16

72 11 3
                                    

Keesokanya devan sudah tertidur pulas kepalanya masih pusing,Putri menaiki tangga menuju ke kamar devan.

Ceklek.

Pintu kamar devan terbuka dan melihat devan yang posisi tidurnya nya selalu kepalanya dibawah kakinya diatas ya begitu la kamar lelaki.

Putri membuka gorden kamar devan dan devan membuka perlahan matanya karena begitu cerah matahari yang masuk disela sela jendelanya.

"Van..gimana udah baik belum tubuhnya" tanya putri menaiki kasur devan dan menata bantal devan.

"Mama" ucap devan dan bersandar dipundak ratna.

Tiba tiba mata devan terpenuhi dengan air.

"Van.. Kamu kenapa" tanya mama mengelus kepala devan dengan selembut mungkin

"Devan sayang maa sama alena" ucap devan

"Iya mama tau van sekarang kamu janji ke mama jaga alena sampai alena sembuh kasihan tante ratna" ucap putri

Devan yang mengangguk kan kepalanya dan menghapus air matanya.

"Devan janji maa akan jaga alena" ucap devan bersemangat

"Iya udah kamu sekrang mandi tuh udah ditunggu rizky" ucap putri menunjukan bahwa ada seseorang di balik tembok kamar devan.

"Hah rizky maa" ucap devan mencari celigukan tapi tidak ketemu.

"Door Selamat pagi kakak ku devan" ucap rizky dari bilik pintu dan membuat devan terkejut.

"ngapain lo kesni jijik gue lihat nya bangsat:" ucap Devan

"Eeh ga boleh gitu sama adeknya dong kakak"
Rizky menyakinkan diri untuk membuat devan tersenyum.

"Iyaudah mama tinggal dulu kalian sekolah yaa..
Devan kamu sekolah ya nak besok kan hari minggu nanti langsung ke alena tidur disana aja" ucap Putri

"Beneran maa" Devan tersenyum dan meloncat loncat dikasur nya.

"Eeh turun dong devan turun ayo dong" memohon putri agar segera turun

"Iyaiya devan turun" devan yang saking girangnya dan langsung berlari ke kamar mandi untuk pergi ke sekolah.

Devan menuju ke kamar mandi dan rizky duduk dikursi kamar devan.

"Tante keluar dulu yaa riz" ucap tante ratna dan meninggalkan kamar devan,rizky hanya mengangguk cepat.

Rizky menempatkan kepalanya bersandar di kasur devan lama lama rizky tertidur dan devan keluar melihat rizky yang sedang tertidur pulas dikasurnya.

Beberapa menit kemudian devan sudah selesai dan devan membngunkan rizky.

"E sad lo berangkat gaa?" tanya devan Tapi rizky belum juga ada suaranya.

"Yaudah gue tinggal lo yaa" ucap devan dan rizky masih berbaring dikasur devan.

"E sad bangsat nih anak" ketus devan melempar sepatu devan dan mengenai kepala rizky.

"Eh apa-apa an si loe" tak kalah ketus lagi rizky.

"Iyaa loe udah dibangunin dari tadi kok" ucap devan meninggalkan rizky yang masih belum seberapa penuh dengan tidurnya.

"E ck tunggu dong" ucap rizky sambil berlari menuju kebawah.

Devan menemui mama nya yang sedang membersihkan ruang tv.

"Maa devan pamit yaa
Mungkin devan tidur disana" ucap devan

"Iya nak
Ohiya rizky mana?" tanya mama belum sempat devan membalasnya rizky yng teriak teriak dari atas.

"Van.. tunggu dongggggh" ucap rizky dari tangga atas.
Rizky yang berlari lari mengejar devan.

"Jangan lari lari rizky nanti kamu jatuh lo" ucap putri melihat rizky mengejar devan dengan lari lari

"Huhh haha" ucap rizky

"Ngapain loe sad kayak anak lagi kesurupan aja ck" ketus devan

"ee sad gue ini bukan kesurupan tapi kecapekan ngejar loe malah loe nya hilang kayak kecoa" ucap rizky dan tante putri malah tertawa dengan langsung devan menatap nya sinis dan meninggalkan rizky dan mama yang sedang tertawa.

"Yaudah tante rizky berangkat dulu yaa" ucap rizky tante mengangguk kepala dengan senyuman.

Mereka berdua memasuki mobil nya dan devan menancapkan gas mobil nya.
Selama perjalanan mereka sangat hening hanya suara geteran bas musik mereka.

Tidak lama kemudian mereka sampai di sekolahan dan devan memarkirkan mobilnya di parkir belakang sekolah.

Rizky mnunggu di bascame milik satpam,setelah memarkir devan menuju ke bascame menghampiri kawan kawannya.

"Hey bero gimana kabar loe udah sehat kan loe" tanya iqbal.

"Iyaa" singkat devan.

"Terus alena?" tanya rofi

"Kok loe tau sih gue sama alena?" tanya devan balik

"Iya gue dengar dengar aja" ucap rofi

Devan yang melihat seorang perempuan melangkah ke arah devan dan teman teman lain nya.

"Hay devan gimna kamu gapapa kan?gue takut van loe terjadi apa apa" ucap syasya

Syasya yang berusaha mendekati devan malah devan menghindar dan berjalan memasuki gerbang sekolahan.

"Ee.. Devan syaang tunggu in syasya dong" ucap syasya tapi devan malah mengacuhkan nya.
Syasya memegang tangan devan tapi devan melepaskannya.

Tibatiba agam menghampiri syasya dan devan,

"E sya.. Sini sama abang aja abang agam ganteng nih sama kayak abang devan wkwkwkwkwk" ucap agam

"E jyjyk gue lihat loe sad:" ketus syasya

Tibatiba pundak devan ada yang memegang dan devan menghentikan langkahnya.

"Sekarang alena dimana loe apa in alena?" ucap Yessy dibelakang devan.
Dan devan langsung berbalik arah yang mengetahuinya bahwa itu Yessy teman dekat alena.

"Maaf in gue" ucap devan menundukan kepalanya.

"Gue cuman nanya alena dimana?"

"Alena skarang di rumah sakit medica." ucap devan menenteskan airmatanya.

"Van.. Terus sekarang dia ga kenapa napa kan?"

"Dia koma" singkat devan.







                           **************

Jangan lupa vote dan coment guys...

Alena StoryWhere stories live. Discover now