SIX PRINCE || Alexa Rawnie [COMPLETE]

PART 39 : KEBERSAMAAN DENGAN RANIE

Seorang gadis kini tengah melihat pesekitaran. Entah apa yang sedang gadis itu cari hingga ia wajahnya yang lugu mencerminkan rasa kebingungan yang mendalam.

Pagi ini Ranie bangun kesiangan, harusnya gadis itu buru-buru pergi ke sungai untuk mandi, tapi entah kenapa ia malah berlari dan mencari pria yang sering sekali membuatnya naik darah.

Kemana perginya pria tengik itu? Pikir Ranie bingung.

Lisha yang tak sengaja melihat sahabatnya yang kebingungan entah itu mencari apa? langsung berlari kearah sahabatnya itu.

"Ranie!" Gadis itu menoleh dan mendapati Lisha yang ada di belakangnya.

"Ada apa?" tanya Ranie yang acuh dan kembali mencari kemana perginya Hictor.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Lisha, yang membuat Ranie terdiam dan langsung menoleh kearahnya.

"Memangnya aku kenapa?" tanya Ranie tidak mengerti.

Tak lama sebuah pukulan telak langsung didapatkan gadis cantik bernama lengkap Alexa Rawnie itu.

Ranie yang tidak mengerti merasa kesakitan dan geram pada Lisha. "Aduh ... Kau ini kenapa sih?"

"Aku ini sedang menyembuhkan pikiranmu yang kosong itu! Kau tau para pangeran mencarimu setelah insiden pecahnya kaca di ruang makan istana waktu itu," ucap Lisha yang benar-benar serius. Bahkan dirinya juga ikut mencari Ranie saat itu.

"Lisha!" seru Ranie, yang dibalas deheman dari sahabatnya itu.

"Apa kau melihat Hictor?" tanya Ranie yang benar-benar membuat sahabatnya naik darah. bukannya membalas dia malah semakin sibuk mencari pria bernama Hictor itu, bahkan Lisha sendiri tidak tau yang mana orangnya.

"Seterah kau saja, carilah dia sampai kau mati, aku tidak benar-benar tidak peduli." Lisha langsung pergi setelah mengucapkan hal itu.

Setelah perginya Lisha. Ranie menggaruk kepalanya dan merasa bingung. Pada inside pecahnya kaca di ruang makan istana ia tiba-tiba diselimuti cahaya kuning dan gelap, Ranie seperti terbawa oleh sesuatu yang cepat sehingga membuat lupa setelah itu.

Dan soal para pangeran yang mencarinya, ia sungguh tidak peduli, yang ia pikirkan saat ini ada Hictor. Pria itu hidup seorang diri, ia takut pria kenapa-kenapa karena dirinya membawa Hictor ke istana.

🤷‍♀️

🤷‍♀️

🤷‍♀️

Pria berambut panjang yang tampan dan rupawan, bahkan ketampanan kalah jauh dengan saudaranya itu kini berjalan mencari seseorang, yang entah siapa?

"Oh sinar mentari tujukanlah aku dimana temanku itu berada, aku yakin dia sedih dan sendirian tanpa aku yang paling tampan ini," ucap Erick yang mulai kembali dengan puisi memuakkannya.

Hampir dua hari mereka mencari gadis itu, dan sampai saat ini Ranie belum juga ditemukan. Entah kenapa gadis itu pergi, hingga tak ada kabar sampai saat ini?

Tak jauh dari sana seorang gadis yang masih saja mencari pria yang entah di mana, sekarang malah melihat salah satu dari para pangeran istana, apa lagi wajah pria itu juga seperti sedang mencari sesuatu.

Ranie lantas berlari menuju Erick dan tersenyum kearahnya. "Pangeran!"

Erick menoleh dan tersenyum bahagia karena melihat Ranie. "Ranie?"

Tak butuh waktu lama pada akhirnya Ranie berhasil sampai didepan Erick. "Hei Pangeran! Kau sedang mencari apa?"

"Dasar lebah madu idiot! Tentu saja aku disini karena mencarimu." Saat mendengar pernyataan Erick, Ranie langsung memasang wajah bingung.