COMEBACK | Zulfaafinnz_story

42 6 2
                                    

COMEBACK | BY zulfaafinz_story


-

"Jika kita ditakdirkan bertemu di kehidupan lain, aku sangat ingin ada di sampingmu"

Hal pertama yang ia rasakan ketika dunianya gelap adalah udara segar. Suara gemericik air dan daun-daun yang bergesekan memenuhi pendengarannya. Membuat suasana menjadi sejuk dan damai.

Perlahan, ia membuka mata dan mendapati dedaunan hijau beserta ranting yang melayang di atas kepalanya. Sinar matahari sesekali menyelinap diantara ranting membuat pandangannya silau. Ia ingat benar sebelum pandangannya berubah hitam, ia sedang bersepeda dengan Yochan. Bukan. Tepatnya ia mengajak Yochan bersepeda setelah berbicara cukup lama dengan Sungkyung mengenai rencana cutinya. Sampai tiba-tiba seseorang melintas di depannya dengan cepat, lalu ia merasakan beturan keras di kepalanya.

"Arghh..." ia memegang kepalanya yang masih terasa pening dan menemukan benda aneh terlilit di kepalanya. Ia meraba kepala, badan serta memperhatikan sesuatu yang ia pakai. Matanya pun membulat.

Belum ia sempat mencari tahu apa yang sedang terjadi padanya, ia mendengar sebuah suara. Ia berubah waspada. Matanya memindai ke asal suara. Suara itu semakin keras dan dekat. Namun sebelum sempat bertindak, dua orang sudah berada di hadapannya.

"Oh, siapa kau?" salah seorang dari mereka bertanya setelah membasahi wajah mereka dengan air sungai. Pria itu terlihat sangat terkejut.

"Saya-,"

"Apa yang sedang kau laukan di sini?" orang itu bertanya lagi.

"Benar, apa yang kulakukan di sini? Mengapa aku ada di sini" ia berkata dalam hati.

Melihat pemuda di depannya terlihat bingung, pria itu bertanya lagi. "Siapa namamu?"

Ia mencoba mengingat dan menggenapkan kesadarannya. "Namaku Arra. Jung Arra," jawabnya setengah tidak yakin.

Kedua lelaki separuh baya di depannya saling berbisik mendiskusikan sesuatu. Tak lama kemudian, mereka mengajak Arra ikut dengannya. Dengan sejuta pertanyan di kepalanya, Arra terpaksa mengikuti langkah kedua orang itu. Lagipula, ia tak tahu harus berbuat apa di tempat yang tak ia kenal dan di masa yang tak pernah terpikir dalam hidupnya. Ini seperti mimpi, namun sekeras apapun ia coba menyadarkan dirinya, segala situasi dan tempat di sekitarnya terasa nyata.

Ia seperti sedang melihat drama kolosal dimana ia sendiri yang berperan di dalamnya. Benar, ia seperti sedang berada di Kerajaan Joseon zaman dahulu yang sering ditonton Yochan di asrama. Tempat, pakaian, mata uang, serta logat bahasa yang mereka pakai ketika Arra melintas di pasar tradisional benar-benar seperti di zaman joseon.

"Anak muda, aku tahu mungkin ini berat untukmu. Tapi untuk sekarang, bertahanlah dulu." lelaki berpakaian coklat di depannya tiba-tiba berhenti dan mengatakan hal aneh. "Kami sudah tahu desamu telah luluh lantak oleh api beberapa malam lalu. Bekerjalah di sini dahulu sampai kau punya uang untuk membangun rumahmu kembali."

Arra tertegun memandang lelaki yang berlalu dan meninggalkannya dengan lelaki lain. Ia mengajak Arra melewati sebuah pintu dan menunjuk ke sebuah arah, "Kau bisa memotong kayu-kayu itu. Jangan khawatir, aku akan bicara pada kepala pelayan tentang dirimu."

Setelah mengatakan itu, lelaki itu berjalan ke sebuah ruangan yang penuh dengan tungku, penggorengan, kuali-kuali besar dan bertumpuk-tumpuk bahan makanan. Masih bingung dengan keadaan di depannya, Arra hanya bisa berjalan menuju tumpukan kayu dari pohon yang telah dipotong. Di sampingnya ada kapak tertancap dengan kuat.

THE STARS REBORN - Fantastic Kingdoms of Constellation Where stories live. Discover now