End

42.2K 1.3K 175
                                    

"Thanks for everything"

-Karen & Akita-
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Happy Reading guys🖤

Kalau ada typo wajib lapor yak

Jangan lupa

VOMEN

VOMEN

VOMEN

VOMEN

VOMEN

BURU VOMEN KARENA VOTE DAN KOMEN ITI GRATIS!

--------------------------

BACA PART SEBELUMNYA BIAR NYAMBUNG!

Kini jam di rumah Akita menunjukan pukul 18.00 yang artinya sudah maghrib. Angga baru saja pulang dari kegiatan ekstra di sekolahannya yaitu Basket. Angga terlihat masih menggunakan kaos hitam polos dan bawahannya adalah celana berwarna abu abunya.

Saat ia memasuki rumahnya ia merasa seperti tak ada kehidupan didalamnya, sepi. Hanya terlihat Dion yang sedang menonton TV diruang tengah.

"Yon," panggil Angga setelah cowok itu melepas sepatunya dan melemparnya sembarang arah. Tasnya juga ia sampirkan di bahu sebelah kanan.

Sedangkan Dion kini menatap abangnya itu, "Kenapa?"

"Akita udah lo jemput tadi?" tanya Angga sembari menjatuhkan tubuh dan tasnya di sofa tepat di samping Angga.

"Udah, tapi dia gak ada. Gue pikir dia ikut temen temennya,"

"Berarti sekarang udah balik?"

"Belum,"

"Lah anjir, terus kemana tu anak?"

"Gatau, mungkin nginep dirumah temennya"

Angga menjadi berpikir, kalau adiknya akan nginep di rumahnya pasti akan dia akan melapor ke abang atau mamahnya.

"Mom dimana?"

"Kantor,"

Angga hanya ber oh ria saja sebagai jawaban.

"Udah lo coba telepon Akita?"

Dion menggeleng membuat Angga menghembuskan napasnya gusar. Nasib punya adik cowok yang sifatnya super jutek bin judes. Apa apa selalu di sikapin bodoamat sama dia.

Angga mengubah posisinya menjadi duduk lalu segera meroboh saku celananya untuk mengambil ponselnya. Dengan langkah cepat Angga membuka ponsel dan segera mencari nomor Akita. Ia memencet tombol berbentuk telepon namun yang ia dapatkan hanyalah tulisan memanggil yang artinya mungkin ponsel cewek itu tidak ia dihidupkan datanya atau habis baterai mungkin.

"Ck, gak aktif. Dimana si tu anak? Perasaan gue jadi ga enak." kata Angga tiba tiba saja perasaannya menjadi tidak enak.

"Gue juga ngerasaain itu dari tadi." kata Dion membuat Angga menoleh kearahnya.

"Anjir kok bisa samaan sih. Gua jadi nething nih." kata Angga

Drttt drttt

Sebuah bunyi panggilan masuk di ponsel Angga berdering.

Erga? Ada ada cowok itu menelponnya?

Ia pun segera mengangkat panggilan itu.

"Hallo Er, ada apa?"

Annoying Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang