hate and hurt

1.1K 62 7
                                    

Lebih baik seperti ini
Sepi dan sunyi.

~grashella~


Mengandung cerita 18+, bukan bacaaan untuk anak di bawa umur.
Happy reading.

Brakkk

Tangan kasar itu mendobrak pintu dengan kuat, menimbulkan suara nyaring didalam rumah, sepatu heels merah milik bunga masuk dalam ruangan gelap, iya itu adalah kamar grashella.

" lo jangan macem macem kalo lo gak mau menderita!."  Ancam nya sambil menarik rambut mahkota milik grash hingga ia pun merintih kesakitan.

" hah? Lo siapa? Lo cuman tamu, jangan fikir lo menang SAMPAH!." Ucap grash dengan nada berani, benar yang dikatakan bunga bahwa bunga adalah tamu yang menghancurkan hubungan nya dengan rexy.

" gua pastiin rexy bakal ceraiin lo, inget itu karena dia gak cinta sama lo!, gua bakal ancurin lo sampai hilang dari hidup rexy Hahaha."

" gua percaya sama suami gua, dan buat lo perempuan  iblis, lo bakal diusir sebentar lagi cuih." grash meludahin wajah bunga dengan bangga dan tersenyum kemenangan.
 
" kurang ajar lo ya." bunga menguatkan tarikan rambutnya dan mendorong grash sehingga terbentur disudut lemari. Grash pun tak tinggal diam dia berusaha bangun dan mendorong bunga hingga tersungkur ke lantai.

Pintu rumah perlahan terbuka menampilkan sosok rexy yang sedang melangkah masuk, kaki nya terhenti saat mendengar kebisingan dari kamar grash, ia pun lantas menuju ke kamar grash dan melihat grash sedang mencoba menarik rambut bunga.

" kenapa ini, grash kenapa lo cari ulah terus? kenapa lo mau nyakitin dia." Bunga bangkit lalu memeluk rexy dengan erat sambil menangis seolah dia lah yang paling tersakiti dalam hal ini.

Sedangkan Grash? Dia hanya diam saat suaminya membalas pelukan gadis lain di hadapannya. Ini gila sangat!

" dia jahatin gua dia suruh gua ninggalin rumah ini." ucap bunga dengan tangisan yang benar benar nyata.

" enggak itu gak bner!." Elak grash memohon agar rexy tak usah percaya dengan kata kata bunga.

" kamu emang perempuan ular." ucap rexy lalu pergi mengendong bunga ala bridal style meninggalkan kamar itu. Meninggalkan bunga dengan luka di keningnya.

" rex ini gua istri lo seharusnya lo gituin gua bukan bunga apa hati lo udah tertutup sekarang"- batin grash.

Air mata grash perlahan mengalir menumpahkan segala kesedihan yang dia alami saat ini, sejak kedatangan bunga ia harus terus menangis, badan nya terlihat tak terurus dan semakin kurus.

" gak gua harus kuat, gua gak  boleh lemah, gua harus ngambil apa yang udah jadi milik gue."

Tangis nya pecah ingin rasanya berteriak sekuat kuatnya.

" Gue hancur Rexy!! Gue pengen peluk Lo, gue pengen ceritain gimana hancurnya hati guee."

*
**

Di rooftop dengan angin yang berhembus tenang rexy berdiri melipat kedua tanganya, dia rindu tempat dimana dia duduk bersama grash, melalui masa masa indah nya yang dulu, menghabiskan waktu bersama dengan perdebatan, candaan, dan rayuan. Ia tak pernah menyangka kalau grash akan berubah drastis seperti sekarang.

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang