13

252 49 20
                                    

" Maafkan aku , Kim Taerin "
- KTH -


Taehyung menilik jam tangannya . Jam sudah menunjukkan tepat lima petang . Taerin yang setia bersandar dibahunya dikejut perlahan . "Rin bangun . Dah lewat petang ni . Jom masuk " tiada sebarang sahutan daripada Taerin .


' Perempuan ni tidur mati ke ? '

" Taerin ? " kepala Taerin ditolak perlahan . Tubuh Taerin terdorong kebelakang tetapi sempat dirangkul kemas oleh Taerin . Taerin yang tidak memberi sebarang tindak balas dipandang cemas .


" Rin , bangunlah . Jangan main - main ! " Taehyung semakin cemas apabila melihat wajah Taerin begitu pucat sekali . Tangan Taerin diraih .


Sejuk sangat .


Kini tangannya beralih ke hadapan hidung Taerin . " Rin . TAERIN ! " air matanya mengalir deras tatkala mengetahui Taerin tidak bernafas lagi . Taerin telah meninggalkannya semasa dia bersandar di bahu Taehyung .


" Taerin kenapa tinggalkan aku . Taerin ! " bahu Taerin yang tidak bernyawa ditarik ke dalam dakapannya .

' Rin , kenapa ? Taerin ! '


•  •  •  •  •

Bunga tulip berwarna putih diletakkan dihadapan makan sahabatnya , Taerin . Taehyung memandang gambar Taerin tanpa sebarang reaksi . Senyuman ? Hal itu sudah nati tatkala Taerin meninggalkannya .


" Tae , mari kita balik sayang " Taehyung mengabaikan kata - kata ibunya .Taehyung tidak sedikit pun berganjak dari tempat makan Taerin dan tidak sedikit pun dia berkedip memandang gambar Taerin dimakamnya .


Taehyung tersentak apabila bahunya dipegang oleh seseorang wanita . Wanita yang berkaca mata hitam itu dipandang seketika .


" Past is past . Kau dengan dia mungkin dah terputus hubungan di dunia tapi tak terputus dengan kenangan yang kalian cipta , kan ? " Taehyung masih mendiamkan diri . Kata - kata wanita itu bagaikan masuk telinga kanan keluar telinga kiri . Tidak sedikit pun dia mengambil tahu maksud kata - kata tersebut .


" Jangan seksa dia , Kim Taehyung . Lepaskan dia dengan ikhlas . Kalau kau macam ni , Taerin tak tenang . " pesan wanita tersebut sebelum meninggalkan Taehyung keseorangan di hadapan makam Taerin .


Taehyung memandang kepergian wanita tersebut . Timbul tanda tanya dalam dirinya . Siapakah wanita tersebut dan bagaimana mungkin dia mengetahui namanya .


Setelah hampir empat jam Taehyung dihadapan makam Taerin , Taehyung memutuskan untuk pulang . Matanya yang sembab akibat terlalu lama menangis ditutupi dengan cermin mata hitam .


Seusai dirinya sampai ke rumah , Taehyung melabuhkan punggungnya di sofa empuk di ruang tamu rumahnya . Kipas yang berpusing di syiling dipandang kosong .

Kosong ? Hatinya kini terasa kosong . Biasanya pada waktu ini dia akan bersama Taerin pergi berjalan - jalan atau menemankan Taerin di hospital . Taehyung meraup kasar wajahnya .

' Taerin , aku rindu kau '


Taehyung meraih telefon bimbutnya yang terletak di atas meja . Gambar dia dan Taerin dipandang lama . Rindu . Itulah ungkapan yang menggambarkan perasaannya .

" Tae , Mama Taerin nak jumpa kamu . Katanya ada benda yang hendak disampaikan . Dia tunggu di luar sana " Taehyung segera bangun dari tempat duduknya . " Thankyou , ibu "

" Ada apa Mama ? Eh Mama nak pindah ? " Taehyung agak terkejut apabila melihat beberapa orang sedang mengangkat barang kepunyaan Puan Kim . Puan Kim dihadapannya dipandang meminta penjelasan . Tak mungkin dia mahu berpindah selepas anaknya pergi .

" Ye , Tae . Mama nak pindah . Mama pun kena teruskan hidup , kan ? " nada yang digunakan oleh Puan Kim sudah jelas menunjukkan dia masih berduka di atas pemergian Taerin .

" Mama datang sini untuk berikan kamu ini . Taerin kirimkan ini pada Mama sebelum dia pergi " Kotak coklat bersaiz sederhana dihulurkan kepada Taehyung . Taehyung pula mengambil kotak itu dengan perasaan tertanya - tanya .


' dikirimkan sebelum Taerin pergi ? Dia rancang semua ini ke ? '

Sedang ligat Taehyung memikirkan hal itu , bahunya ditepuk perlahan oleh Puan Kim . Wanita itu memberikannya senyuman manis kepadanya . Tangan Taehyung diraih .

" Terima kasih , Kim Taehyung kerana bahagiakan Taerin walaupun hanya seketika "

 [ C ] SORRY 》KTH Where stories live. Discover now