"Saya Kim Taehyung berjanji, akan menerima Kim Seokjin sebagai suamiku yang sah dan satu-satunya, dari sekarang ini dan seterusnya, baik pada waktu senang atau susah, pada waktu kaya atau miskin, pada waktu sehat ataupun sakit."
"Saya berjanji, akan mencintai dan selalu hidup bersama-sama dengan rukun dan damai dan hanya maut yang dapat menceraikan kita sebagaimana yang difirmankan Tuhan. --"
Sumpah pernikahan itu disambut dengan haru oleh seluruh keluarga dan kerabat yang menyaksikan.
Bahagia karena anak, cucu, saudara, teman mereka akhirnya dapat bersatu dalam ikrar pernikahan.
Ciuman manis keduanya semakin menyempurnakan segala prosesi pernikahan yang sudah berlangsung sejak jam sembilan pagi itu.
Dalam ciumannya Seokjin menyadari jika hidupnya yang baru akan segera dimulai.
Tanggung jawabnya akan bertambah, kebahagian hidupnya bukan hanya tentang kepuasan dirinya sendiri lagi.
Sekarang ia punya Taehyung dan calon anaknya yang harus ia jamin hidupnya baik materi maupun batinnya.
Semuanya harusnya berakhir disana jika saja rencana pernikahan yang dilangsungkan berjalan seperti keinginan Taehyung hari itu.
Tapi, ternyata pertanyaan Ayahnya hari itu hanya untuk basa-basi saja.
Seperti yang sudah Taehyung katakan sebelumnya, bersuara-pun ia akan kalah juga.
Jadi beginilah akhirnya..
Resepsi pernikahan Taehyung dan Seokjin dilangsungkan disebuah hotel ternama yang sebenarnya masih dibawah naungan keluarga KIM.
Walaupun berlangsung besar-besaran hiasannya berusaha dibuat tetap elegan, hall besar itu dihiasi dengan warna dominan putih gading yang dihiasi lampu kekuningan membuat ruangan terkesan hangat.
Keluarga, kerabat, kolega, semuanya hadir disana untuk mengucapkan selamat dan doa pada kedua mempelai.
Musik yang mengalun lembut ditelinga dan suasana hangatnya keluarga yang saling bercengkrama merupakan kemewahan tersendiri bagi dua keluarga itu.
====
"Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous, I couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found its missing piece"Taehyung yang sedari tadi sedang bosan karena ditinggalkan ketoilet oleh Seokjin menoleh dan berdiri seketika ketika mendengar suara yang ia kenali menyanyikan lagu Shane Filan yang berjudul Beautiful In White.
Seokjin..
Pria itu berdiri beberapa meter darinya sedang menyanyi sambil membawa se-bucket bunga.
Rambutnya yang dibuat serapih mungkin dan tuxedo yang dikenakannya membuatnya tampak seperti pangeran.
Para tamu dan keluarga berdiri dengan masing-masing orang memegang setangkai bunga mawar.
Semuanya berjajar dan memberikan jalan untuk Seokjin yang berjalan ditengah mereka.
Ini semua sudah direncanakan?
Kenapa Taehyung tak pernah tau?
"So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now till my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight.."
YOU ARE READING
Winter In December [JinV]✔
FanfictionAku tau ini sulit, tapi jika aku yakin dia adalah jodohku kenapa aku harus menyerah hanya karena penolakannya -KTH Dia yang menunggu, aku yang selalu berlalu Hingga dia mulai ragu, dan aku terganggu -KSJ Note : (Completed) 1. Penulisan alur tidak me...