2

818 68 2
                                    

.

.

.

Siang ini siang paling indah untuk Park bersaudara. Mereka tengah berada di mall, quality time. Tapi mereka tidak jalan sendiri. Saat ini mereka menunggu dua dokter yang katanya sedang beruntung karena mendapat cuti khusus dari pemilik rumah sakit.

"Taehyung-ah!,"sebuah lambaian tangan dilihat Taehyung dari antara kerumunan orang.

Yoongi yang pertama dilihatnya, tersenyum, tapi kemudian senyumnya hilang. Begitupun Jimin yang kaget saat mereka sudah dekat.

"Apa kabar, Jiminie hyeong, Yoongi hyeong."Jihoon membungkuk hormat.

"Jihoon sudah sehat, hyeongdeul."Jungkook merangkul Jihoon sebagai jawaban.

Jimin berkedip-kedip melihat kedekatan Jungkook dan Jihoon. sementara Taehyung tertawa melihat ekspresi Jimin.

"Ayo kita makan, Jihoon lapar, hyeong."

"Ayo."Jungkook merangkul Jihoon di kiri dan menggenggam tangan Taehyung di kanan.

Yoongi tertawa sesaat melihat mereka dari belakang. Terlihat seperti cinta segitiga. Terlalu asik memandangi tiga anak itu sampai tidak menyadari Jimin menatapnya sejak tadi.

"Ayo hyeong."Jimin dengan tidak peduli, mengaitkan jarinya dengan jari Yoongi dan menariknya, menyusul tiga saudaranya itu.

Kelima pria itu duduk melingkar dihalangi meja persegi panjang dengan banyak menu makanan tersaji. Binar mata bahagia sangat terlihat dari Jungkook dan Jihoon. Kedua nya memang paling kecil diantara mereka. Tanpa menunggu, mereka makan dengan lahap.

Lain hal dengan Yoongi, Jimin dan Taehyung yang makan dengan santai. Sesekali mereka saling menukar menu.

"Hyeong, aa."Jimin menyodorkan sepotong daging kearah Yoongi.

"Mwoya."Penolakan terang-terangan karena Yoongi ditatap langsung keempat adik mudanya.

"Kalau hyeong tidak mau, buatku saja."Jimin berbalik dan menyuapkan daging itu pada Jungkook.

"Kookie, kau mau bersulang denganku?,"Kali ini Taehyung menyodorkan gelas berisi minuman warna kuning dengan sedikit buih diatasnya.

Jungkook dengan senang hati mengangkat gelas dan menyatukannya dengan gelas Taehyung hingga berdentang. Tapi belum sampai gelas menempel pada bibirnya, Taehyung menahannya lagi.

"Begini lebih baik."

Mereka minum sambil menyilangkan kedua tangan mereka. Menunjukkan wajah mengernyit, menahan rasa tajam dari minuman yang mereka teguk. Jihoon hanya melihat saja.

"Jihoon-ah, aa." Kali ini Jimin menyuap pada Jihoon.

Siapa yang tidak senang di perhatikan? Jihoon dengan senang hati membuka mulutnya dan menerima suapan dari Jimin. Yoongi? Ia hanya menonton saja.

"Hyeong."Jihoon memanggil Yoongi pelan.

"Jangan menolak perhatiannya, Jiminie hyeong jarang loh menunjukkan perhatiannya."Jihoon setengah berbisik.

Yoongi hanya tertawa kecil, tau apa Jihoon soal Jimin? Bahkan Jimin manusia paling perhatian pada semua orang. Sampai ia sendiri bingung anak itu menerima dia atau tidak. Jangan salah sangka, Yoongi memang menyukai Jimin. Tapi hanya sebatas adik. Walau kadang agak posesif.

"Hyeong, melamun? Memikirkan sesuatu?,"Jimin terlalu dekat padanya hingga Yoongi tersentak dan membuat yang lain tertawa karena menyadari kecanggungannya.

Mirror [Part 2]Where stories live. Discover now