadi siapa duluan nih yang mau masuk kekamarnya Wonu?" Tanya Jisoo.

Mereka sekarang lagi rundingan buat nentuin siapa yang bakal masuk kekamar Wonu duluan, nanya keadaannya dia.

"Lo aja napa, lo yang sulung juga," kata Uji.

Jisoo ketawa, "wonu serem gan."

Uji geleng-geleng, "yaudah lah, gue aja yang masuk."

"WOW SERIUS KAK?!" Seru Seungkwan.

Uji ngangguk, "diem lo disini."

Semuanya ngangguk antusias.

"Semoga selamat ya kak," kata Dino.

"Kayak gue mau ngapain aja anjer."

Jisoo sama yang lain ketawa, dan Uji masuk kekamarnya Wonu.

"Nu?" Panggil Uji sambil nyembulin kepalanya sedikit.

Wonu lagi duduk dikasurnya, badan dia nyender ke punggung kasurnya.

"Wonu?" Panggil Uji lagi, seraya nutup pintu kamar sodara seumurannya itu.

Wonu masih bengong, dia ga denger.

Waktu Uji jalan ke arah kasurnya Wonu, betapa kagetnya dia waktu liat banyak tisu berantakan dilantainya, jangan lupakan balsem yang ada dinakas sebelah kasurnya Wonu.

Wonu diem, dia nunduk.

Badannya ditutupin selimut dari kaki sampe pinggangnya.

"Nu? Lo kenapa?" Tanya Uji sambil nepuk-nepuk pipi sodaranya.

Wonu kaget, dia langsung natap Uji.

Uji yang masih berdiri ikutan bingung, "kenapa lo?" Tanya dia.

Lama kelamaan, bibirnya Wonu bergetar lagi, isakan kecil keluar lagi dari bibirnya, dan dia langsung meluk Uji.

"J-ji.." panggil dia sambil meluk Uji.

Uji hampir kehilangan keseimbangannya, dan dia langsung aja duduk di–

"AAAAA UJI SAKIT GOBLOK MAMI SAKITTT!!" Seru Wonu.

– Uji ngedudukin pergelangan kakinya Wonu.

Uji langsung panik, "e-eh salah gue apa, nu? Astaga!" Seru dia.

Wonu ngegeleng dan ngedorong Uji sampe kejengkang kebawah.

Wonu langsung buka selimutnya dan megang kakinya yang didudukin Uji tadi.

Uji buru-buru bangun dan ngambil balsem yang ada dinakas sebelah kasurnya Wonu.

"Nu, sorry astaga! Sini kaki lo gue pijetin," kata Uji.

Wonu sesenggukan sambil ngegeleng keras.

"G-gamau! Hiks gue masih p-pengen punya kaki dua hiks udah ji, diem!" Seru Wonu.

Uji kicep, dia langsung diem.

Nah kan kebalik lagi.

Uji ngangkat tangannya, berniat mau ngelus punggungnya Wonu.

Tapi,

"RAWR! Mau ngapain l-lo hah?!" Seru Wonu, galak.

Uji ngakak, "anjer lo ngapain kaya gitu anjer nu?"

Wonu ngehapus air matanya, dia juga ngucek-ngucek idungnya yang merah.

"N-ngapain lo kesini?" Uji ngangkat bahunya, "tadinya gue mau ngomong sesuatu, tapi lo kaya gini, yaudah deh gajadi."