Price Tag

14.3K 1.9K 29
                                    

Di dunia dongeng, Jemmy adalah pasangan yang tepat untuk Arwen. Setelah bertahun-tahun, pria itu membuktikan bahwa cintanya untuk Arwen tak juga luntur. Meski perempuan itu sudah berkali-kali menolak ajakannya untuk menikah, Jemmy tak menyerah. Lelaki itu juga tak pernah terlibat hubungan asmara dengan siapa pun, setidaknya itu yang diketahui Arwen. Jemmy juga sangat menyayangi Saskia dan sudah membuktikan bahwa dia kapabel sebagai seorang ayah.

Jemmy berasal dari keluarga mapan dengan dua orang kakak perempuan. Berdarah campuran Indonesia-Jerman, dia adalah si bungsu kesayangan. Keluarga pria itu menerima Arwen dengan tangan terbuka saat tahu tentang kehamilannya. Tak ada penghakiman atau tuduhan bahwa Arwen sengaja hamil untuk memanfaatkan Jemmy, misalnya. Akan tetapi, setelah Arwen membatalkan pernikahan mereka, kedua kakak Jemmy berubah sikap. Tak seramah dulu meski tidak lantas berubah bermulut tajam seperti Lena atau Mawar.

Secara kasat mata, Jemmy tak punya kekurangan. Apalagi sekarang, laki-laki itu memiliki pekerjaan yang bisa dianggap mapan. Jemmy sengaja membeli rumah yang letaknya tak terlalu jauh dari kediaman Arwen, untuk memudahkannya bertemu Saskia.

Sayang, di dunia nyata, semua hal positif yang dimiliki Jemmy, tak mampu membuat Arwen berubah pikiran. Baginya, Jemmy sudah membuat kesalahan fatal karena kasus narkobanya. Siapa yang bisa memastikan bahwa laki-laki itu takkan pernah lagi menyentuh obat-obatan terlarang di masa depan? Bagaimana jika setelah mereka menikah Jemmy justru kecanduan dan menyeret Arwen menjadi pemakai narkoba juga? Bukan baru sekali dua ada kasus semacam itu, kan?

Di saat mereka dituntut untuk berubah dewasa dan bertanggung jawab karena kesalahan yang sudah dibuat, Jemmy malah masih sempat pesta narkoba dengan teman-temannya. Di mata Arwen, itu menunjukkan sisi Jemmy yang belum siap untuk berubah.

Arwen sudah menjelaskan opininya sejak lima tahun silam dan pendiriannya tak goyah hingga sekarang. Apalagi, perasaan cintanya pada Jemmy sudah lenyap tanpa bekas. Hanya ada Saskia, yang menjadi pengikat di antara mereka. Sekaligus penanda bahwa di masa lalu Arwen dan Jemmy pernah terlibat cinta yang membara.

Karena itu, dia tak bisa menahan kesal saat tahu tujuan kedatangan ibunda Jemmy ke Bintang Kecil, tempat Saskia dititipkan selama ibunya bekerja. Saat itu jam makan siang dan Arwen biasa menghabiskan waktu istirahatnya bersama Saskia. Ketika mendapati ibu Jemmy, Susy, sudah ada di tempat itu, Arwen mendadak was-was. Apalagi saat perempuan yang memiliki kemiripan fisik dengan Jemmy itu menyinggung tentang harapannya. Agar Arwen dan putranya menikah. Demi Saskia.

Sebenarnya, ini kali kesekian perempuan yang hampir jadi mertua Arwen itu membahas masalah tersebut. Namun, sudah dua tahun terakhir tidak ada lagi permbahasan tentang tema itu. Arwen senang karena hanya Jemmy yang perlu dihadapinya. Dia tak perlu memilih kalimat dengan hati-hati saat berhadapan dengan pria itu. Akan tetapi, masalahnya berbeda jika sudah berkaitan dengan orangtua pria itu.

"Maaf, Tante. Saya nggak mau takabur dan bilang kami nggak mungkin menikah. Siapa yang tau masa depan, kan?" Arwen mencoba tersenyum sesantai mungkin tanpa melepaskan perhatian pada Saskia yang sedang bermain ayunan dengan temannya. "Tapi, untuk saat ini, kami nggak bisa menikah, Tante. Saya nggak punya perasaan apa-apa lagi sama Jemmy. Konsentrasi saya saat ini cuma membesarkan Saskia."

Susy merespons dengan sederet kalimat masuk akal. "Kamu dan Jemmy sama-sama masih sendiri. Tante rasa, jalan terbaik untuk kalian adalah menikah. Saskia pasti senang kalau mama dan papanya bisa sama-sama. Nggak ada yang menghalangi kalian untuk bisa jadi suami istri, Wen. Jemmy cuma cinta sama kamu doang."

Arwen tetap merekahkan senyum meski pipinya mulai terasa hampir kram. "Saya lebih suka hubungan kami seperti sekarang, Tante. Kami nggak harus menikah untuk bikin Saskia bahagia dan merasa dicintai."

Bidadari Badung | ✔ | Fin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang