Special Chapter : The End✓

7.4K 614 137
                                    

ps : ini tuh aku udah greget bngt buat publish:(
yaudah ya, aku up aja wkwkw.

tau ah, mau ada yg baca apa engga wkwkw.

happy reading✨

































beberapa tahun kemudian..

Soonhoon.

"Soonyoung?"

"Iya? Dikamar, sayang!"

Uji ngelangkahin kakinya kearah kamar mereka berdua– eh bertiga!

"Soonyoung!" Seru Uji.

Hoshi ngalihin pandangannya dari arah baby-nya kearah Uji.

"Hm? Kenapa, sayang?"

Uji senyum, "mau bubur.."

Hoshi ketawa gemes, "eh? Mama mau bubur?" Uji ngangguk.

"Yaudah, tunggu ya. Aku beliin," kata Hoshi seraya ngusap-ngusap pucuk kepalanya Uji.

Uji ngangguk, "makasih, papa!" seru dia seraya senyum manis.

Hoshi ketawa dan ngangguk, "dedek liat itu ga? Mama kamu lucu banget, kaya kamu." Hoshi balik lagi natap baby-nya yang juga lagi natap Hoshi dengan ngeracau ga jelas.

"ma.. ma.."

"Iya sayang?" tanya Uji seraya ngedeket kearah baby-nya itu.

"mama.. mama.."

"Lucu hihihi," kata Uji seraya nyolek-nyolek pipi gembul anaknya.

"Iya dong, anak siapa dulu?" tanya Hoshi.

"Anak aku," jawab Uji.

"Anak aku!"

"Aku ih!"

"Aku!"

"Aku!"

"Aku, pokoknya!"

"Ih ak–"

"Hueeeeeeeeee~"

"Tuh kan, Soonyoung ish! Nangis kan jadinya, sana pergi beli bubur! hush!"

Hoshi cemberut, "tega amat si mama."

"Berisik!"

Nyatanya, sikap galaknya Uji ga akan pernah bisa ilang.

Meanie

"Gyu ambilin popok."

"Gyu cuciin bajunya dong."

"Gyu, cuci piring ya?"

"Gyu, bikinin susu dong."

"Gy–"

"Ih kakak mah! Satu-satu dong sayang," kata Mingyu.

Wonu cemberut, "ini dede-nya bakal nangis kalo ditaruh dikasur tau, kalo ga gini aku ga minta tolong ke kamu juga."

Mingyu geleng-geleng, "sini coba dede-nya kak, biar aku yang gendong."

Wonu akhirnya pelan-pelan nyerahin baby ke Mingyu buat digendong.

"Sstt, jagoan papa gaboleh cengeng. Bobo ya?" kata Mingyu terus nepuk-nepuk punggung anaknya pelan, buat bantu dia tidur.

Magical Family ; SEVENTEEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang