Chapter 10 : Menghindar ?

5K 510 31
                                    

Baca part sebelumnya jika lupa 😌

***

Setelah kejadian malam itu, Jimin nampak menghindari Jungkook. Hal itu membuat Jungkook mengernyit heran dengan kelakuan si mungil.

Bahkan Jimin enggan untuk di antar ke sekolah. Ia memilih berangkat menaiki bus meski sudah di larang oleh Nyonya Jeon.

Kini Jimin berada di kantin sekolah bersama Seokjin, Namjoon dan Hoseok.

Seokjin sendiri sudah memilih pasrah dan tidak mengungkit kejadian tinggal bersama mereka. Dan Jimin bersyukur karena itu.

"Makan yang banyak, Jim. Atau kau akan pendek selamanya." Ucap Seokjin sambil menaruh sebagian lauknya pada piring Jimin.

Jimin merenggut mendengar penuturan Seokjin. Ia benci di bilang pendek.

"Aku hanya belum tumbuh saja, Hyung. Bukan pendek." Jawabnya yang mengundang tawa Hoseok dan Namjoon.

"Ya, dan masa pertumbuhanmu sudah mau lewat tau."

Skak. Jimin tidak bisa menjawab Seokjin lagi.

Jimin hanya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Jangan meledeknya lagi, Jinnie." Tegur Namjoon yang merasa tak tega pada Jimin.

Seokjin hanya terkekeh lalu mengusap rambut Jimin dengan gemas.

"Nanti pulang bersama kami saja." Ajak Seokjin.

Jimin mengangguk menyetujui. Ia sudah lama tidak pulang bersama Namjoon dan Seokjin.

"Hyung, aku ingin ikut," Rengek Hoseok pada Namjoon.

"Yak! Kau tidak cocok merengek seperti itu Hobi. Lihat wajahmu."

Seokjin memukul kepala Hoseok dengan sendok membuat Hoseok meringis. Sebenarnya tidak sakit, karena Seokjin memukulnya sangat pelan.

"Hahahaha, sudahlah, Hyung. Kasihan Hobi Hyung kalau kau terus menyiksanya." Celetuk Jimin di iringi tawanya.

"Huhuhu, kau memang yang paling mengerti, Jiminie."

Hoseok bertingkah seakan-akan ingin memeluk Jimin yang langsung di hadang oleh Seokjin.

"Noo! Jangan sentuh anakku. Dia akan ketularan aneh sepertimu."

"Yak! Hyung!"

Meja mereka tampak ramai dengan tawa. Mengesampingkan sosok seseorang di meja ujung yang menatap sinis mereka.

"Sial! Aku tidak bisa membully-nya kalau ada Namjoon dan Seokjin di sana. Padahal aku sedang bosan." Gerutu orang tersebut.

"Kan kalau di kelas bisa, bos."

"Hm, tapi aku bosan menyiksanya di kelas tau." Jawab orang tersebut tak lain adalah Jaemin.

"Mungkin lain kali saja." Lanjut Jaemin.

***

The Tall And Short Stories [ KOOKMIN END ]Where stories live. Discover now