BAB 2 :HARI MENYEBALKAN (2)

1K 58 2
                                    

Selamat membaca.

Sinar matahari menyambut hangat seorang gadis cantik yang kini tengah memoles wajahnya dengan sedikit make up dan mengoles pelembab kebibirnya. Setelah dirasa sudah rapi ia pun turun kebawah untuk sarapan bersama sang keluarga.

Di keluarga ini Asya merasakan apa arti keluarga. Asya benar-benar sangat bersyukur terlahir di keluarga yang menurut Asya sangat harmonis. Disini Asya mempunyai Ayah dan Bunda yang sangat menyayanginya dengan setulus hati, dan juga mempunyai Kakak kembar yang sangat menyayanginya. Selisih umur Asya dan kembar hanya beda satu tahun. Kembar kini kelas 3 SMA sedangkan Asya kelas 2 SMA. Mereka bersekolah di sekolah yang berbeda. Ini kemauan Asya bukan perintah siapa-siapa. Dan di setujui oleh semuanya. Asya hanya ingin mandiri tanpa mau bergantung dengan Dito dan Dino.

"Pagi semua." Sapa Asya dengan riang.

"Pagi juga sayang sini sarapan,"ajak Bunda dengan lembut.

Kelimanya makan dengan tenang. Setelah beberapa menit berlalu kini kursi yang di duduki untuk makan sudah satu persatu sudah tak berpenghuni. Semua kembali melakukan aktivitas masing-masing.

Dan kini Asya kesekolah menggunakan mobilnya sendiri. Tidak di antar supir atau nebeng dengan kembar. Kejadian kemarin jangan sampai terulang kembali di kehidupan Asya yang tenang ini. Maka dari itu dirinya mulai sekarang akan membawa mobilnya sendiri.

Saat ini jalanan sedang berbaik hati kepada Asya. Pagi ini tidak seperti pagi biasanya, mobilnya melaju dengan kencangnya tanpa ada hambatan sedikitpun. Hal itupun tak di sia-siakan oleh Asya untuk cepat datang kesekolah.

Hari ini jam pertama di kelas Asya adalah pelajaran olahraga. Dan hari ini pun akan ada ulangan fisika di jam pertengahan, cukup menguras energi kegiatan yang Asya jalani hari ini.

Asya sudah berada di parkiran sekolah. Mobilnya ia parkir dengan rapih dengan mobil-mobil lainya lalu segera menuju kelas. Entahlah apa yang menyebabkannya kalau sudah sampai di parkiran selalu ingin cepat-cepat menuju kekelas walaupun kadang-kadang siswa-siswi lainya belum berdatang. Tetapi jika sudah berada di sekolah semua sudah tenang, tidak ada kekhawatiran akan telat masuk atau akan di hukum.

****

Ternyata guru yang mengajar olahraga di kelas Asya tengah cuti karena ada urusan keluarga. Jadi hari ini kelas Asya akan di gabung dengan kelas XI IPS 2.

Disini Asya sangat keberatan, bagaiman tidak keberatan, ternyata kelas XI IPS 2 adalah kelas Farel. Salah satu cowok yang selalu Asya hindari, dan akhir-akhir ini entah kenapa keadaan selalu saja bermain-main dengannya.

Asya berusaha tidak mempermasalahkan ini dan mencoba fokus dengan materi. Semua murid berlari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali. Saat tengah berlari bersama Fisya dirinya di kejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba ikut berlari di sampingnya sambil menunjukan senyum Pepsodent.

"Sya ketemu lagi kita!" ujarnya Farel sangat antusias.

"Hm."

"Hari ini sarapan pake apa? Udah sarapan kan olahraga gini?"

"Sudah."

"Bagus deh, gue takut lo sakit nanti."

"Hah?" Asya di buat cengo.

Sebenarnya Asya sangat malas sekali meladeni Farel. Dan juga sedari tadi Fisya terus-menerus menyikut lengannya, mungkin kaget dengan kejadian hari ini.

Sudah di pastikan akan ada interview dadakan saat nanti jam istirahat, dan Asya harus menyiapkan kesabaran yang ekstra untuk menghadapi satu persatu pertanyaan yang akan keluar dari mulut cucu nenek lampir ini.

BAPER [COMPLETED] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن