칠🔞

17.7K 1.3K 127
                                    


Haechan duduk tidak nyaman dikamarnya. Ini malam pertama mereka. Haechan gugup. Sangat gugup. Dia tidak pernah melakukan ini dengan siapapun, jadi bisa dibilang Mark akan menjadi yang pertama untuknya. Mark masih mandi, sementara Haechan sedang duduk di kasur sambil menonton film di TV yang ada dikamar luas mereka.

Mark sangat kaya, bukan main. Dua pendingin ruangan disatu kamar, kamar mandi dalam, dapur mini sendiri dikamarnya, TV ukuran besar, kasur king size, lemari yang besarnya dua kali kamar Haechan, pokoknya sangat mewah. Entah kenapa sejak masuk kamar, pencahayaannya memang sudah minim dan auranya sangat... Erotis.

"Kau tidak tidur?" Tanya Mark tiba tiba muncul dibelakang Haechan. "B-belum..." Mark muncul tanpa baju, tanpa celana. Hanya ada handuk yang melapisi kejantanannya. Mark duduk dibelakang Haechan dan memeluknya, kemudian membenamkan kepalanya di leher Haechan.

"M-mark aku-" "Kalau kau belum siap, aku tidak masalah menunggu. Maksudku, kau tak perlu memaksakan dirimu juga," ujar Mark. Tetap saja Haechan merasa bersalah. Haechan tahu Mark suka anak kecil. "Aku siap," "H-hah?" "Aku siap, Mark..." Haechan berbalik menatap Mark. Mark tersenyum kemudian memajukan wajahnya.

Bibir mereka bertemu. Ciuman hangat itu lama lama berubah jadi lumatan dan semakin kasar, Haechan terkejut dan membuka matanya. Mark terlihat sudah dilingkupi nafsu seksualnya. "Hngghh Mark~" desah Haechan saat Mark menggigit bibirnya hingga mulai berkedut kedut.

Mark memajukan wajahnya ke leher Haechan memberikan beberapa kissmark dan mulai membuka piyama Haechan perlahan lahan hingga seluruhnya lepas. Tangan nakalnya naik ke puting Haechan dan memilinnya. "Ah ahngghhh mark-hhh... Ah sakit anghh" Haechan mencengkram pundak Mark. Mark kembali turun ke puting Haechan dan menyusu di bagian kiri sementara puting kanannya dipilin.

Haechan tidak bisa menahan kenikmatan tiada tara tersebut. Haechan kemudian menjambak rambut Mark menunjukkan rasa nikmatnya. "Ouh enak sekali... Uuhnngg mark... Ahhnggh" Mark kemudian menjauhkan tangannya dari puting Haechan dan turun ke bagian selatan tubuh Haechan, menurunkan celana Haechan.

Mark kemudian menjauhkan kepalanya dari puting Haechan, menatap hasil karyanya. Bercak di leher Haechan, wajah Haechan yang sudah memerah dan nafasnya yang memburu serta rambut berantakan dan mata yang sayu. Mark kemudian membalikan tubuh Haechan menatap bongkahan mulus milik Haechan.

Mark sadar, Haechan memang tidak gemuk. Haechan hanya terlalu seksi. Mark menampar pantat Haechan meninggalkan bekas merah.

PLAK

"AAAH!"

PLAK PLAK PLAK

"AAAH SAKIT!"

Mark semakin keras dan cepat memukul pantat Haechan sementara Haechan sudah menitikkan air mata, perih dan sakit. "Hentikan, Mark-AAH!" Mark seolah tuli dan terus memukul pantat Haechan. "A-ampun... Hiks..." Rengek Haechan. "Tunjukan seberapa menyesalnya dirimu membuatku menunggu 8 tahun," ujar Mark dengan nada yang sangat dominan membuat bulu kuduk Haechan merinding.

Haechan berbalik. "Hisap penisku," perintah Mark lalu membuka handuk yang menutupi kejantananya dari tadi. Haechan terkejut bukan main, dia meneguk ludahnya susah payah. Ukurannya sangat besar, jauh dari yang Haechan bayangkan. Bisa robek lubangnya kalau dimasuki benda sebesar itu. "Lakukan, Lee Haechan."

Haechan menaruh benda panjang dan besar itu kedalam mulut kecilnya. Awalnya agak sulit karena ukurannya yang tidak sebanding. Rahang Haechan terasa sakit dan Mark agak kasar dengan mendorong kepala Haechan agar menelan habis penisnya. Tindakan itu membuat ujung penis Mark menyentuh tenggorokannya dan itu terasa sakit.

Tak lama kemudian, Mark mengangkat tubuh Haechan dan membaringkannya ke kasur. "Haechan-ah... Ini akan terasa sakit. Kau bisa memintaku berhenti kapanpun kau mau, kau bisa memukul, mencakar, atau melakukan apapun padaku. Aku minta maaf kalau ini terasa sakit," Mark mengecup bibir Haechan.

"AAAAAHH!" Haechan menjerit ketika Mark mulai mendorong masuk kepemilikannya kedalam lubang sempit Haechan. Mark tetap meneruskannya, berharap rasa sakitnya akan pudar. Lubang Haechan benar benar terasa sempir dan menelan habis kemaluannya. "AAAARRGHHH CUKUP CUKUP CUKUP!" Haechan meronta memperparah keadaan.

Mark tetap melanjutkan kegiatannya. Tak lama kemudian, Haechan mulai bisa merasakan nikmatnya. "Ah ah ah hnggghhh-faster daddy!" Mark mempercepat gerakannya dan Haechan mengetatkan lubangnya. "Aah dasar anak nakal!" PLAK! Mark menampar bokong Haechan.

"AaaaAhhh hnnnnngghh ah ah ah Mark aku-ahhh aku mau-" "together, babe" mereka pun mencapai pelepasannya. Keduanya masih terengah engah karena kegiatan panas yang baru saja mereka lakukan.  Mark mengecup pelan bibir Haechan, setidaknya sampai Haechan tertidur pulas
___________

Keesokan paginya, Haechan bangun dengan tubuh yang penuh rasa sakit. Yah tidak perlu dipertanyakan, tadi malam itu pertama kalinya untuk Haechan dan begitu juga untuk Mark. Senakal apapun dia di Kanada, tak pernah terlintas dipikirannya untuk menyerahkan keperjakaannya kepada siapapun.

Mereka menjalani hari seperti biasa. Mark ke kantor, Haechan ke rumah sakit dan merawat Chenji. Haechan bertemu kembali dengan teman lamanya, Jeno Jaemin Chenle Jisung Renjun dan Lucas.

Hari ini Chenle dan Jisung sama sama sibuk jadi Jaemin lah yang menjaga Chenji bersama Haechan, Haechan baru sadar. Jeno? Jaemin? Mereka... Menikah? Haechan kaget sendiri. Jeno si cinta pertama Jaemin menjadi suami Jaemin?

"Jaem... Kamu gimana sih sampai bisa jadian ama Jeno? Kok aku baru ngeh?"

"Kan aku udah jadian dari kita masih SMA, Chan"

"E-emang iya?"

"Kamu sih sibuk bener sama EXO EXO an sampai ga notis sahabatnya sendiri ada pacar,"

"Emang gimana ceritanya?"

"Jadi gini..."

END






👏👏👏👏 814 kata penuh maksiat 👏👏👏👏 btw, tadi aku baru cek pembaca dan udah 1.12K pembaca! What?! Aku baru mulai nulis dan udah sebanyak ini, gila ga sih ㅠㅠ sayangnya yang vote dikit ya :V

Btw, aku lagi nulis nih buat gimana ceritanya Nomin sampai mereka jadian terus nikah sampai Jaemin udah tekdung gitchu :3 tapi kayaknya bakal aku publish bulan April soalnya nunggu UN kelar dulu :VVV

Btw, makasih ya buat yang selalu baca... Selalu vote... Selalu komen... kalian itu sangat berharga buat aku👍💓

*jujur nama akun kalian yang selalu vote/komen itu aku tulis dibelakang buku aku wkwkwk*

Pacar Sewaan | MarkHyuck [ END ]Where stories live. Discover now