Three

1K 171 45
                                    

Warn !
A little bit of mature content.
If u feel uncomfortable or disturbed, please kindly leave.
.
.
.
.
.
.
.

"A-ahhh. Hyun jinnhh ahhh"

Jisung makin menggeliat saat Hyunjin mengulum nipplenya. Belum lagi tangannya mengocok milik Jisung yang mungil. Desahan Jisung makin menjadi, terutama saat Hyunjin mempercepat temponya. Jisung bisa gila!

"H-hyunjinhhh. I'm goinghh too cum hnghh."

Hyunjin seketika berhenti. Membuat Jisung yang hampir mencapai puncaknya harus mendesah kecewa. Hyunjin malah menyeringai. Lalu memposisikan miliknya di depan hole laki laki manis dibawahnya ini.

"Aku masuk sung. Kalau sakit, cakar punggungku"

Jisung merasakan ujung tumpul mulai masuk ke dalam hole sempitnya. Semakin lama semakin panjang. Membuat Jisung terisak akibat rasa sakit yang ia rasakan.


Brak!!!


Si manis membuka mata secara kilat. Mulutnya sibuk mengucap sumpah serapah saat ia sadar itu hanya mimpi. Dan yang lebih parah adalah, ia terjatuh dari kasur saat bagian paling penting dari mimpinya. Membuat semua bayangan itu hilang.

"Ihh. Kenapa harus mimpi gitu sih"

Bibirnya ia majukan sembari mengelus pantatnya yang menjadi korban akibat jatuhnya ia dari kasur. Berusaha tidak peduli, Jisung menoleh ke arah kasur. Hatinya menghangat melihat Ino tertidur dengan lelap disana.

"Untung bayiku ngga bangun"

Memastikan Ino terlelap, Jisung bangun dan mengelus bulu halus kucing dengan tiga warna bulu itu. Dengkuran kecil dan lembutnya membuat Jisung terkekeh kecil. Ino menggeliat sedikit, Jisung sedikit khawatir ia akan bangun.

Melirik ke arah bawah. Ia benar benar sadar jika celananya menggembung. Dan dengan penuh helaan nafas, Jisung melangkah dengan gontai ke arah kamar mandi. Untuk menyelesaikan masalahnya tentu saja.

Dan malam itu, Ino mendengar suara gaib yang merdu dari kamar mandi Jisung.











Kkk ~
Cerita sampah. Semoga suka
Kalau mau protes silahkan aja. Segala jenis protesan aku terima kok.

Love Full Of FurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang