CHAPTER 16

96.5K 6K 403
                                    

          "My baby don't cry, there is Momy here"

Ost to chapter-You are the reason~calum scott(cover alexandra )

Happy reading dear 💞
    

    Sejak petang sebelum subuh tadi, raka menangis Rain bingung kenapa dengan anaknya, biasanya tak serewel ini, rupanya anak nya sedang demam, rain panik dan segera memesan gojek untuk membawanya kerumah sakit terdekat.

Taklama ia sampai dirumah sakit dan anaknya diperiksa  dokter

"Dek, kok kamu tiba-tiba demam sih bunda cemas "ucap rain hampir menangis

Oekkk oekkkkk oekkkk

"My baby don't cry, there is Momy here"Ucap rain menenangkan anaknya yang menangis saat diperiksa dokter.

"Ini hanya demam biasa buk, untuk anak kecil biasa demam gini kata orang sih mau nambah akal gitu"ucap dokter perempuan itu

"Iya ya dok? saya khawatir sekali dok pasalnya ini baru pertama gini"ucap rain masih cemas

Dokter tersenyum"Begitulah buk, kalo anak pertama masih parno gitu, saya juga gitu dulu, tapi itu hal yang wajar kok asal langsung ditangani"jelas dokter

Rain lega dan tersenyum mendengar penjelasan dokter tersebut "Terimakasih dok, saya bener-bener cemas tadi"ucap rain sumringah

"iya kalo gitu saya permisi dulu ya buk"pamit dokter

"Sehat terus ya nak, bunda sayang kamu"Ucap rain sendu sambil mengelus kepala raka yang terlelap

Rain sangat tidak tega melihat tangan raka yang diinfus bahkan sang anak menangis kencang saat tangan nya ditusuk jarum infus.

Rain duduk disamping brankar, dan menidurkan kepalanya disisi ranjang.Nanti jam sebelum jam 7 ia harus segera bekerja dan ia sudah mengirim kan pesan pada tante deska untuk menjaga raka dirumah sakit.
.
.
.
.
.
Lain keadaan rafa yang sejak tadi pagi demam tinggi dan pingsan didapur saat ingin mengambil minum dan mengharuskannya opname.

"Aduh rafa, kamu kenapa kok bisa pingsan? "tanya sang mama

"Gak tau ma, rafa petang tadi kebangun haus langsung kedapur,Tiba-tiba pusing lalu semuanya gelap ma"Ucap rafa lemah

Asya bingung anaknya dari tadi demam tinggi tapi,tapi beberapa jam kemudian sudah turun saja.Rafa jarang sakit, jika tidak terlalu lelah.

"Mama mau beli sarapan dulu ya diluar sama papa "ucap asya dan langsung keluar.

Rafa tak tau Kenapa dia bisa tiba-tiba sakit nalurinya sejak petang memang agak cemas seperti khawatir, Berawal dari bermimpi seorang bayi lelaki yang sering muncul dimimpinya menangis kencang dan saat dia menyentuhnya Badan anak itu panas sekali, lalu rafa terbangun dengan perasaan cemas dan keringat dingin dan saat hendak minum ia pusing dan pingsan.

"Perasaan gue gak  tau kenapa kok tenang banget "Ucap rafa tersenyum

Inilah semesta mau seberapa jauh jarak jika sudah tentang hubungan darah tak akan terpisah, seperti rafa yang belum menyadari ternyata ia terikat kuat dengan putranya,

Ahh mungkin semesta belum berkehendak Untuk membuat rafa sadar akan keadaan, ikatan batin itu tetap mengikat kemanapun ia berada pasti akan tetap dekat.
.
.
.
.
Rain Berangkat Bekerja ,anaknya sudah dijaga oleh tante deska dia harus kembali kerumah dulu untuk memakai seragam og, saat dipertigaan jalan ia bertemu dengan ibu-ibu yang dulu pernah jadi tetangga nya.

"Wuiihh, sombong banget ya kamu rain udah pindah"Ucap bu anne sinis

"Huum, jadi simpanan siapa kamu bisa beli perumahan disini"sindir bu tika

I AM PREGNANT  (OPEN PO)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें