All I Want

25. I will definitely propose to you !!

Sebelum lanjut, aku mau ingetin lagi yaa🙏😅
Yang mau tanya-tanya hal privasi atau mungkin mau kenal author lebih jauh, yuk temenan😁
Tapi inbox langsung aja yaa, pasti author bales kok.
Tapi kalau ada saran & kritik ff 'All I Want' ini, atau mungkin nemuin typo,  silahkan tandain dan isi kolom komentar🙏
Okeyy, lanjut..👇🏻

•
•

***

Author Pov.

"Kita sampai."

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang selama satu jam, akhirnya Andrew dan Audrey sampai di Maidstone, Inggris.

"Ayo turun, Andrew." Ucap Audrey sekali lagi, dikarenakan ia melihat Andrew nampak terdiam setelah sampai di tempat tujuan.

"Audrey, untuk apa kita kemari?"

"Rachel meminta ku datang kemari, katanya dia akan membutuhkan saran dariku. Ayo cepat turun."

Audrey pun mulai membuka pintu mobilnya, memilih lebih dulu turun di banding sang kekasih.
Sementara Andrew, ia masih merasa ragu. Tangannya bahkan masih setia pada setir mobil yang sudah berhenti sejak tadi!

"Andrew!" Teriakan Audrey tersebut akhirnya membuat Andrew mau tak mau ikut turun dari mobil.

Ia berjalan dengan ragu mendekat ke arah Audrey. Kepalanya mendongak, menatap toko besar di hadapannya kini.

JODI BRIDAL BOUTIQUE.
Salah satu toko perlengkapan pengantin wanita terlengkap dan terkenal di Inggris Raya.

Jadi, kalian mengerti bukan mengapa Andrew sangat ragu untuk masuk ke dalam?

"Kau terlalu banyak berfikir, ayo masuk."

Andrew sedikit terhentak kaget, belum selesai ia mengumpulkan rasa yakin dalam dirinya, Audrey sudah langsung menggandeng lengan Andrew dan membawa pria malang tersebut untuk melangkah masuk ke dalam Jodi Bridal Boutique.

Skip-

"Rachel!"

Suara Audrey terdengar menggema begitu keras menyerukan nama Rachel begitu melihat sosok yang di kenalnya tersebut nampak sudah berdiri di salah satu sudut toko tersebut, dengan tubuh yang sudah terbalut gaun pengantin berwarna putih yang indah.

Dengan semangat, Audrey menarik tangan Andrew dan mempercepat langkahnya menghampiri Rachel.

"Wah, gaun mu sangat indah." Puji Audrey dengan matanya yang nampak berbinar menatap gaun pengantin yang di kenakan Rachel.

Sebuah gaun berupa korset satin berwarna gading yang di tutupi renda buatan tangan oleh seorang Designer di butik tersebut, Clara Hampton.
Selain itu, gaun Rachel terlihat semakin elegan dengan train yang di lengkapi detail Renda, dan hanya dibawah tiga meter.

Rachel menyunggingkan senyumnya. "Benarkah? Ini di pilihkan oleh sahabatku, Clara. Dia salah satu Designer di butik ini."

"Hm, pantas saja, pilihannya sangat pas untukmu." Timpal Audrey.

"Em, Rachel, dimana Arthur?" Tanya Andrew, yang berhasil mengalihkan atensi Rachel.

"Oh, dia sedang keluar sebentar menerima telfon."

Andrew pun hanya mengangguk perlahan mendengar jawaban Rachel tersebut.
Hingga tiba-tiba..

"Rachel, bagaimana? Apa kau akan memilih gaun itu?"