14~Sαlαh Pαhαm

43.5K 1K 6
                                    

         

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


         


             

Brak.

Dengan rahang mengetat dan
amarah yang bergemuruh Anggara menarik kasar kerah baju Doni lalu melayangkan pukulan ke wajahnya berkali-kali, bahkan wajah Doni sudah
penuh dengan lebam serta darah segar yang mengalir dari sudut bibirnya.

Anggara terus memukul dan
menendang Doni dengan bengis. Doni bukanlah lawan Anggara.

"Bangsat!! Lo mau ngapain Feli?
hah?!" Amarah Anggara.

"Mau ngapain gue? Masa lo gak tau,
Feli mau muasin gue asal gue bisa
bayar dia setengah juta. kalau lo gak percaya tanya aja langsung sama Feli" Doni tersenyum miring melirik Feli.

Anggara menatap Feli tajam,
perempuan itu menggeleng cepat.

"Bangsat!!" Hati Anggara benar-benar panas, bahkan wajahnya sudah merah padam.

Amarah Anggara kembali memuncak.
saat ingin melayangkan pukulanya
lagi ke wajah Doni, Feli langsung
menghentikanya.

"Stop! Ga. kamu bisa bunuh dia" Ucap
Feli dengan suara gemetar.

Anggara kembali menatap Feli
kemudian melepaskan
cengkramannya dari Doni, lalu
menarik kasar tangan Feli dan membawanya keluar dari gudang
tersebut. saat melewati lorong-lorong
kelas banyak murid menatap mereka heran. Anggara tidak peduli karena
saat ini hatinya tengah dipenuhi
amarah.

"Anggara, lepasin tangan aku sakit" Berontak Feli.

Anggara mengabaikan segala bentuk perlawanan Feli diaterus menarik tangannya lalu membawanya ke
Rooftop. Anggara menendang kuat
pintu Rooftop tersebut, setelah pintu terbuka dia kembali menarik kasar
tangan Feli memasuki tempat itu.

Anggara mengeluarkan beberapa
lembar uang kertas dari dalam
dompetnya, lalu melemparkan uang tersebut ke arah Feli.

"Ambil uang itu!! Aku bener-bener
gak nyangka kamu masih ngelakuin kerjaan itu cuma buat yang gak
seberapa!! Kalau kamu butuh uang
tinggal bilang ke aku, aku bakal
kasih cuma-cuma!!" Bentak Anggara dengan tangan terkepal marah.

Perempuan itu terkejut. "Anggara,
tadi gak seperti yang kamu liat.
kamu salah paham" Ujar Feli dengan tubuh gemetar, karena tatapan
Anggara yang begitu menyeramkan.

Butiran bening mengalir deras dari
mata Feli, saat mendengar ucapan Anggara yang begitu menyayat hatinya.
ya, Cowok itu tidak mempercayainya.

"Kamu gak percaya sama aku?
bahkan kamu juga tega ceritain
pekerjaan aku ke Doni, bukannya
kamu udah janji gak akan ceritain ke siapa-siapa? Aku kecewa sama kamu, Anggara!!" Sambung Feli, lalu berlari keluar sambil mengusap air matanya.

Anggara hanya mematung
menahan emosinya. "Brengsek!!"
Makinya, lalu meninju kuat tembok ditempat itu, membuat buku-buku tangannya terluka.

                             🌸🌸🌸🌸

My Boyfriend ✓Where stories live. Discover now