Part 2 (Jadian 1)

176 8 5
                                    

Seantero SMA Rainbow International School ini sudah berkumpul di tengah lapangan untuk menyaksikan drama yang Austin buat di siang hari. Ia menyanyikan sebuah lagu dengan gitar yang juga ia petik dengan sangat indah di tengah lapangan. Sangat romantis, semua cewek-cewek yang melihatnya hampir tidak bisa berpaling dengan ketampanan yang Austin miliki. Salah satu sahabat nya memanggil Killa yang masih berada di kelasnya.

"Killa, ikut gue yuk ke lapangan. Penting banget sekarang, kudu, wajib, gak boleh nolak." Ucap Edward, sahabat Austin dengan nada yang sedikit memaksa.

"Ngapain Kak? Emang nya ada apa?" tanya Killa bingung akan situasi yang masih belum bisa ia tebak

"Udah ikut aja Dek, Ntar Lo juga tau kok. Lo cuman perlu nyiapin hati Lo aja dek."

"Nyiapin hati gue?" Tanya Killa dalam hati, karena ia tidak ingin terlalu banyak tanya dengan kakak kelas nya itu

Sampainya Killa di lapangan, Killa semakin bingung dengan keaadan yang sedang terjadi. Yang ia lihat hanya segerombolan manusia yang terlihat mengelilingi sesuatu dan juga sebuah lagu yang sedang dinyanyikan oleh seseorang. Killa semakin bingung ketika kak Edward menuntun nya melewati segorombolan orang-orang itu. Killa sangat terkejut dengan apa yang ia lihat, melihat Kak Austin bernyanyi di depannya sekarang dengan tatapan yang sangat sejuk menatapnya.

"Killa, Kamu mau gak jadi pacar ku?" Tanya Austin dengan sangat hangat, dan membuat Killa seakan tersambar petir. Killa bingung, semua orang satu per satu mulai pergi dari lapangan. Killa melihat sekeliling agar dapat menemukan sahabat nya itu, tetapi nihil, yang ia lihat malah Niel. Cowok yang saat ini ada di hatinya. Niel tampak memandang Killa sebentar lalu sedetik kemudian langsung membalikkan pandangannya, tak peduli. Killa semakin bingung, ia memutuskan untuk menerima Kak Austin, dengan pertimbangan dan nasihat dari sahabatnya itu. Mungkin Kak Austin memang benar-benar cinta sama Killa.

"Gue .... Mau" Jawab Killa pasrah dan tersenyum paksa

"yes...." Teriak Austin dengan sangat bahagia

***

Satu Jam sebelum kejadian ini berlangsung, sahabat Austin, Edwin. Sudah menasihati Austin agar tidak menembak Killa.

"Lo serius? Lo.. sumpah deh tin. Lo nyakitin anak orang kalo kayak gitu." Tanya Edwin tak percaya

"Serius, hati gue udah sepenuhnya buat Killa." Jawab Austin dengan percaya diri

" Tapi gimana Thania? Dia masih pacar lo? Gimana kalo Thania pulang dari Singapura dan tahu kalo Lo pacaran sama Killa"

"Itu salah Thania, dia tetep mau ke Singapura karena mau ngejar studi dia kan. Tapi sayangnya, gue gabisa terlalu setia sama dia, karena di hati gue udah diisi sama boneka kesayangan gue yang bentar lagi akan jadi milik gue, lagian bisa aja dia disana juga selingkuh atau bahkan mungkin udah gak nganggep gue pacarnya"

"yaudah serah lo deh, tapi gue ingetin kalo Killa sampe nerima Lo. Itu artinya dia udah bisa untuk ngelepasin Niel, si adek kelas basket itu."

"Iya, gue bakal jaga dia, biar dia gak bisa suka sama cowok selain gue"

"mentang-mentang Lo Famous, lo seenaknya ya"

"duh bijak banget sih sahabat ku ini. Yaudah bentar lagi kan istirahat, Lo ajak Killa ke lapangan ya."

"iya,gue bantu Lo kali ini"

______________________________________



Lohhhhh,,




Ada yang ketinggalan nihh










VOTE sama COMMENT nya dong






Jangan siders doang






Follow aku juga, boleh kali ah

COMPLICATED LOVEWhere stories live. Discover now