29. Cemburu

49 6 1
                                    

Di setiap hubungan pasti ada yang baru dan di setiap hubungan pasti juga ada yang lama.

Maka artinya,sudah ada yang baru,yang lama pasti akan di lupakan.

Bukan kah begitu siklus hidup ini?
.
.
.
.
.
.
.
.

Istirahat tiba.Seorang cowok berparas tampan yang memiliki keturunan Amerika itu terlihat sedang membaca buku Kimia dan Fisikanya.Nala.Ya,tak usah heran dengan cowok unik satu itu,disaat jam istirahat dipakai untuk membeli makanan di kantin,tapi bisa-bisanya cowok itu malah membaca buku? Bahkan tat kala dia juga menghafal rumus-rumus dari kedua pelajaran yang rata-rata sangat dibenci oleh anak remaja seumurannya,tapi tidak baginya.

Beginilah rutinitasnya setiap hari saat berada di sekolah;belajar,ke kantin sebentar,belajar,ledekin Iqbal-temannya,lalu lanjut belajar lagi.Membosankan? Sangat! Tapi tidak untuk Nala,karena menurutnya belajar bisa membuat derajat keluarganya di suatu saat nanti.Nala juga memegang prinsip "Percayalah, usaha dan kerja keras tidak akan mengecewakan hasil."

Nala belajar tidak sendirian,melainkan bersama Iqbal sobatnya.Setiap kali Nala ingin belajar sendirian,Iqbal selalu mengikutinya,sampai;mengikuti gaya belajarnya,dan lain-lain.Katanya sih "Biar ketulatan pinter Nal."tapi lihat saja setuasi Iqbal sekarang! Cowok itu bukannya ikut belajar bersama Nala malah asik bermain game Mobile Legends di handphonenya.Dan itu sangat mengganggu Nala belajar karena kebisingan mulutnya yang tak henti-henti mengoceh sendirian tak jelas,tapi lagi-lagi Nala hanya menanggapi mahluk sati itu dengan sangat sabar.

Tiba-tiba saja Alisha dan Aliana menghampiri mereka berdua-ah ! Lebih tepatnya mereka berdua menghampiri Nala! Alisha langsung menyodorkan buku paket Kimia dan Fisiki ke hadapab wajah Nala.Yang membuat Nala mengernyit heran.

"Ajarin gue! Gue gak ngerti!" perintah Alisha to the point.Nala berdecih pelan,lalu segera mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Alisha untum melihat isi dari buku Kimia tersebut,tapi itu justru membuat pipi Alisha memerah malu dan jantungnya berdegup kencang tak karuan.Bagaimana tidak berdegup kencang? Jaraknya dan jarak Nala terbilang sangat dekat.Tapi sedetik kemudian,Nala buru-buru menjauhkan tubuhnya seperti semula ketika mengetahui ekspresi malu Alisha.Ayolah! Nala bukan tipe cowok brengsek yang sengaja modus ke cewek dengan cara "murahan" seperti itu! Dan asal kalian tahu,gini-gini Nala termasuk cowok yang "peka" dengan tanda-tanda cewek seperti itu! Walau pun selama ini Nala belum mempunyai "kekasih" atau bisa dibilang dia "jomblo" bertahun-tahun,tapi entahlah pen getahuan seperti ini datang dari mana-yang jelas kalau memang dasarnya Nala tipe cowok "peka" mau bagaimana!?

Nala merubahan arah wajahnya menjadi menatap Iqbal dengan lekat-lekat yang sedang duduk disampingnya.Sedangkan Iqbal? Jangan di tanya! Cowok itu masih fokus dengan gamenya!

"Iqbal,pergi lo dari kursi ini!" usir Nala tajam,tapi yang diusir justru tak tahu diri.

"Tadulu bentar Nal- apa??? Lo ngsuri gue Nal??" Iqbal tercengang sontak mematikan handphonenya dan menatap Nala seolah-olah mengatakan "Gue salah apa Nal!?".

"Lo.Gak usah.Bacot."pekik Nala bete.Alisha dan Aliana hanya melihat pentengkaran mereka berdua dengan heran.

"Tapi kenawhy Nal?? Kenawhy??? Gue kagak salah apa-apa tau-tau lo usir seenak jidat Nal!????"Iqbal tak luput megerjapkan matanya berkali-kali sambil menatap Nala sohibnya itu dengan heran.Nala memutar bola matanya,malas berdebat dengan orang "lebay" macam Iqbal.Siapa sangka? Dibalik wajah jutek dan cuek Iqbal,sifat cowok itu tidak ada apa-apanya saat bersama dengan Nala.Bagi Nala Iqbal hanya lah cowok "yang terlalu berlebihan" atau bahasa zaman sekarangnya "lebay".

"Lo pindah gak lama Bal.Gue mohon jangan lebay.Enek." dengan sadisnya Nala mengeluarkan kata-kata "sadis" itu dari mulutnya.Iqbal memilih mengalah,lalu pindah ke bangku yang berada di paling belakang kelas,dan disana dia melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi.Main game.Miris.Sedangkan Alisha dan Aliana tak bisa dipungkiri,dua cewek itu sudah tak bisa menahan gelak tawanya.

"Ketawa dah ketawa! Liat temennya diusir ketawa! Makan tuh ketawa!!" seru Iqbal dari bagian paling belakang kelas.

Nala? Masih seperti biasa,cuek,dan tak peduli,lalu tangannya berganti menjadi menepuk-nepuk bangku kosong bekas Iqbal di sebelahnya,bermaksud menyuruh Alisha untuk duduk di bangku kosong sebelahnya itu.

"Duduk di sini Lish."sahut Nala seraya menatap wajah Alisha lalu kembali mengalihkannya lagi ke buku paket milik Alisha.Alisha yang tabu maksud Nala,cewek itu berhasil dibuat menjerit-jerit dalam hatinya,dan sedikit salah tingkah.

"Gu-gue?"

"Iya lo,Alisha.Siapa lagi? Jadi diajarin gak?"ujar Nala memastikan dan sedikit ada penekanan disana.

"I-iya jadi." malu-malu tapi mau,itulah cewek.Dengan semangat 45,Alisha atau yang akrab dipanggil Lisha itu duduk di samping seorang Nala.

"GAK USAH GATEL DEH LO JADI CEWEK!" Nala yang mendengar suara kencang tersebut,yang sepertinya berasal dari luar kelas,dengan sontak Nala langsung menghampiri pemilik suara tersebut.Sungguh pemandangan yang tak di duga-duga.Nala melihat disana ada Elana,Cindy,Rahel,dan...Zefa? Tapi melihat posisi Zefa yang kepalanya menunduk itu semakin yakin dugaannya kalau Zefa di bully dengan mereka semua.

Rahang cowok itu mengeras menyetak urat-urat disana.Itu Zefa,Zefanya,sedang di permalukan di depan orang banyak.Nala bersiap-siap ingin menghampiri mereka,melerai mereka semua,lalu memarahi Elana,Cindy,dan Rahel habis-habisan.Tapi seketika langkahnya tertahan,mulutnya tertutup,urat-urat yang menyetak di rahangnya tak kunjung kelihatan lagi,dan wajahnya berubah datar sedatar-datarnya.Sedangkan dari kejauhan Zefa bisa melihat wajah datar Nala yang ingin menghampirinya,tapi sepertinya tidak jadi,karena melihat ada seseorang yang sudah lebih dulu menolongnya.

Ya,harusnya Nala tidak sepeduli ini dengan Zefa,karena sekarang Zefa sudah punya yang baru.Maka artinya,yang lama pasti di lupakan,buka begitu?

My Boyfriend Is... || COMPLETE✔Where stories live. Discover now