18

59 5 1
                                    

Hay,alena putri kenapa ga bangun-bangun gue rindu kamu!rindu dimana saat kita awabertemu rindu dimana kita saling bercanda!maafin devan naa,devan belum berani mengungkapkan semuanya!devan tkut!

-selamatsore alena!cepet bangun yaa devan rindu💕

🌞🌞

Perjalanan daritadi hening akhirnya sampai tujuan juga,devan segera turun dan mengambil bingkisan makanannya,
Agam,rizky dan yessy membantunya.
Mereka segera berjalan menuju ke kamar alena.
Membutuhkan waktu 1-4menit karena naik tangga 3kali,devan memilih lewat tangga saja.

Baru didepan kamar devan mencium punggung tnggan om dan tante.

"Tan om" sapa devan.

"Devan?sama siapa" tanya tante ratna.

"Sama teman-teman devan tan" jawab devan

"Gimana tan alena udah bangun?" lanjut devan.

"Belum van, masuk aja" suruh tante.

Devan menganggukan kepala,devan segera masuk karena devan pikir alena sudah bangun tapi ternyata belum.

Yessy,agam dan rizky duduk dikursi ruang tunggu.

"Tan udah makn?" tanya yessy
Tante ratna hanya mngelengkan kepalanya dan Yessy mengerti Yessy mengasihkan kantong plastinya yang isi nya beberapa makanan.

"Tante makan yaa biar ga sakit"bujuk Yessy,tante ratna mengangguk kan kepalanya.

Devan masuk ke kamar alena dan berhenti sejenak untuk menatap alena dengan dalam.

Lalu devan mendekatinya,dan memegang tangan alena.

"Naa bangun naa,disekolah gue ga semangat sama sekali gaa ada loe pliss bangun demi kita semua,keluarga loe jugaa nunggu in loe dari bangun." ucap devan menangis ditangan alena.

Memang sudah beberapa hari alena tidak sadarkan diri,membuat devan tidak semangat untuk bersekolah,dan bulan besok devan menghadapi ujian devan takut alena belum sadar membuat devan putus asa untuk segalanya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: May 15, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Alena StoryDonde viven las historias. Descúbrelo ahora