CHAPTER 6

91.5K 6.3K 267
                                    

"Belum sempat melihat dunia, kehadiran nya sudah ditolak.Jangan menyesal itu tak berguna.
Saat tak ada "butuh", waktu ada "acuh"

Rain bulandari

Ost to part ini Armada~awas jatuh cinta.

Aku suka banget lagu ini keknya enak didenger dan ngena yaa:)

Typo bertebaran, maaffin ya dear..

Happy Reading sayang sayangku..

   Kicuan burung sudah terdengar ditelinga, sang mentaripun telah menampakkan sinarnya.rain sudah bangun dari subuh tadi untuk bersiap memulai hari.

Pagi ini ia ada kelas pagi,dan ia sedang bersemangat karena ia tak sendiri sekarang, ada baby diperut nya yang menemani.

"Anak bunda jangan rewel ya nak didalem sana,Bunda harus kuliah hari ini"ucap rain sambil mengelus perutnya dengan sayang.

Hari ini ia pun berniat memberi tahu rafa tentang kehamilan nya, yolly bilang rafa mungkin tidak akan menolak darah dagingnya.

"Hari ini bunda bakal kasih tau ayah kamu tentang kamu nak"bisik rain"semoga dia juga suka Sama kamu ya nak"ucapnya lagi.

Ia bangkit dan bergegas pergi kekampus dengan sweeater oversize dan rok span hitam yang agak longgar,snikers putih,dengan rambut yang dikuncir kuda.

Menggunkan lipbalm agar tak terlihat pucat, dokter bilang jangan sering menggunakan kosmetik kimia karena berpengaruh untuk kandungan jadi rain menggunakan bedak bayi saja
Setelah siap ia mengambil ranselnya dan memakai helm bogo bermotif doraemon dan scopy nya.

Rain memang penggemar serial kartun, yang paling favorit nya adalah sibiru doraemon.

Jalanan masih tampak sepi karena ini masih pukul 06.00pagi ,rain sengaja pergi sangat pagi agar terhindar dari macet.
.
.
.
.
.
Sementara itu di kediaman rafa sendiri tengah sibuk bolak-balik kekamar mandi karena mual-mual yang ia rasakan setiap pagi, entah apa yang ia konsumsi sehingga ia mual-mual setiap pagi.

"Ck, lemes banget dah gua habis muntah perut kosong uhh, langsung mandi ajalah mau ngampus entar telat."ucapnya dan bergegas mandi

Setelah mandi rafa menggunakan kaos adidas putih, jaket jeans dan celana jeans yang longgar ditambah sepatu converse untuk penunjang gayanya hari ini.

Ia bangkit membawa  tas nya ke bawah dan menyapa orang tuanya.
"pagi mama, papa"ucap rafa ,mamanya hanya tersenyum dan mencium pipi anaknya itu.

"ayo sarapan dulu raf, nanti kamu telat"ucap papa rafa  ,dan diangguki oleh rafa.

"Rafa, kamu jangan aneh-aneh dikampus, kamu adalah penerus perusahaan papa, oke"ucap papa rafa menasihati rafa.

Yang diangguki oleh rafa"iya pa pasti"ucapnya lugas, setelah selesai sarapan ia pun berpamitan pada Orang tuanya dan bergegas kekampus.
.
.
.
.
Rain sampai kampus dan keadaan kampus belum terlalu ramai, senyumnya tak pudar sejak tadi ia terlalu bahagia karena tau ada yang tumbuh diperutnya.

Hari ini ia akan memberi tau pria itu soal dirinya, ia harap yang dikatakan yolly benar jika pria itu akan menyanyangi bayi ini.

Ia menaruh helmnya dan segera berjalan keluar Parkiran.tak sengaja ia bertemu pria itu"Assalamualaikum rafa, aku mau bicara sama kamu "ucap rain bahagia

Rafa menatap datar gadis itu"walaikumsalam ,bicara apa"ucap rafa malas, kenapa pula gadis sialan ini.

Rain diam sambil menoleh kiri kanan"kita butuh privasi disini ramai"bisik rain

"ck, nyusahin yok kemobil gua"ucap rafa berbalik dan masuk lagi kedalam mobilnya
Setelah Sampai rafa tidak suka basa basi "cepetan mau ngomong apa"ucap rafa tak sabar

Rain tersenyum dan menatap rafa "Aku hamil raf, aku hamil anak kamu usianya Udah 2 minggu "ucap rain lembut pada rafa

Awalnya rafa membeku tapi ia menormalkan ekspresi nya"Ck ,lo ngomomg apa tadi lo hamil anak gue? "sarkas rafa disertai kekehan sinis

"iya rafa ini anak kamu, kamu mau tanggung jawab kan, kasihan anak ini "ucap rain lagi

Rafa tersenyum miring"Dasar wanita jalang, aku tidak percaya ucapan mu,Gugurkan saja kandungan mu itu, kau ingin uang berapa "ucap rafa santai

rain membeku pria itu menghina nya lagi seperti malam itu
"AKU BUKAN JALANG BRENGSEK, AKU TIDAK BUTUH UANGMU TIDAK USAH MENGHINAKU SEPERTI ITU BILANG SAJA KALAU TIDAK MAU TANGGUNG JAWAB"Ucap rain dengan amarah yang memuncak

"tentu saja itu bukan anakku pergilah jalang aku muak melihat mu "ucap rafa jijik

"KAU AKAN MENYESAL RAFA, AKU BERSUMPAH .AKU MEMBENCIMU"Teriak rain

Rafa diam ia mengambil uang 10 juta yang ia bawa dalam tasnya dan melempar nya ke rain"noh ambil gugurin dah kalo lo gakmau anak haram lo malu, gua gak sudi punya anak dari jalang sialan macam lo"ucap rafa sinis

Mata rain berkaca-kaca ia menangis ia sangat sensitif "aku gak semurah itu rafa ,kamu memang bajingan.aku tau aku miskin tapi kamu ga boleh nuduh aku begitu "bisik rain tersakiti

Rafa menatap rain datae"Ck gugurin ajalah kok ribet banget, ga Sudi gue ngakuin nya"ucap rafa "dan keluar dari mobil gua, beberapa hari lagi lo bakal dikeluarkan dari kampus"ucap rafa sinis

Rain marah"LO BRENGSEK ,UDAH GA MAU NGAKUIN DARAH DAGING LO, LO MALAHH MAU NGELUARIN GUEE,MASA DEPAN GUE HANCUR"teriak rain histeris airmata tak kunjung reda dari matanya

"suka suka gue,kan masa depan lo yang hancur bukan gue. makanya jangan usik gue dah keluar dari mobil gua, "ucap rafa segera keluar dan meninggalkan rain yang membeku rain menghapus air matanya.

Ia tersenyum sinis menatap punggung pria itu ,rain mengusap perutnya pelan "ayah kamu menolak kamu nak padahal kamu belum sempat melihat dunia"bisik rain sendu

Ia ketoilet dan menghapus bekas air mata ya tadi.,setelah selesai ia keluar toilet,saat ia berjalan kekoridor para mahasiswa dan mahasiswi menatapnya rendah dan berbisik.

Tak ia hiraukan ia berjalan terus dan ada pria yang menyegatnya"woy rain tarif lo berapa dahh, lagi bunting lagi lu, makin aduhay kalik diboking ye gak cuy"ucap pria itu tertawa mengejek dan teman-temannya.

Rain mengepalkan tangannya"Saya gak seperti itu kalian jaga ucapan kalian"ucap rain emosi

"ngaku aja kalik kalo lo udah jadi ayam kampus, ga nyangka gue segitu butuh duit yak lu"celetuk salah satu mahasiswi .

Baru saja rain ingin membalas ada mahasiswa yang memanggilnya, katanya ia dipanggil rektor ia pun bergegas menemui rektor.

Setelah sampai ia mengetuk pintu dan masuk saat dipersilakan dan duduk "Ada apa bapak memanggil saya"ucap rain berusaha biasa

"maaf sebelumnya rain, saya tau kamu berprestasi, tapi saya langsung ke intinya saja kamu di DO, karena kamu sedang hamil diluar nikah dan mencemari nama kampus, sekali lagi saya minta maaf"ucap pak rektor

Rain tersenyum sendu "iya gapapa pak saya mengerti, saya permisi dulu pak"ucap rain pamit ia berjalan lesu masa depan nya hancur, andai malam itu tak terjadi andai,

Tapi daripada meratapi ia akan berusaha tegar,ia sudah terlalu biasa di buang ia mengelus perutnya "Sehat terus ya dek bunda akan selalu berusaha yang terbaik untuk kamu"ucap rain pada bayinya lalu melanjutkan langkah untuk pulang.

Tak sadar ada yang memperhatikan nya sejak tadi, perasaan pria itu menghangat saat melihat wanita itu mengelus perutnya.

Ia beranjak dan pergi, ia tak peduli atas nasib gadis itu, yang penting ia tak membuat malu keluarga.

Ya pria itu adalah rafa.ia tak tau keputusan yang ia buat saat ini akan ia sesali dikemudian hari.

Tbc.
Don't forget vote and komen Sayang sayangkuu.
Jangan pelit pelit ih:v teken bintang nya biar aku semangat up nya.

Kasihan rain, rafa emang sebrengsek itu hehe

I AM PREGNANT  (OPEN PO)Where stories live. Discover now