Terbayang di Benak Ku

25 2 0
                                    

Aku pun perlahan melangkah masuk semakin dalam ke dalam gang. Saat itu, siang hari, jadi cuacanya cerah. Tiba-tiba ada seorang pria, bapa-bapa yang sudah sedikit tua menghampiri ku dan mau menemaniku berkeliling di kampung tak berpenghuni itu.

"Alhamdulillah.. akhirnya gak sendiri hihi," ujar ku membatin.

Selama proses peliputan di dalam kampung, tindakan pria itu kepada ku yang baru saja aku lewati beberapa menit lalu, membuat aku selalu terbayang dengan kejadian tadi. Ada rasa bahagia dalam diri ku.

Bukan hanya itu, aku pun mulai sadar kalau aku kagum dengan paras dan style yang Tuhan ciptakan untuk dirinya. Juga kagum dengan sikap baiknya kepadaku. Udah itu ajah.

Poin terbesarnya, bukan soal aku kagum dengan sosok pria itu, lebih dari itu.. aku kagum dengan Sang Pencipta dirinya. Tuhan ku. Tuhan Pria itu. Tuhan kita. Allah.

Bersambung...

Warna Warni Liputan Seorang JurnalisWhere stories live. Discover now