15

62 13 5
                                    

"Bungkus 8" ucap devan

"Ini makanan apa" tanya bodoh agam

"Iya mkanan bodoh tolol banget si loe" ketus rizky dan membuat mereka tertawa melihat aksi agam yang bodoh,agam yang hanya menatapanya sinis.

"Eh ayo goblok ikut ga loe" ketus rizky meninggalkan agam.

"Iya iya sans dong" balik ketus agam dengan sinis dan mengejarnya.

Devan yang melihat mereka hanya mengelengkan kepalanya.

Devan yang menatap jendela yng terdapat alena didalamnya sedang berbaring lemah.

"Om devan boleh masuk ga" izin devan karena hati devan masih sakitt melihat alena menderita koma, om arjuna memberi jawaban dengan mengangguk dan devan segera masuk.

Ceklek...

Devan berjalan menuju ke tempat tidur alena,Devan memandangi alena dengan raut sedih.

"Bangun naa.. Maafin gue" memegang tangan alena dan meneteskan air mata melalui pipi dan jatuh pada tangan alena.

Beberapa jam kemudian devan tertidur dan,

Ceklek.

Papa alena tiba tiba masuk karena tau sekarang udah larut malam dan besok juga devan sekolah.

"Van.. Bangun nak." arjuna yang sedang membangunkan devan tapi devan tak kunjung bangun.

"Van.. Kamu harus pulang van. Kasihan mama kamu udah nunggu" ucap arjuna langsung devan bangun.Syukurlah akhirnya devan bangun juga ya wkwkwkk.
Devan yang membuka matanya perlahan.

"Om..?"

"Iya van udah ditunggu mama kamu"

"Pulang om?" tnya devan yang sudah mengerti maksutnya.
Om arjuna hanya mengangguk.

"Tapi om..... Devan ingin disini" ucap devan menundukan kepalanya.

"Van..kamu udah kelas 12 kan udah waktunya kamu mempersiapkan semuanya" ucap arjuna menepuk punggung devan dan devan langsung menganguk cepat akhirnya arjuna tersenyum ramah.

"Iya udah
Tadi makanannya dibawa juga yaa udah dibelikan tapi kamu malah tidur"

"Iya om" ucap devan meninggalkan arjuna yang sedang menempati tempat duduk disebelah kasur alena

Devan akhirnya datang dan memeluk mama nya sembari meneteskan airmatanya.

"Van.. Mama tau kamu sayang alena kan
Do'a kan dia!tuh lihat tante ratna daritadi bengong coba kamu kesana" ucap putri menyuruh devan untuk menemui tante ratna.

Devan memberaanikan diri untuk menghampiri tante putri.

"Tan.." panggil devan,

Tidak ada jawaban melainkan hanya menoleh.

"Maafkan devan tan" ucap devan meneteskan air matanya.

Devan yang tadi berlutut akhirnya ratna menyuruh nya untuk berdiri dengan tangan nya dan memeluk devan dengan erat.
Devan sangat ingin menjerit dengan kejadian ini devan takut alena kenapa napa!!!

Ratna melepaskan pelukanya dan menantap mata devan dengan erat.

"Van kamu ga salah" ucap ratna mengisakan tangisssanya.

"Tapi tan..."ucap devan terpotong.

"Jangan salahkan diri kamu kita berdoa saja semoga alena tidak kenapa napa dan melewati masa kritisnya" ucap ratna dan devan mengangguk.

"Devan ingin disni maa kasihan tante ratna" ucap devan

"Kamu harus pulang van kamu besok sekolah" ucap ratna

"Tapi taann devan ingin menjaga tante dan om disni termasuk alena" ucap devan

"Gapapa van kamu pulanh aja" ucap ratna dan devan hanya pasrah mungkin ini yang dijalaninya.

"Iya udah tan devan pmait
Assalamualaikum" ucap devan mencium punggung tangan alena.

"Iya Waalaikumsalam hati-hati yaaa" ucap ratna

Devan menuju ke mama nya dan mamanya berpamitan dengan senyuman.
Ratna membalasnya dengan senyuman akhirnya mereka ber empat berjalan bersandingan.

"Van.. Tadi rizky sama agam bilang kamu besok gapapa ga usah sekolah dulu" ucap putri, devan tanpa menjawab nya devan hanya melamun karena kepikiran dengan alena.






🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻




Ikutin terus yaa part selanjutnya maaf pendek banget biar kepo orang yang baca

Vote sama comentnya dong🌻💕

Vidiahermawanti




Wuwuwwuhwhwhwhhw Hehehehehe cuman mau bilang terimakasih❤

Alena StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang