2. 🍁Lo lagi, Lo lagi🍁

635 213 410
                                    

Happy Reading

𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🍁

Langit sore hari ini sangatlah mendung. Gadis yang sedang berdiri di depan gerbang sekolah lagi dan lagi mendengus kesal. Ia sedaritadi menunggu taksi lewat, tetapi tak kunjung lewat juga.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB dan biasanya taksi jika pukul segini suka susah di cari atau jarang lewat. Sementara, murid-murid di SMA Garuda sudah pada pulang kecuali yang sedang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

"Aduhh gue pulangnya gimana, nihh? Taksi gak lewat-lewat. Cuaca mendung lagi. Mudah-mudahan kagak hujan dahhh," ucap Chesilya langsung mengucapkan aamiin di dalam hati.

Tetapi, sepertinya do'a kali ini tidak terkabul, buktinya baru saja Chesilya berkata seperti itu tetes air hujan membasahi tangannya yang sedang memegang ponsel. Chesilya mendongak ke atas langit, benar saja hujan sudah turun. Bahkan, kini turunnya lebih deras.

"Ahh pake hujan lagi, gimana nihh??" tanya Chesilya, gadis itu mulai heboh sendiri. "Aduh aduh gue pulangnya gimana? Gak bawa payung lagi, ish!" Chesilya semakin heboh, ia tidak tahu harus melakukan apa.

Dittt. Dittt.

Terdengar ada suara klakson mobil di seberang sana. Chesilya lihat pemilik mobil tersebut keluar dari mobilnya dan ternyata pemilik mobil itu adalah pria yang membuatnya merasa ilfeel. Siapa lagi kalo bukan Alfa Guanna Fernandez?

Alfa menghampiri Chesilya seraya menunjukkan senyum manisnya, sementara Chesilya bertingkah bodo amat kepada Alfa yang kini sudah ada di depannya.

"Lo lagi, lo lagi," ucap Chesilya, ia melipatkan kedua tangannya ke depan dada seraya memasang wajah cuek.

"Kenapa gitu kalo gue lagi dan gue lagi? Bagus dong kalo sering ketemu, siapa tau kan kita itu jodoh?!" seru Alfa yang langsung mendapatkan pelototan dari Chesilya.

"Hidih, amit amit dapat jodoh kayak lo, yang ada hidup gue gak akan tenang tau gak?!" ketus Chesilya, ia bergidik jijik.

Alfa yang mendengarnya hanya tersenyum tipis, tipis banget sampai tidak kelihatan oleh siapapun begitu pula dengan Chesilya. Nih cewek beda banget sama yang laen. Biasanya ketemu sama gue tuh langsung meleleh. Lah ini? Cuek banget dah, batin Alfa sambil senyum-senyum sendiri.

"Ih lo gila?" ucap Chesilya yang melihat Alfa senyum-senyum sendiri.

"Gak lah. Gue masih waras!" Alfa tak terima.

"Yah lo sih, pake senyum-senyum sendiri aja."

"Biarin, senyum itu ibadah!" Chesilya tak menanggapi perkataan Alfa itu membuat pria itu kembali bertanya. "Eh btw, lo kok belum pulang?" tanya Alfa.

"Lo gak bisa lihat atau gak punya mata?!" ucap Chesilya pedas.

"Jutek amat sih jadi cewek. Gue punya mata dan gue bisa lihat!" jelas Alfa.

"Punya mata? Bisa lihat? Tapi gak di pake?! Lo nggak lihat di sini hujan besar, hah?!" kesal Chesilya.

"Oh hujan, emang kagak di jemput?" tanya Alfa lagi.

"Kalo gue punya jemputan, udah daritadi kali gue telpon supir gue. Gimana sih lo?!"

"Oh iya iya. Eh kenapa nggak minta jemput ke bokap atau nyokap lo aja?" Lagi lagi Alfa bertanya yang membuat kesabaran Chesilya di luar batas.

Chesilya menarik napas dalam-dalam, takut kelepasan, oke dia kesal tingkat dewa. Pria di sampingnya ini sangatlah cerewet. Tahan Chesilya tahan! Cewek sabar cepet ketemu Jaehyun, batin gadis itu.

Stay in Here [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang