3

5.6K 879 36
                                    

Updatee updatee!!!
.
.
.
.
Yang Cold Love mungkin nanti malam atau besok yaa gaes 💜💜💛
.
.

Taehyun dan Beomgyu berada dalam mobil ditengah kemacetan kota Seoul, jarak yang harusnya bisa ditempuh dalam kurung waktu 15 menit menjadi lebih lama akibat kemacetan, ini sudah sekitar 45 menit mereka berada dalam kerumunan kemacetan sebelum akhirnya polisi lalu lintas datang dan mengurai kemacetan akibat truck buah yang terguling ditengah jalan.

Taehyun kembali memacu kendaraannya menuju lokasi mayat korban ditemukan pagi ini, kamar mayat kepolisian kota Seoul. Taehyun dan Beomgyu sudah memakai pakaian dan peralatan lengkap untuk autopsi. Mereka mulai mengentifikasi korban, ditemukan luka luka yang sangat tipis dan sama persis dengan korban-korban sebelumnya, sayatan berbentuk bintang pada pinggang semua korban.
Beomgyu dengan teliti memperhatiakan semua detail pada tubuh korban. Sampai matanya tertuju pada bagian sensitiv korban.

" Ini bisa dijadikan petunjuk " ucapnya sambil membuka kantung plastik .

" Apa yang kau dapatkan? " tanya Taehyun.

" Rambut pada bagian sensitivnya "

" Itu tidak bisa dijadikan petunjuk. Bagaimana jika rambut itu adalah milik korban sendiri ? "

" Jika dilihat sini. Pada bagian sensitivnya dalam keadaan dicukur bersih dan ini juga merupakan kasus pemerkosaan bukan? Mungkin saja rambut ini adalah milik tersangka. Kita harus lakukan tes DNA "

Beomgyu keluar terlebih dahulu dari ruangan tersebut berjalan menuru ruangan test DNA kepolisian Seoul, sementara itu Taehyun ia hanya mengikuti arah perginya Beomgyu. Taehyun hanya mengekori Beomgyu dari belakang sambil mencuri pandangkearahnya, ia merasa Beomgyu sangat berambisi untuk membabat habis kasus ini.
Beomgyu sedikit berbincang dengan dokter yang akan melakukan test DNA pada rambut yang ditemukannya, ia tak lupa memberikan kartu nama berserta nomer pribadinya. Ia tak ingin dokter ini sampai menelfon ke kantor departement karena tidak memiliki kontaknya.

" Sudah? "

Itu Taehyun yang menunggunya diruang tunggu depan.
Beomgyu hanya menjawab dengan anggukan sambil meminum sebotol air.

" Tampaknya kau bisa mengatasi kasus ini sendirian tanpaku, kau sangat beramisi "

" Aku sudah lama mengincar kasus ini, sejak beritanya semakin besar dan simpang siur "

" Hmm. Baiklah, kita ke toko roti milik keluarga korban sekarang "

---

Taehyun memarkirkan mobilnya tepat di depan toko roti milik keluarga Ji eun sung, ia bisa melihat toko ini sepi tanpa pengunjung dan sedikit berantakan.
Banyak jejack kaki sepatu di lantai Toko ini dan Taehyun sudah memperkirakan toko ini didatangi olrh banyak wartawan yang mencari informasi tentang kematian putri pemilik toko ini.

Ketika masuk mereka berdua disambut dengan dua orang pasangan suami istri yang terlihat duduk dengan guratan wajah marah dan sedih, bahkan mata sembab yang istri masih terlihat jelas.

" Maaf, kami Detectiv Kang dan Detective Choi dari departement area 02 Seoul, bisa kami minta waktunya ? "

Kedua pasangan suami istri itu mengangguk, kemudian menyuruh Taehyun dan Beomgyu untuk duduk.

" Langsung saja. Apakah Imo ingat pukul berapa Ji eun sung pergi keluar? " ucap Beomgyu sambil mengeluarkan notesnya.

" Itu sekitar pukul 10 malam. Waktu itu ia meminta ijin padaku untuk pergi ke toko serba ada "

" Apa ia pergi bersama seseorang ? " Kali ini Taehyun menimpali.

" Tidak, dia pergi sendiri "

Beomgyu terlihat memijat keningnya, badannya sudah lelah, kepalanya rasanya mau pecah. Bahkan korban tidak pergi dengan siapapun, tidak ada cctv di Han River, ada saksi namun ia mabuk. Sungguh percarian yang sangat tidak jelas.

" Choi, kita bisa mencoba melihat cctv dari awal ia pergi membeli obat " ucap Taehyun.

Beomgyu seketika menatap Taehyun, bahkan ia tidak terfikir untuk melakukan itu.

" Tidak perlu, aku sudah melakukannya "

Beomgyu dan Taehyun secara bersamaan menatap sang kepala keluarga. Apa maksudnya dia sudah melakukan itu?.

" Maksud anda apa, Samchon? " tanya Taehyun.

" Aku sudah terlebih dahulu mencari mengecek semua cctv, tapi hasilnya nihil. Aku terlalu putus asa menunggu hasil dari kepolisian. Masalah menyangkut putriku !! Bahkan pembunuhnya masih berkeliaran diluar sana! "

" Samchon, bisa kami minta semua data cctvnya? "

Laki-laki itu memberikan sebuah USB berwarna merah pada Beomgyu, dengan tangannya yang bergetar. Beomgyu tahu rasanya menjadi seorang ayah yang kehilangan putrinya dengan cara yang sangat kejam.

" Terimakasih Imo, Samchon. Kami akan menyelidiki kasus ini dengan baik. Tapi maaf sebelumnya, bisa saya membeli vanila cake? Saya ingin memberikannya pada adik saya "

Pertanyaan itu dijawab dengan anggukan oleh Imo pemilik toko, ia berjalan kearah etalase dan membunguskan Vanila cake untuk Beomgyu, sambil berucap terimakasih karena akan menyelidiki kasus ini dengan baik.

Beomgyu baru saja kembali ke apartemen miliknya dan sang kekasih. Beomgyu berkata ia tidak akan pulang karena ia berfikir akan lembur sampai besok pagi. Namun kenyataanya meleset ia bahkan bisa pulang lebih cepat dengan sangat baik hati Taehyun mengantarnya sampai ke depan apartemennya.
Wajah lelahnya tergambar jelas, ia menggenggam pasti kotak cake untuk adik tirinya itu.

" Chunae? Aku pulang! "

Beomgyu masuk kedalam Apartemen dan menyandarkan dirinya di sofa sambil menyerukan suara adiknya yang ia suruh menginap di sini, tapi tidak ada jawaban.
Beomgyu memilih mencari ke kamar adiknya.

" Chunae?! Aku bawa cake kesu– "

Betapa terkejutnya Beomgyu dengan apa yang ia lihat di hadapannya.

BRUK !!!

Cake yang baru saja ia beli jatuh begitu saja dari genggamannya.

PARTNER [ TAEGYU ]Where stories live. Discover now