dead

868 28 2
                                    

 kenangan terakhir yang aku beri dijaga,
Sekeras apapun kamu melupakannya tidak akan hilang, itu dihati dan fikiran bukan di buku bergaris

~rexy aryando~

 

Di kerasnya detuman suara air hujan membuat semuanya hening, termaksud grash yang memandangi setiap proses rintiknya turun membasahi tanah musim salju telah berganti musim hujan, dengan sabad mengusap kepala kecil yang tertidur di gedongannya..
Getaran telepon bergetar di sakunya, membuat grash harus merogoh sakunya dengan cepat..

" grash kamu harus pulang ke indonesia,harus." suara dari seberang sana, grash tentu sudah paham dan familiar dengan suara itu, tentu saja suara hanna suara mertuanya.
" t..apii," belum sempat melanjutkan kata nya hana dengan cepat memotong perkataan grash.

"Pulang grash, rexy butuh kamu hiks." 
Suara tangisan itu menggema di telinga grash,Prasaan tidak enak muncul di benaknya, sesegera mungkin grash membereskan semua barang barangnya dan memasukannya di dalam koper, bersamaan dengan novan yang sedang tertidur.

Perasaan cemas dan nada khwatir muncul di diri grash, hatinya begitu racau hiruk piruk kota sudah tidak terhiraukan lagi olehnya, selain rexy rexy dan rexy.
Grash mempercepat langkahnya, berlari memesan tiket dan menuju pesawat.

Ia terus menatap jendela pesawat, entah mengapa tangis nya tiba tiba pecah tanpa tau penyebab nya apa.
Hingga pesawat mendarat di bandara soekarno - hatta airmatanya tetap saja mengalir.

Roda mobil berputar dan berhenti disebuah rumah dengan bendera kuning di kibarkan di depanya, rumah besar itu bak dikerumi semut ramainya. Banyak para wartawan media yang merekam semua peristiwa ini.

Kaki grash tidak sanggup untuk digerakan lagi, ia bertumpu lemas dipinggir gerbang, dengan air mata yang mengalir deras, tanggisan semua orang menghatui kepalanya. Ia mencoba untuk masuk, diiringi pelukan dari sanak saudara.

Hatinya bagai dihantam pisau tajam, saat lelaki terbujur kaku dengan ditutupi kain putih di wajahnya. Grash berjalan pelan pelan dan menyela senyum dibalik tangis dan rasa sakitnya.

" rexyyyyyyyy...."  teriak grash, hatinya tak berhenti menangis disertai airmatanya, ia memeluk erat tubuh suaminya yang sudah tidak bernyawa, hatinya merasa sangat sesak dan berulang kali mencium  wajah suaminya yang sudah pucat pasi.

" jangann tingalin aku hiksss...aku mohon banguun, maafin akuu maafff, bangunn
Mana janji kamu ke aku hah? Mana?, kita bakal besari anak kita bareng bareng sampek tua dan punya cucu, kamu bakal tiap pagi nyanyiin lagu kesukaan aku dan nemenin aku tiap kali hujan dateng, aku udah pulang rexy hikkksss.... bangun rexy bangunn,  rexyy bangunnn aku tau kamu pura pura kan iya kan bangunnn."

Tangisan serta jeritan tidak lagi dapat ia bendung, histeris, kekesalan, kekecewaan jadi satu, grash terus menggoyang goyangkan tubuh rexy dengan harapan  ia terbangun kembali, batinya masih tidak menerima semuanya,

" rexy bangun, aku udah pulang, dan aku gak akan pergi lagi, aku nyesel gak ikut kamu pulang, aku sayang kamu bangunnnnnn.... hiksss" Ucap nya kembali dengan nada merendah.

Carteline berusaha menenangkan grash yang hampir seperti orang gila, cart sangat mengerti prasaan grash, grash memang sangat mencintai rexy, bahkan saat mereka berjauhan rasa grash pada rexy tidak pernah berubah.

" tenang grash, gua tau prasaan lo,tapi tuhan berkata lain rexy harus pulang, tuhan sayang rexy, lo yang ikhlas ya." ucap yenji sambil mengelus bahu grash, grash menyangkal dan mendorong yenji hingga tersungkur.

" apa lo bilang? Dia ga bakal ninggalin gueee, loo semua sekongkolkan buat ngerjain gua hikkss."  ucap grash kembali memeluk jasad rexy.

Rey berusaha mengangkat tubuh yenji agar menjauh dari grash,mereka sangat paham akan hal itu.
Suara ambulan pun terdengar sangat amat jelas, petugas rumah sakit dengan sigap masuk dan akan memasukan rexy ke ambulan untuk dimakamkan.

" jangan sentuh dia, dia gak akan kemana mana,dia bakal tetep sama gua" grash menghalangi petugas itu dan menarik mereka agar menjauh dari rexy dan memeluk erat jasad rexy yang nampak tersenyum itu. namun grash kembali disadarkan alam bahwa jasad rexy harus segera dimakam kan.

" jangan ambil rexy tuhannnnn...."  grash terduduk dan menangis meminta kepada sang kuasa, namun ini yang disebut nasi susah jadi bubur, semua  yang hidup pasti akan mati termaksud dirinya dan semua yang ada dialam semesta ini.

" tuhan sudah banyak cobaan yang engkau berikan,  dulu kau ambil anak keduaku, sekarang kau ambil juga suamiku, ambil juga aku yatuhaann, aku lelah dengan cobaanmu yang begitu pahit, aku lelahhh hikssss....."  mama grash memeluk tubuhnya, menenangkan putri sematawayangnya itu,  begitu banyak penderitaan yang harus ia bayar untuk ini semua.

" grash, semua akan kembali kepada pencipta, grash jangan nangis ya, tuhan ambil rexy karena tuhan sayang sam rexy, anak mamah kuat mamah yakin"

Grash menganguk paham dan mengikuti pemakaman rexy, dimana terakhir kali ia disemayamkan disamping anak keduanya, sesuai dengan permintaanya.

" rexy.. tenang disana ya, kalau ketemu anak kita salam kan aku pada dia, aku sayang kalian berdua, aku sayang kamu, tenang dialam sana, sesuai permintaanmu, akan aku jaga novan dengan semampuku, sampai ajal menjemputku bersama mu." grash menaburkan bunga di makam rexy dan memeluknya, tangisnya sudah tidak lagi terlihat,  ia sudah setegar mungkin menghadapi kenyataan bersamanya.

Setelah proses pemakaman selesai, grash kembali kerumah yang penuh dengan kenang kenangan, semua foto mereka masih terpajang rapi didinding itu,
Grash menghela nafas pelan, saat melihat foto pernikahan mereka, grash beranjak memeluk foto itu.

" rex, kenapa secepat ini? Hikssss."
Bahkan ia meninggalkan rexy untuk sementara, tapi mengapa rexy malah meninggalkannya untuk selama nya dan memberikan luka pahit yang akan ia kenang sampai nanti dan kapan pun.

" jangan menangis lagi grash."
Carteline dan yenji serta rey tiba dari belakang, grash memeluk erat tubuh carteline dan menangis tersendu sendu.

Mereka sekarang terududuk diruang tamu, yenji menceritakan segala yang telah terjadi antara rexy dan enjel.

" rexy tidak menghamili enjel, tapi dia dipelet oleh enjel agar mau mengikuti apa yang enjel mau, setelah kepergian kalian, dia jadi tidak pernah mengurus badan nya, dia terus menangis dan mengurung diri, semua bodyguard sudah dikerahkan keselurih penjuru, namun tidak menemukan keberadaan lo grash"




-tbc

Menikahlah dengan yenji, aku yakin dia bisa buat kamu bahagia

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang