30. 🍁Real Friends🍁

354 128 141
                                    

Namanya juga REAL FRIENDS pasti selalu ada di saat kita susah.
Kalo sebaliknya, so? FAKE FRIENDS!

📖📖📖

Baca nya bisa sambil putar lagu yang ada di mulmed yaa 👆

Happy Reading

𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🍁

"Chesil?" Chesilya yang baru saja pulang dari sekolahnya merasa moodnya jadi rusak ketika ada pria paruh baya yang memanggilnya.

"Apa?" jawab Chesilya malas.

"Sekolah mengadakan study tour?" tanya Yudha.

"Hem." Chesilya melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamarnya.

"Dengerin dulu Papa." Chesilya mau tak mau harus menghentikan langkahnya.

"Papa mau kamu gak usah ikut study tour!"

"WHAT?!" kaget Chesilya.

"Papa apa-apaan sihh?? Gak bisa gitu dong! Lagian Chesil udah daftar, udah bayar juga!" kesal Chesilya.

"Kamu bayar pake uang siapa?" tanyanya curiga.

Chesilya menghembuskan napasnya kasar. "Pake uang Chesil, lah. Pake uang siapa lagi coba, gak ada yang peduli juga, tuh."

"Kirain kamu nyuri tabungan Papa," tuduh Yudha.

Chesilya melotot tak terima, "Gak lah! Ngapain juga Chesil nyuri tabungan Papa? Gak guna! Selagi Chesil punya tabungan sendiri? Buat apa Chesil nyuri uang Papa?"

"Minta sepeser pun Chesil gak pernah!" sambungnya.

Chesilya melangkahkan kakinya pergi, ia tak menghiraukan panggilan Papanya itu. Chesilya melihat ke arah tangga ada orang yang sedari tadi berdiri, sepertinya orang itu mendengar perdebatan Papa dan dirinya, pikir Chesilya.

Michelle Charyna Sam

Orang itu Michelle, ia tersenyum kikuk pada Chesilya, sementara Chesilya mendeliknya kesal.

"TETEP AJA KAMU GAK BOLEH IKUT KE BALI!"

"IYA SERAH PAPA AJA DEH. CHESIL CAPEK!"

Brakkk!

Chesilya menutup pintu kamarnya kencang. Ia kesal sekali. Sangat kesal. Chesilya duduk di pojok kamarnya, ia memeluk lututnya sendiri, ia menangis tersedu-sedu.

"Hiks, kenapa sihhh kehidupan gue gini amat? Hiks," gumam Chesilya. "Gue capek! Gue capek!"

Chesilya berdiri, lalu mengambil sebuah foto Bundanya yang lagi memeluk dirinya waktu kecil.

Ia mengusap poto itu. "Bunda? Hiks, Chesil kangen Bun, hiks."

"Chesil kapan sama Bunda lagi? Chesil pengen cepet-cepet ketemu Bunda, hiks."

"Bunda di sana pasti bahagia banget kan?? Gak sendirian, gak kayak Chesil Bun, hiks." Chesilya tersenyum miris.

Chesilya mengusap air mata yang ada di pipinya. "Chesil pengen sama Bunda, doain Chesil ya biar cepet ketemu sama Bunda lagi, hiks. Chesil capek Bun, Chesil pengen istirahat dulu, yaa. Chesil sayang Bunda, hiks."

Chesilya berdiri lalu menyimpan foto itu. Sebelum di simpan, gadis itu mencium fotonya, tepat di wajah Rika.

Lau, gadis itu merebahkan badannya di atas kasurnya, lalu ia memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi.

Stay in Here [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang