bab 43

3.2K 227 16
                                    

OUR LOVE
43

𝙸𝚗𝚜𝚝𝚊𝚐𝚛𝚊𝚖
_𝚍𝚒𝚊𝚑𝚙𝚒𝚝𝚊𝚕𝚘𝚔𝚊_
𝚠𝚊𝚝𝚝𝚙𝚊𝚍𝚒𝚊𝚑𝚙𝚒𝚝𝚊𝚊
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊🕊️

oOo

📍Supermarket.

Iqbaal mengambil troli lalu berjalan di belakang ( namakamu ) . "Kamu mau beli yogurt ngga bal?" Tanya ( namakamu )

"Mau deh yang rasa strawberry" Jawab Iqbaal . ( Namakamu ) mengambil beberapa yogurt lalu memasukkan ke dalam troli " coklat nya berapa ya?" Tanya ( namakamu ) pada dirinya sendiri.

"Ambil aja yang banyak , pake stok di rumah aku tau kamu kalau lagu badmood atau datang bulan butuh coklat" Ucap Iqbaal ( namakamu ) tersenyum ke arah Iqbaal "uch! Pengertian sekali suami aku ini" Ucapnya .

( Namakamu ) mengambil 10 coklat dan meletakan di troli lalu berlanjut ke tempat cemilan "beli Chiki aja ya bay? Sama roti"

"Iya ambil aja"

"Eh iya mochi nya teteh hampir aja lupa"

( Namakamu ) mengambil satu kotak mochi rasa green tea dan beberapa cemilan dan juga roti . "Udah yuk ke kasir" Ucapnya

"Udah?"

( Namakamu ) menganguk . Mereka berjalan ke arah kasir lalu membayar belanjaan mereka. "Berapa mbak?" Tanya ( namakamu )

"Total semuanya 450.000 mbak"

( Namakamu ) baru ingin mengeluarkan uang nya di dompet tapi di halang oleh Iqbaal . Dan akhirnya Iqbaal yang membayar belanjaan itu .

"Terimakasih , silahkan datang kembali"

Iqbaal mengambil belanjaan lalu menenteng dan tangan satunya untuk mengengam tangan ( namakamu ).

Mereka ke parkiran lalu pulang ke rumah.

oOo

📍Rumah Iqbaal

"Assalamualaikum"

"Walaikumsallam"

Di ruang tamu terdapat bunda , ayah , dan teh Ody . Sepertinya mas Adi belum datang dari . Mereka sedang menikmati serial tv

"Titipan teteh mana?" Ucap Teh Ody

"Gitu aja cepet lu" Ucap Iqbaal . "Sirik aja sih" Ucap Teh Ody.  ( Namakamu ) memberikan kantong plastik belanjaan itu kepada teh Ody . "Coklat nya banyak bener deh" Uca teh Ody

"Iqbaal yang suruh , buat jaga-jaga" Ucap ( namakamu )

"Punya istri gue juga ada , awas aja lu habisin" Ucap Iqbaal

"Iye tauu"

"Udah bersih-bersih dulu kalian sana , nanti kalau laper itu di atas meja bunda udah siapin makanan nya" Ucap bunda

"Bunda maaf ya , ( namakamu ) belum bisa jadi menantu yang baik , belum bisa bantuin bunda" Ucap ( namakamu ) menundukkan kepalanya. Bunda berjalan menghampiri ( namakamu ) dan merangkul pundak menantu nya "kamu udah jadi menantu bunda yang baik kok , udah jangan sedih-sedih, bersih-bersih dulu sana . Nanti kita kumpul di bawah lagi" Ucap. bunda

( Namakamu ) menganguk .

"huft" Ucap Iqbaal merebahkan dirinya di atas kasur "bay mandi dulu ih! Nanti bau kasurnya" Ucap ( namakamu )

"Mandiin yang!" Ucap Iqbaal . ( Namakamu ) menatap Iqbaal tajam "mandi sendiri!" Ucap nya tegas dan menatap tajam ke arah Iqbaal 

"Iye buk , matanya jangan di gituin napa dah" Ucap Iqbaal lalu bergegas ke kamar mandi , sebelum ke kamar mandi Iqbaal menyempatkan diri untuk mencium ( namakamu )

"Iqbaal ih! astagfirullah" Ucap ( namakamu ) .

oOo

Hari ini mereka berniat ke rumah ( namakamu ) . ( Namakamu ) memandang Iqbaal yang masih bermanja-manjaan di atas kasur .

"Bay! Kita mau ke rumah mama!" Ucap  ( namakamu ) menarik-narik kaki Iqbaal

"eghh lagi bentar yang , cape semalem" Ucap Iqbaal .

Tau kan ngapain semalam? Ngga perlu di jelaskan lah

"IQBAAL DHAIFAKHRI RAMADHAN!" Ucap ( namakamu ) berteriak . Mendengar ( namakamu ) berteriak lalu bergegas duduk tentunya dengan mata yang masih mengantuk

"MANDI SANA AH!" Ucapnya lagi . Iqbaal lalu bergegas ke kamar mandi dan membersihkan dirinya .

10 menit kemudian .

Iqbaal sudah siap dengan pakaian nya begitupun juga ( namakamu ) . Mereka tinggal berangkat .

"Teh aku ke rumah mama dulu ya?" Ucap ( namakamu ) kepada teh Ody yang saat itu berada di ruang tamu bersama mas adi.

"Owh okok hati-hati ya di jalan , pulang malem?" Ucap Teh Ody

"Ngga tau teh , kita berangkat dulu ya"

"Hati-hati"

Di perjalanan di penuhi dengan tawa'an , nyanyia dari mereka berdua . Sebelum berangkat mereka sempat singgah ke salah satu mall untuk membeli Boba minuman favorit ( namakamu ) .

"Hm enak bngt bobanyaa!" Ucapnya sambil terus meneguk minuman tersebut . Iqbaal menatap ke arah istrinya "mau dong yang" Ucap Iqbaal

"Nono , kamu udah punya!" ( Namakamu ) menyembunyikan Boba nya di samping tubuhnya sambil jari nya bergerak ke kanan ke kiri "pelit amat sih" Ucap Iqbaal

"Kalau kamu minta punya aku , nanti aku minta punya kamu ya?"

"Iyaa tapi dikit aja , nanti kamu sakti kalau terus minum gituan"

(Namakamu) mengarahkan pipet nya ke arah mulut iqbaal "ih udh jangan banyak-banyak" (Namakamu) dengan cepat menarik pipet itu dari bibir Iqbaal .

"Nyampe tenggorokan aja belum yang" Ucap Iqbaal "punya kamu aja buka" Ucap ( namakamu ) Iqbaal menggeleng "ngga itu pake nanti di rumah mama" Ucap Iqbaal .

30 menit kemudian .

Akhirnya mereka sampai di depan rumah ( namakamu ) . Ah! ( Namakamu) rindu dengan rumah ini dan orang-orang di dalamnya . Tanpa menunggu Iqbaal ( namakamu ) langsung berlari ke dalam .

"Assalamualaikum mama! (Nam) is combek" Ucapnya . "Walaikumsallam , jangan teriak-teriak dek" Ucap Yuni berjalan menghampiri sang anak . ( Namakamu ) lantas memeluk erat Yuni . Ia sangat rindu dengen wanita di depannya ini .

"( Nam ) kangen sama mama" Ucapnya dengan posisi yang sama . Yuni mengusap punggung anaknya "mama juga kangen sama anak mama yang satu ini" Ucapnya

"Eh kok peluk-pekukan ngga ngajak sih?" Ucap Agus yang baru saja keluar dari kamar nya . "Papa!" ( Namakamu ) berlari menghampiri Agus lalu memeluknya erat "uh anak papa! , Kamu sendiri kesini?" Tanya Agus

"Engga Sama Iqbaal di luar lagi- Astagfirullah ( nam ) lupa bantu Iqbaal!" Ucapnya hendak berjalan ke luar menuju garasi mobil.

"Aku udah di sini yang" Ucap iqbaal berdiri di depan pintu dengan membawa beberapa belanjaan . "Aduh maaf ya bal, aku lupa hehe" Ucap (Namakamu )

Iqbaal mengangguk ia meletakkan terlebih dahulu belanjaan bersebut di dapur lalu menghampiri kedua orang tua (Namakamu)

"Gimana kabar kamu nak?" Ucap Agus menepuk pundak Iqbaal . "Baik pa , kalau papa?" Ucap Iqbaal .

"Baik , udah duduk dulu"

"Jadi mam sama papa ngapain nyuru aku kesini? Tanya ( namakamu )

oOo

Hayoo kira-kira. Ngapain nya Mama sama Papa nyuruh mereka ke rumah?

𝐎𝐮𝐫 𝐋𝐨𝐯𝐞 [ End ] Where stories live. Discover now