3. Annoying Man..

83 9 0
                                    

Author Pov.

Pukul 07:00 pagi, Audrey telah duduk manis di jhon's cafe yang baru saja buka dan masih sangat sepi pengunjung!

Ia terus mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuknya sembari menatap kesana kemari mencari seseorang.

Hingga ketukan jari itu terhenti secara perlahan seiring ia melihat sosok yang sejak tadi ia nantikan berjalan memasuki Cafe.

Dengan buru-buru Audrey menutupi wajahnya dengan buku Menu yang ada di hadapannya saat sosok itu tanpa sengaja menoleh ke arahnya.

"Ku harap dia tidak melihatku.." gumam Audrey takut

"Oh, selamat pagi pak Andrew."

"Pagi."

Audrey mengintip sedikit saat mendengar sapaan tersebut.
Tampak salah seorang pelayan Cafe menyapa sosok yang sejak tadi ia nantikan itu sambil tersenyum ramah.

"Pak Andrew? Jadi namanya Andrew.. eh, Dia kan hanya pelayan, kenapa dia terlihat begitu di hormati di sini?" Gumam Audrey sekali lagi

Audrey Pov

"Permisi nona."

Astaga, aku terlonjak kaget saat sebuah suara terdengar begitu dekat dari telingaku.

Ternyata salah satu pelayan Cafe di sini sedang berdiri tepat di sampingku.

"Anda ingin memesan?" Tanyanya

"Oh-- Ya, aku pesan Cappucino Latte dan.. chocolate cake."

Karena aku kemari begitu pagi, aku bahkan tidak sempat sarapan. Memesan sepotong kue kurasa cukup untuk mengisi perutku sedikit.

"Baiklah, pesanan anda akan segera datang~" ucap pelayan tersebut ramah, kemudian melangkah menjauhi ku.

Aku memutuskan kembali menatap pria itu..

Andrew..
Ya, namanya Andrew! Hah, aku tersenyum bangga pada diriku sendiri karena berhasil mengetahui namanya!

Hei Audrey, perjuanganmu datang pagi-pagi ke Cafe ini tidak sia-sia!

Deg!

Oh, Jantung ku kembali berulah saat melihatnya telah mengenakan apron berwarna coklat dan ia mulai berdiri di depan sebuah alat pembuat kopi!

Dengan begitu telaten dan serius ia terlihat mulai menyiapkan kopi! Ah~ ternyata dia seorang pelayan sekaligus barista Cafe ini.

Pandanganku mungkin begitu lekat menatapnya. Aku sadar itu, kedua mataku bahkan tak dapat berkedip melihatnya!

"Ini pesanan anda."

Oh astaga!
Pelayan ini lama-lama membuatku jantungan!

"Hei! Kenapa kau selalu datang tiba-tiba?!" Reflek ku memukul pelan bahu pelayan tersebut, tentu setelah ia meletakkan pesanan ku!

"Hah? M-maaf nona, saya tidak sengaja melakukan nya." Jawabnya gugup, ah sudahlah dia tidak penting!

"Sana pergi!" Usir ku geram menatapnya

"Eh tunggu!" Aku menahannya. Bukan labil, tapi aku baru mengingat sesuatu

"A-ada yang bisa saya bantu lagi nona?" Tanyanya padaku, seperti nya ia masih gugup atau.. takut?

"Kenapa bukan pria itu yang membawa pesanan ini ke meja ku?"

Aku mengarahkan dagu ku ke arah pria barista tersebut. Pelayan itu nampak mengikuti pandanganku dan..

All I WantWhere stories live. Discover now