Aku Tidak Bisa Menahan Getaran yang Membuncah saat Melihat Dirimu|By: DJ PRAST

24 3 5
                                    

Aku Tidak Bisa Menahan Getaran yang Membuncah saat Melihat Dirimu |By seed_2nd_story

——

5000 tahun setelah tubrukan besar antara Galaxy Bimasakti, dan Galaxy Andromeda, Galaxy Constelation terbentuk. Hampir bisa dikatakan, tidak ada yang cukup tersisa dari peristiwa maha dahsyat tersebut.

Untuk saat ini, mungkin hanya Kekaisaran Aidia saja yang masih memiliki peradaban cukup tinggi.

Ini semua tidak terlepas dari keberhasilan Kekaisaran menyelaraskan gelombang inti planet mereka, Zigurat, dan Gelombang Theta pada ras chepalopoda tersebut.
Hingga Zigurat bisa mereka sederhanakan, menjadi lebih portable, dan mudah disematkan dalam Arwana Mothership. Mungkin, karena hal ini, Aidia bisa bertahan.

Dalam satu armada Arwana Mothership, keberadaan Arwana Raja, atau Arwana Ratu, bersingkat Ar-Ra sebagai pemimpin armada, sangat vital adanya.

Namun, berbeda dari Ar-Ra lainya. Rengganis sangat aktif menyisir tiap sudut Constelation, memberi tindakan tegas tiap kali Primata Neom, atau Gulma Erza melakukan kerusuhan di dalam galaxy Kekaisaran Aidia.

Sangat mirip dengan donatur cloning-nya terdahulu, Renjani.

"Ar-Ra, apa keadaan anda, baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja, Sora. Lebih baik kau jangan panik, atau gelombang otak theta-mu tidak akan stabil, dan berimbas pada kesulitanmu mengendalikan Arwana."

"Ta...tapi, Ar-Ra...Pesawat Sergap Barracuda tengah rusak berat akibat dibombardir oleh VIS-Nu yang diawaki Kim Nam Joon."

"Tenanglah, Arwana Mahapatih Lembu Sora, tenang." Rengganis merasakan getaran hebat, dan masih sanggup menahan ketenangannya.

"Serpihan Zigurat yang ada di kedua lututku, tempat otak kanan, dan kiriku berada masih sanggup menahan mantel air di tubuhku."

Di luar, pertempuran rumit antara Neom, Erza, dan Aidia berlangsung sengit. Pasukan pembuka dari Neom dengan Stasiun Army, melawan pasukan pembuka Erza pimpinan Chrysante yang dengan suksesnya, entah bagaimana, mampu meretas Stasiun Star milik Neom. Mungkin para primata pimpinan Kapten Kim Seok Jin ingin merebut aset mereka kembali.

Namun, bagi Rengganis, Sistem Bintang Brmo masih dalam teritory kekaisaran, dan perusuh semacam Neom serta Erza, yang berani-beraninya, mengacau, harus di tindak tegas.

"Ar-Ra, kerusakan Barracuda yang anda tumpangi mencapai 50 persen. Pada titik ini, sulit bagi anda sekalipun meregenerasi mantel air pesawat tersebut. Saran saya, tinggalkan pesawat sekarang juga."

Rambatan gelombang otak yang dilewatkan oleh transmiter di dalam Barracuda mampu ditanggapi dengan jelas oleh Rengganis.
Karena ketiadaan pita suara yang memang tidak diperlukan bagi mahluk air, Chepalopo-aidia, atau Aidia lebih menggunakan perpaduan gelombang otak Alfa, dan Beta, untuk menggetarkan permukaan air.

Rengganis menatap seluruh parameter dalam kokpit. Sora benar, semua tengah mengeluarkan dengung super infrasonic yang terlalu rendah, dan tidak nyaman itu.

"Dasar bangsa barbar, kenapa selalu membuat kerusuhan bodoh semacam ini."

Rengganis melihat belakang Barracuda dari citra layar di samping kirinya.

"Sora, siapkan armada Megalodon, Kraken, dan Leviathan untuk memecah konsentrasi pertempuran. Bacakan juga status Stasiun Star beberapa depa di depanku. Aku akan menembusnya dari sini."

Barracuda sudah penuh dengan lompatan-lompatan elektromagnetis dari badan pesawat yang terbuka. Pun getarannya makin kuat terasa, terutama di kedua tangan tentackles Rengganis yang tengah menggenggam tuas kendali pesawat.

THE STARS REBORN - Fantastic Kingdoms of Constellation Where stories live. Discover now