Part VIII

1.4K 159 21
                                    

Saat ini Hoseok tengah berada di sebuah kafe bersama Seokjin. Setelah bertemu dengan Hoseok beberapa hari yang lalu, Seokjin meminta waktu Hoseok agar menemuinya. Dan disini sekarang, mereka berdua saja tanpa Namjoon ataupun Jungkook.

"Hoseok.." panggil Seokjin. Sejak tadi mereka hanya diam saja tanpa sepatah katapun.

"Ya hyung?"

"Kamu kemana aja?"

"Aku ga kemana-mana hyung." Ucap Hoseok tersenyum.

"Oh iya, hyung sama Namjoon udah kenal lama ya?" Tanya Hoseok.

"Udah 5 bulan terakhir. Coba ceritain kamu kemana aja selama ini?" Tanya Seokjin

Hoseok menatap Seokjin begitu juga sebaliknya. Dia menghela nafas sebelum memulai ucapannya.

"Hyung, aku gatau pasti gimana ceritanya. Tapi waktu itu pas aku sama Yoongi hyung juga kedua orang tuaku mau ke jeju, kami kecelakaan. Aku gatau gimana keadaan mereka karena pas aku bangun, aku cuma nemuin Namjoon disamping aku. Aku tanya dimana mereka, dan Namjoon bilang kalo kedua orang tua aku udah meninggal sedangkan Yoongi hyungーNamjoon gatau dia dimana." Jelas Hoseok.

"Setelah itu, aku nyoba nyari Yoongi hyung. Tapi aku gatau dia dimana. Lagipun, aku dulu dibawa Namjoon ke Ilsan ikut dia. Tapi aku selalu minta tolong Namjoon buat nyariin dia. Dan aku dapet kabar kalo dia udah nikah. Seketika harapan aku hancur hyung, padahal posisi waktu itu aku hamil. Anak Yoongi Hyung." Sambung Hoseok. Selalu saja dia ingin menangis jika mengingat masalalunya, bagaimana dia berjuang sendirian untuk merawat, melahirkan juga membesarkan Jungkook tanpa Yoongi. Dan lebih menyakitkan saat dia mendapat kabar jika Yoongi menikah walaupun itu tidak benar. Hoseok memutuskan untuk berhenti mencari Yoongi karena Yoongi saja tidak pernah mencarinya.

"Aku balik ke Seoul 2 tahun setelah Jungkook lahir. Aku mulai kehidupan baruku disini dan aku mutusin buat cari pekerjaan. Dan aku lihat kalo perusahaan Keluarga Min lagi butuh karyawan. Aku mikir kalo aku masuk kesitu, pasti orang tua Yoongi Hyung tau aku dan ga akan nerima aku. Aku mutusin buat ngerubah identitas aku selama hampir 2 bulan. Aku ngerubah marga aku jadi Jung."

Seokjin menatap Hoseok sendu, jadi Hoseok belum menikah? Keponakannya Namjoon itu, anak Yoongi?

"Jadi keponakan Namjoon waktu itu anak kamu sama Yoongi?" Tanya Seokjin.

"Iya hyung. Sebenernya dulu aku mau kasih kejutan ke dia kalo aku hamil. Tapi kecelakaan itu ngerubah segalanya. Beruntungnya bayi aku gapapa."

Seokjin mengangguk-anggukan kepalanya, "Terus, kamu tadi bilang kalo kerja di perusahaan keluarga Yoongi kan. Bukannya sekarang dia yang jadi bos? Kamu ga ketemu sama dia?" Tanya Seokjin.

Hoseok tersenyum tipis, jika mengingat Yoongi beberapa hari yang lalu dia masih saja sedih.

"Iya hyung. Aku ketemu sama dia."

"Terus? Dia gimana?!"

Hoseok menarik nafasnya, "Pertama kali kita ketemu, dia kayak pengen balik lagi ke aku. Tapi aku bilang kalo aku bukan Kim Hoseok tapi Jung Hoseok, dia ga percaya."

"Setelah hari pertama ketemu sama dia, dia selalu merhatiin aku hyung. Dan..."

Hoseok menghentikan ucapannya.

"Dan? Dan kenapa?" Tanya Seokjin bingung.

"Dan beberapa hari yang lalu, dia manggil aku buat dateng ke ruangannya. Tanpa aku tau, dia...dia kasar hyung. Dia nyium kasar aku tiba-tiba padahal aku udah bilang aku bukan Kim Hoseok. Aku gatau, hari itu yang kulihat bukan Yoongi hyung yang kukenal. Dia kasar hiks.. aku takut hyung." Ucap Hoseok yang meneteskan air matanya. Seokjin tentu saja terkejut. Dia menenangkan Hoseok agar tak menangis lagi.

Old Love StoryWhere stories live. Discover now