Two.

4.8K 433 625
                                    

Kedua insan yang sedang duduk berseberangan ini hanya saling menikmati dunianya masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kedua insan yang sedang duduk berseberangan ini hanya saling menikmati dunianya masing-masing. Laskar yang sedari tadi menonton kartun "Upin&Ipin" dengan volume yang kencang, sementara Senja sedari tadi sudah menahan diri untuk tidak melempar bantal sofa ke wajah pria itu.

Sebenarnya ketika Laskar melihat Senja sedang meneliti mobilnya, pria itu ingin mengantar kedua ratu pergi membeli bahan untuk membuat kue. Namun, karena insiden itu, kedua ratu tersebut memilih pergi dengan supir sehingga menyisakan Laskar dan Senja berduaan di rumah.

Laskar, sih, senang-senang saja. Pasalnya sebelum kedua ratu--Lyra dan Carina--pergi meninggalkan rumah, pria idiot itu meminta Carina untuk memberi tahu password wifi dan menonton berbagai macam kartun melalui ponsel pintarnya.

Namun, berbeda dengan Senja. Gadis itu sudah muak berada di ruangan yang sama dengan Laskar. Pria itu sangat berisik dan tidak tahu tempat. Pria mana yang tertawa lantang di rumah orang lain?

Senja yang sudah jengah memilih untuk mendekat ke arah Laskar dan bertanya, "Bisa nggak?"

Laskar segera menoleh ke arah gadis itu sembari menampilkan wajah bodohnya. "Bisa apa? Bisa nikah sama lo? Ayo!"

Senja hanya memasang wajah jijik terhadap Laskar. Gadis itu akhirnya memilih diam dan menikmati waktu penderitaannya.

Laskar masih saja berisik, sampai tiba-tiba, mahkluk kecil berwarna cokelat membuat pria itu melempar ponselnya ke sembarang arah dan teriak seperti orang kesurupan.

"Tolong! Ada monster!"

Ia benar-benar seperti orang gila, berdiri di atas sofa sembari menghentak-hentakkan kaki, berharap makhluk yang ia sebut "monster" itu bisa lenyap.

Senja menepuk jidatnya setelah melihat kelakuan Laskar. Itu hanya kecoa dan Laskar bisa sehisteris itu, memang ajaib.

"Senja! Buangin dong ini monster-nya!" pinta Laskar, wajahnya sudah pucat lantaran ketakutan.

Karena kesal dengan suara Laskar yang berisik, Senja akhirnya memilih untuk mengambil kemudian membuang kecoa tersebut ke tempat sampah, tidak lupa setelah ia mencuci tangan supaya tidak terkena penyakit.

Laskar sendiri sudah turun dari sofa. Pria itu kini memijakkan kakinya di lantai, menunggu Senja datang karena ada sesuatu yang ingin ia katakan.

Hingga lima menit kemudian, Senja kembali menghampiri Laskar, sementara Laskar segera menarik tubuh Senja dan memegang bahu gadis itu, menatap manik mata gadis di hadapannya dengan tatapan dalam, kemudian berkata, "Terima kasih telah menyelamatkan hidupku! Ternyata, memang kamu gadis yang selama ini aku cari!"

Bad Boy [Proses Revisi]Where stories live. Discover now