CHAPTER 7

91.1K 6.3K 215
                                    

"Hari ini sang ibu berusaha membuat anaknya sehat, bahagia dan aman,tanpa memikirkan balasan,.Dan suatu saat nanti sang anak yang berusaha membuat ibunya sehat, bahagia dan aman. "

Ost to chapter ini
Melly Goeslow~Bunda

Happy reading sayang sayangku.

     Rintik hujan tampak terdengar deras menandakan ia belum mau berhenti,hari sudah gelap untungnya gemuruh tak terlalu kuat,rain menatap setiap tetesan air hujan yang tampak dari jendelanya ia merenung.

Ia sendirian,tak ada yang bisa diajak bercerita berkeluh kesah,dulu saat sang ibu masih ada, saat hujan deras seperti ini, sang ibu pasti mengajaknya mengobrol, ia menceritakan keluh kesahnya entah itu suka maupun duka.

Diluaran sana mereka yang masih memiliki ibu, selalu banyak alasan jika diperintah , merasa direpotkan jika ibu meminta tolong,padahal kendatinya ibu tak pernah merasa direpotkan oleh mereka.

Ibu adalah seorang sosok yang berharga dalam hidup, dia mengandung selama sembilan bulan kemudian melahirkan mu mempertaruhkan nyawa
Setelah itu ia merawat mu, mendidikmu agar kamu menjadi yang terbaik.

Dia selalu ada untukmu saat kamu senang dan sedih,dia selalu mendoakan mu disetiap langkah, mu,ibu tak pernah menampakan kesedihan nya.

Ketika kamu sudah tak bisa melihat sosok ibu mu lagi,kesedihan datang seakan Duniamu runtuh.

"Ibu aku rindu"ucap rainn lirih tak sadar air matanya mengalir deras sederas hujan saat ini.
"Apa aku tak cukup layak untuk bahagia,Cobaan datang bertubi-tubi dari ibu dan ayah meninggalkan aku sendiri"ucap rain sambil menangis tersedu

"Ibu pasti kecewa padaku kan, aku tak melanjutkan kuliahku, aku membuat ibu malu, Aku hamil tapi ayah anakku tak mau bertanggung jawab, mengakui nya dia tak sudi"sedih rain

"apa aku serendah itu,atau terlampau tak pantas  untuk dicintai dan dimiliki, aku dan anakku terbuang bu, kami terbuang "Bisik rain sedih

Tampaknya hujan kali ini merasakan betapa hancurnya Hati rain,dulu saat harinya buruk ia akan mendapatkan elusan dipuncak kepalanya ,sandaran dibahu ibunya. Itu saja cukup menghapus dukanya.

"Dulu mereka bilang rain itu beban, makanya mereka membuang rain padahal rain keluarganya juga, Rain takut bu rain takut, apa yang harus rain lakukan untuk anak ini bu"Ucap rain lemah

"Nak, apapun yang terjadi bunda bakal selalu bikin kamu bahagia dan tercukupi, bunda akan berusaha, kita hanya berdua tanpa ayah kamu, kamu jangan sedih"ucap rain sendu sambil mengusap perutnya

Tak lama kemudian rain tertidur dengan jejak air mata di matanya.
.
.
.
.
Keramaian kota tampak terlihat jelas dari kafe tempat rafa berada saat ini, ia sedang nongkrong bareng bian dan adi.

"Lo lagi program gemukin badan ya raf?"tanya adi bingung pasalnya sahabat nya malam ini makan terlalu over dari porsi biasanya mana yang banyak dipesan dari tadi es krim lah, rainbow cake lah pokoknya berbagai makanan manis.

"Yoi bro lu makan porsi 10 orang lagi, mana manis semua pesenan lo yang ga manis cuman beberapa, terus Aneh banget lo makan spageti pake es krim,aneh bat lu ah"ucap bian menimpali perkataan adi karena ia pun bingung.

"Ssst, bacot banget kalian ,diem ngapa dah. Orang gue gak tau juga beberapa hari ini gua pengen makan manis-manis padahal gue gak suka, suka makan aneh-aneh "ucap rafa tanpa menatap kedua sahabatnya yang sedari tadi berkerut dahi.

Berselang beberapa detik.
BRAKKKKKKKK
Adi menggebrak meja,membuat semua Pengunjung menatap meja mereka bertiga,adi sang pelaku hanya tersenyum tengil .

Lalu tak lama ia menatap rafa berbinarr dan memeluk bian "gak lama lagi kita punya ponakan biann"ucap adi sumringah membuat Rafa dan bian bingung.

"lo kenapa dah kerasukan apa lo"ucap bian bingung atas pemikiran sahabatnya ini.
"sapa yang bunting kok lo bilang kita mau punya ponakan dodol"ucap bian dan segera mendorong Adi dari tubuhnya.

Adi mendengus tapi tak lama ia menatap rafa "Rafa kan aneh beberapa hari ini, kita sering liat dia muntah, pengen makanan aneh dijam gak wajar terus makannya juga gak biasa, mirip banget sama gejala ngidam berarti si rafa udah buntingin cewek dong, dan dia yang ngalamin ngidam dan morning sickness"ucap adi pamjang lebar dan membuat rafa tersedak spagetti.

Bian diam dan tersenyum seketika "yaallah, akhirnya sahabatku ini kalo ngomong kok ada benernya ,Rafa lo buntingin siapa? Jangan sampe lo buang anak lo ya, itu dosa, kasihan juga dia ,nanti tiba tiba lo ketemu dia gak ngenalin lo"ucap bian

Rafa terkaku, ia mulai membayangkan sesuatu, tapi ia enyahkan pikiran itu karena?,
"Gak mungkin lah, lagian gue kalo buntingin cewe pilih pilih kalik, gak sudi dari Cewek sembarangan"ucal rafa tegas jelas lugas

"dah kek drama ajalah kalo rafa gitu, BRENGSEK banget "ucap adi menimpali"Lo gak. Boleh gitu siapapun yang ngandung kalo itu hasil semprotan spermatozoid lo yg encer itu, lo harus sudi ngakuin raf"ucap adi sok bijak

"payah emang anak biologi mahh, detail banget anying masalah perkawinan "kekeh bian

Rafa Hanya mendengus dan lanjut makan, bisa gila dia liat temennya yang aneh itu.

"Bacott aja lu pada"ucap rafa singkat dan kembali memakan makanannya.

Adi dan bian Hanya menatap rafa curiga, dan mulai mengaitkan dengan omongan mereka tadi.
Tak mau ambil pusing mereka mengendikan bahu acuh dan memakan makanannya.

Rafa terdiam masih sambil makan,tapi otak nya terus berpikir atas ucapan sahabat nya itu. Tapi yang ia ucapkan tadi benar ia sungguh tak sudi punya anak dari wanita kotor nan matrek itu.

Tanpa rafa sadari pemikiran nya yang sekarang akan menimbulkan efek pahit dikemudian hari.

Tbc.

Hehe sory agak telat.
Tapi terimakasih banyak banget buat sayang sayangku yang udah baca,ngevote dan beri komentar penyemangat aku dan masukin cerita aku ini ke reading list.walau ada yang Silent readers, mungkin kalian lagi gak mood mau vote hehe.

Don't forget to vote and comen cerita aku karena aku bakal semangat kalo kalian juga ngasih aku semangat.

Note:"Sirafa kasar banget ngomong nya aku aja gak suka dengerny, kira-kira sirafa ini bakal dapet karma gak ya, hehe entahla nanti kita pikir bagusnya dia dapet karma apa:("wkwk

See you Next time sayang sayang kuuu. Hihi

I AM PREGNANT  (OPEN PO)Where stories live. Discover now