Annoying Bad Boy

Extra Part

HAPPY READING GUYS🖤

ADA TYPO WAJIB LAPOR YAK:)

JANGAN LUPA

VOTE

VOTE

VOTE

-----------

Untukmu seseorang yang pernah singgah dihatiku sewaktu dulu sampai saat ini,
Selamat bertambah usia ya
Semoga bahagia disana
Meski sekarang kita tak bersama
Tapi disini aku tak lupa kapan tanggal kamu bertambah usia
Aku cuma mau kamu baik baik aja
Tetap menjadi seseorang menyebalkan yang aku kenal:)

From Akita Nandini🌺

------

Satu tahun berlalu

Kini seorang gadis berseragam SMA dengan rambut yang dibiarkan tergerai membuat semua pasang mata menatapnya.

Gadis itu berjalan tenang sembari menenteng sebuah map buku. Wajahnya terlihat teduh seperti biasanya. Namun berbeda dengan isi hatinya. Tak ada yang mengetahui isi hatinya kecuali dirinya dan Tuhan.

Setelah tersadar dari koma satu tahun yang lalu, kini gadis itu tetap sama tak ada yang berubah. Hatinya pun masih sama untuk orang yang sama dari dulu sampai saat ini. Akita tetaplah cewek yang easy going, kadang galak, kadang jutek dan rendah hati.

"Akita?!!" teriak seorang gadis yang tak lain adalah sahabat dari cewek itu.

Gadis itu terhenti membiarkan sahabatnya leluasa menghampiri dirinya.

"Apa?" tanya Akita

"Gua dari gerbang teriakin nama lo tapi lo malah tetep jalan, lo budeg?"

Akita menghela napasnya, mengapa semua hal yang ada disekitarnya seakan akan mengingatkan kepada seseorang yang sampai sekarang masih menjadi pemilik tahta di hatinya.

"Gue gak denger sumpah," jawab Akita

"Tuh kan lo budeg,"

"Gue gak budeg Diza,"

"Iya gak budeg tapi kalau di panggil mbudeg."

Kata kata itu mengingatkannya pada sosok itu lagi. Akita menghela napas, "Iya maaf Diz, yaudah yuk ke kelas bareng. Bentar lagi masuk."

Setelah itu mereka berdua pergi ke kelas bersama sama. Sekarang mereka sudah kelas 11 semester 2 akhir. Jadi bisa di bilang sebentar lagi mereka akan menjadi senior 2 tingkat di sekolahnya.

--------

Sedari tadi Akita tidak fokus karena ia merasakan pusing kali ini. Mungkin karena dari semalam ia tidak makan.

"Bu...." panggil Akita di saat pelajaran berlangsung.

Sang guru pun yang tadi sedang menjelaskan menjadi menatap Akita.

"Iya kenapa Akita?"

"Saya ijin ke kantin ya bu,"

Seketika semua siswa menahan tawa mendengarnya. Apa yang salah? Kan Akita memang pusing dan laper, jadi daripada ijin ke UKS mending ke kantin aja.

"Akita, kamu itu murid yang pandai masa kamu tidak bisa membedakan mana jam istirahat dan mana jam pelajaran."

"Tapi dari semalam saya belum makan bu. Pusing, jadinya saya nggak bisa fokus."