MSM; uvuvewvew

23K 516 19
                                    



Hari ini hari terakhir sarah di rawat di rumah sakit.

Hari ini juga ia akan kembali le jakarta tanpa sepengetahuan garrick.

Bukannya ingin menghilang tiba-tiba lagi tapi sarah tak cukup waktu untuk berlama-lama disini.

Ia juga sudah keluar dari universitasnya.

Membuat namanya hampir di blacklist.

"Sarah kau sudah boleh pulang?"

"Sudah"

Sarah sedang mengemasi pakaianya.

Malam-malam begini keluar dari rumah sakit.

Kemarin setelah garrick menjemput tantenya ia segera izin pada sarah bahwa hari ini tidak akan datang karna ada meeting.

"Kau akan kembali ke apart-"

"Tidak"

"Lal-"

"Berhentilah berbicara farel, sarah pusing"

Tak biasanya sarah begini.

"Kau kenapa?" Tanya farel

"Memberi kesempatan tidak selalu menghasilkan hal yang baik" sarah mengangkat tas nya.

Dan segera farel mengambil alih tas itu.

Farel bungkam tak mau bertanya lagi.

"Kita kemana?" Tanya fare saat sampai di mobil.

"Bandara"

"Bandara?! Menginap lah sehari sarah" pinta farel.

"Tidak bisa, sarah take off 1 jam lagi" ucap sarah.

"Tapi kau-"

"Farel, sarah cape" keluh sarah.

"Mangkanya singgah dulu"

"Ingin cepat istirahat, dengan cara pulang" ucap sarah.

Farel mengalah dan mengantar sarah ke bandara.

Sesampainya di bandara ngurah rai farel mengantar sarah sampai toilet untuk mengganti baju.

Dan meninggalkan sarah di terminal ** keberAngkatan.

Sarah duduk di salah satu kursi dan mulai mengotak-atik handphonenya.

"Permisi" hingga sebuah suara menghampirinya.

Sarah mendongakan kepalanya.

"Iya?" Tanya sarah.

"Kakak bisa bantu aku ga?" lelaki itu duduk samping sarah.

"Aku ryonard bigial kakak bisa panggil aku rio"

"Rio? Kenapa kamu disini?"

"Ayah ku menginginkan aku menjdi CEO di perusahaanya tapi aku kabur" ucap nya.

"Memang berapa umurmu?"

"15 tahun"

"Benarkah? Kau terlihat seperti 18 tahun dengan tinggi badan mu" kekeh sarah.

Rio hanya tersenyum simpul.

"Kenapa ga mau? Terus kamu mau kemana sekarang?"

Rio hanya menggeleng.

"Tanpa tujuan?" Tanya sarah kaget.

"Aku juga ga tau kak, aku bingung harus kemana dan sedangkan ayahku anak tunggal yang ga punya sodara siapa-siapa"

"Sama kok" ucap sarah menggenggam tangan rio.

"Maksud kaka?"

"Kakak juga kabur, dan menjauh biar ga ketemu sama orang yang setiap kakak lihat membuat kakak sakit" ucap sarah sambil mengusapi perutnya.

TEARS || msmWhere stories live. Discover now