R° ;

31 3 0
                                    

Menyenderkan kepalanya di sofa , lalu memejamkan matanya.

Siang ini Raina pusing , penat karena habis mengantarkan ibu nya ke toko busana. Membeli kebaya untuk esok hari wisuda Raina.

Tau sendiri ibu ibu kalau berbelanja lama nya bukan main.

Suara ketukan pintu sangat mengganggu Raina

"Assalamualaikum"

Raina mendengus "siapa sih lagi!" Umpatnya lalu berdiri berjalan kearah pintu

"Teduh??"

Raina melotot

Senyuman itu ia pancarkan lagi

Senyuman itu Raina lihat lagi setelah setahun menghilang

"Aku datang kembali rain" ujarnya lalu memeluk sang kekasih

Raina tak berkedip "Kenapa datang?" Ia masih tak percaya

Tuhan , apa ini benar teduh ku?
Dia kembali

"Karena burung yang terbang mencari makan , akan rindu pada sarangnya tempat ia tinggali"

"Gak berlabuh di tempat orang lain duh?"

Teduh Geleng-geleng

"Se nyaman apa pun tempat baru. Tapi hati akan selalu ingat tempat lama nya"

"Benar begitu?"

" Disini lah teduh menemukan tempat pertamanya. Disinilah awal mula teduh bahagia."

Raina menangis dia benar-benar tak percaya bahwa teduh kembali menemuinya.

Raina tersenyum , tapi entah senyum bahagia atau sedih

teduh Nan damai ✓Where stories live. Discover now