Sepuluh (TW//Su!c1de attempt)

303 34 4
                                    

Mengepak barangnya yang tidak banyak, ia tidak sadar dengan kelakuannya sendiri. Apakah Jisung benar benar menginginkan ini? Ataukah ini hanya post-grieving setelah bagian penting dihidupnya telah pergi?

"Trash." Kata terakhirnya sebelum mengunci pintu, mengantongi kunci tersebut dan berjalan buta arah. Tanpa tujuan, menapaki trotoar yang berlubang.

Kata kata Hyunjin tergiang di kepalanya. Pelukan hangat Ino, suara dengkuran kecilnya, serta isi surat yang sudah tidak sanggup ia baca itu. Semua nya menyakitkan, apakah ia masih diberikan kesempatan untuk memulai hal baru?

"Stupid Sungie, i think you should've learn more. Kamu ga pantas"

Kalimat tersebut ia rapalkan bagaikan mantra. Berkali kali, tanpa henti. Hingga pandangannya yang tadi menunduk, kini menghadap ke samping. Menatap lekat arus sungai dibawah yang menghantam batu batu besar.

Tangannya menggenggam besi pembatas itu. Pikiran Jisung buyar.

Tidak ada yang bisa ia pertahankan. Semua kebahagiaan hanya meninggalkan luka dan rasa sakit, jadi kenapa ia harus bertahan?

Dengan tiga tarikan nafas, Jisung mulai memanjat naik ke pembatas tersebut.

Duduk diatas sana, dengan kaki menggantung kebawah. Laki laki manis itu bahkan tidak sadar kapan air matanya mulai berderai, meninggalkan jejak basah di pipinya.

Tidak ada impian lagi buatnya. Bagi Jisung, sekali hancur maka tak akan bisa kembali sama.

Ia melempar tas nya ke trotoar. Bahkan tidak tega membuang kenangan itu disana, walaupun ia yang akan membuang sendiri raga menyusahkan miliknya. Berlinang air mata, tangan rentang serta satu tarikan napas terakhir

Dunia nya kini segelap langit malam.
































Im back :)

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Dec 07, 2021 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Love Full Of FurHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin