5

81 9 20
                                    

Seunghee sedang asik bermain bersama Sebin saat  pintu bel rumahnya berbunyi, dengan segera ia menggendong Sebin dan berjalan menuju pintu.

"Halooo Sebinnieeee." Teriakan nyaring itu terdengar saat Seunghee baru saja membuka Pintu, gadis dengan mata bulat dan senyum manisnya itu beralih mengambil Sebin dari gendongan Seunghee.

"Apa kau merindukan Imo sayang?" Diciumnya gemas pipi gembul Sebin, Seunghee tertawa melihatnya.

"Sornie momo sangat merindukan Sebinnie..." pelukan dan ciuman gemas itu semakin menjadi-jadi, gadis pemilik nama Sorn itu benar-benar gemas sekali dengan Sebin. Pria disampingnya Jo Jinho hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kekasihnya.

"Ayo masuk..." ajak Seunghee pada keduanya.

Ya, Jinho masih sering mengunjungi Seunghee, dan sering kali ia mengajak Sorn untuk ikut bersama, seperti sekarang ini.

"Bagaimana kabarmu Seunghee-ya?" Tanya Jinho, saat ketiganya duduk bersama dengan Sebin yang masih berada dipakuan Sorn.

"Aku baik, hanya saja Sebin baru sembuh dari demamnya. Tiga hari yang lalu ia demam tinggi." Jelas Seunghee.

"Astaga! Kesayangan Imo kenapa sakit?" Diciuminya Sebin berkali-kali, Jinho yang melihatnya semakin menggelengkan kepala melihat tingkah Sorn.

Seunghee hanya tersenyum, rumahnya jadi ramai kalau ada Jinho dan Sorn.

"Aku siapkan makan malam dulu ya." Ucap Seunghee.

"Aku bantu ya Eonnie!" Sorn memberikan Sebin pada Jinho kemudian beranjak menyusul Seunghee ke dapur.

Jinho dengan senang hati mengambil alih Sebin, ia tersenyum saat Sebin tersenyum padanya. Namun lagi-lagi Jinho selalu merasa bersalah setiap kali melihat Sebin ia teringat pada Hui.

Setelah selesai makan malam keempatnya asik bermain bersama, bermain mandi bola, dan bermain piano mini yang Jinho belikan khusus untuk Sebin.

"Wah! Sebinnie pintar sekali main pianonya." Ucap Jinho senang, ia tertawa saat Sebin tertawa dalam pangkuan Seunghee yang sedang mengajari Sebin bermain piano mini.

"Sebinnieee lihat Imo sayang..." Sorn asik membuat video Sebin.

"Ya ampun Sebinnie kita sepertinya berbakat bermain piano." Timpal Sorn senang.

"Ini pasti bakat turunan Ayahmu, dia juga pandai bermain piano Sebin-ah." Sorn masih terus mengoceh, tak sadar raut wajah Seunghee berubah, Jinho yang menyadari langsung menepuk lengan Sorn pelan.

"Ah! Oppa--"

Sorn terdiam saat membaca isyarat yang diberikan Jinho.

"A-ah Eonni maaf Aku..."

"Tidak apa-apa Sorn-ah, Aku mengerti." Seunghee berusaha memberi pengertian, tapi Sorn tetap merasa tak enak pada Seunghee.

Tak lama setelah itu, Jinho mengajak Sorn pulang karena sudah malam.

"Hati-hati dijalan Oppa, Sorn-ah..." ucap Seunghee.

"Ya Eonni, terima kasih banyak makan malamnya." Balas Sorn, ia peluk Seunghee erat.

"Nanti aku datang lagi." Seunghee mengangguk antusias.

"Jaga kesehatanmu dan Sebin, kalau butuh sesuatu kau bisa menghubungiku atau Sorn." Ucap Jinho.

"Ya, Terima kasih Jinho Oppa." Jinho tersenyum tulus.

"Kami pamit... selamat malam Seunghee-ya."

"Hati-hati dijalan..." ucap Seunghee sambil melambaikan tangan pada mobil Jinho yang melaju pergi.

Seunghee menghela nafasnya pelan, setelah ramai rumahnya kembali sepi lagi.
Seunghee berjalan masuk dan menuju kamar, melihat Sebin yang sudah tertidur pulas, kelelahan sehabis bermain dengan Sorn dan Jinho.

Way Back To You [HIATUS]Where stories live. Discover now