Contract Agreement - 30

32.5K 1.2K 57
                                    


Darren POV's

Aku pergi dari hadapan Casey dan berjalan menuju kamar mandi. Tak lama kemudian aku sudah selesai, aku hendak kembali ke tempat meja Casey berada. Hingga tiba-tiba seseorang dari arah belakangku ntah siapa itu menyentuh pundakku.

Aku menoleh kearahnya, dan ternyata Sarah. Ia tersenyum kearahku, tapi aku tak berniat untuk membalasnya.

"Mau berdansa?" ucapnya.

"Tidak" ucapku tanpa berpikir panjang lagi untuk menolak ajakannya.

"Oh, ayolah Darren, sudah lama sekali aku tidak berdansa denganmu" ucapnya sambil memohon kepadaku.

Aku berpikir sejenak, lalu melirik kearah meja bundar tempat dimana Casey berada. Kulihat dia masih duduk disana.

Aku kembali menatap Sarah, kulihat dia masih memohob kepadaku.

"Ayolah, demi ulang tahunku. Kau tidak mungkin membuatku sedih dihari ulang tahunku bukan?" ucapnya lagi.

Aku hanya menganggukkan kepalaku pelan, yang langsung disambut anthusias olehnya.

Dia langsung menarikku kelantai dansa, dan kami langsung berdansa dihadapan banyak orang. Sebenarya aku tidak mau berdansa dengannya, aku ingin mengajak Casey untuk berdansa denganku, tapi apa boleh buat, dia terus memaksaku dan mempautkannya dengan ulang tahunnya.

Ia mendekatkan dirinya padaku,aku sangat tahu akan motifnya yang ingin menciumku, namun aku langsung menoleh kesamping membuatnya tidak bisa menggapai bibirku.

"Ingat ini Sarah, jangan pernah menciumku lagi, aku sudah memiliki Casey, dan kau sebagai sahabatku seharusnya mengerti" ucapku dengan serius.

Sarah memasang senyumannya, aku tahu itu bukanlah senyumannya yang tulus melainkan senyumannya yang palsu.

"Baiklah" ucapnya.

Lalu, setelah pembicaraan itu, aku dan dia hanya melakukan beberapa gerakan dansa, ya, hanya beberapa aku tidak mau berdansa dengannya lagi. Aku memilih meninggalkannya dilantai dansa dan langsung menghampiri Casey.

Saat aku sampai dimeja itu, Casey sudah tidak ada lagi. Aku menolehkan pandanganku keberbagai arah. Lalu aku mendapati Casey yang sedang disebuah mini bar. Aku bernafas dengan lega lalu aku menghampirinya.

Ia terlihat sedang melihat kearah dance floor,aku langsung menduduki kursi bar yang berada tepat disampingnya.

"Bagaimana dengan dansanya? Apa menyenangkan?" ucapnya tanpa menatapku, ia masih dengan mengaduk-aduk red wine yang berada ditangan kanannya.

Darren POV's end

"Bagaimana dengan dansanya? Apa menyenangkan?" ucap Casey tanpa menatap Darren, karena ia lebih memilih memainkan gelas yang ada ditangannya.

"Kau melihatnya?" ucap Darren. Casey menoleh kearahnya menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Siapa yang tidak melihat hal yang menjadi sorotan banyak orang" ucap Casey lalu memalingkan tatapannya kearah lain.

Darren memegang tangan Casey lalu ibu jarinya mengusap badan tangannya dengan lembut. Namun Casey langsung melepas pegangan itu. Darren manarik nafasnya perlahan.

"Akan aku jelaskan kenapa aku bisa berdansa dengannya ditengah dance floor" ucap Darren.

"Tidak perlu" ucap Casey lalu ia lebih memilih bangkit dari duduknya dan berjalan ntah kemana.

"Casey, sebenarnya aku harus bagaimana saat ini" gumam Darren sambil menatap punggung Casey yang semakin lama semakin jauh darinya.

______

Contract Agreement✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt