"Aku mau pergi darisini." Kataku pada Dika setelah aku mendiamkannya.
"Kamu mau kemana ?"
"Aku gamau terlibat terlalu jauh sama hubungan kamu sama Tere. Aku gamau Tere jadi salah paham sama aku. Kalau kalian mau balikan ya balikan aja. Ga usah bawa-bawa aku segala."
"Si, aku ga ada apa-apa sama Tere. Plis percaya sama aku. Kamu jangan pergi ya ?"
Aku diam. Jujur pipiku rasanya masih sangat sakit. Tamparan Tere begitu keras.
"Ayok duduk, aku kompres ya?"
Aku menuruti ajakan Dika. Dia mengompres pipiku menggunakan air es. Kita duduk begitu dekat, entah kenapa jantungku tiba-tiba berdegub sangat kencang.
"Percaya sama aku, aku ga ada hubungan sama Tere, dia itu cuma temen aku. Aku deket sama dia sebagai temen. Dan itu gak lebih. Kamu disini aja, jangan pergi ya ?"
Aku mengangguk.###
"Perasaan kamu ke Dika gimana sih Si ?" Tanya Keira.
"Perasaan apa maksudnya Kei ?"
"Ya tentang perasaanmu ke Dika. Barangkali suka gitu, sayang."
"Ngaco. Ya gak mungkinlah."
"Masak sih ? Setelah perlakuan Dika selama ini emang kamu ga baper ?"
"Enggak."
"Dika buat gue ya ?"
"Kei ! Jangan gila deh."
"Serius. Lucu kali ya kalo pacaran sama Dika. Dia juga ga kalah ganteng kok sama cowok. Doni aja kalah ganteng dari Dika."
"Kamu masih waras kan Kei ?"
"Waraslah, ini aku serius. Ini cuma percakapan kita berdua, jangan sampai Susan dan yang lain tau."
"Tapi Kei ..... "
"Kalau kamu gamau Dika biar buat aku. Dika baik banget Si, sumpah aku selalu dibikin baper sama sikap Dika."
"Gila kamu Kei."
"Kamu gatau sih Si, pas waktu malam-malam dia kerumahku, nenangin aku dan nemenin aku pas habis putus-putusnya sama Doni, padahal lagi hujan deras itu romantis banget buat aku. Selama pacaran sama cowok-cowok belum pernah ada cowok yang sebegitunya sama aku Si."
"Kamu punya saingan kalao mau sama Dika."
"Siapa?"
"Tere. Dia mantan Dika. Yang selalu salah paham dan suka neror aku terus."
"Cantik ?"
"Cantikan kamulah."
"Yey... "
"Dia anak kuliahan, dari Semarang. Kesini demi ngajak balikan sama Dika."
"Dika mau ?"
"Enggak."
"Kenapa?"
"Mana tau, tanya aja sama Dika sendiri. Aku gapernah mau ngurusin."
"Bantuin."
"Bantuin apaan ?"
"Bantuin biar Dika ga balikan sama Tere, tapi sama aku aja."
"Ini ide gila. Aku lebih suka Dika balikan sama Tere dibanding dia sama kamu. Kamu itu temenku, sahabatku, mana mungkin aku ngejerumusim kamu Kei ?"
"Tapi aku serius Si, aku beneran baper sama Dika. Aku juga mau tau, penasaran gimana rasanya pacaran sama cewe. Ada gregetnya ga gitu."
"Itu berarti kamu mau mainin Dika. Kasian dia kalau sampai dia kebawa baper."
"Sisi, pliss."
"Terserahlah. Aku ga ikut-ikutan."
KAMU SEDANG MEMBACA
girl friend (GxG)
Teen FictionDika bilang dia suka sama aku, tapi sikapnya sama sekali tidak menunjukkan kalau dia menyukaiku. Disisi lain ada Ken yang masih menungguku, tapi hatiku terlanjur terkunci untuk Dika. Aku bingung, disatu sisi Tere masih mengharap agar bisa kembali...