Kota di Indonesia-

66 9 30
                                    

Bandung dari Sisi Lain dan Romantismenya

Berapa banyak kisah fiksi dengan setting Kota Bandung yang pernah kalian baca? Puluhan? Ratusan? Lebih?Jangan bosan ya, sebab kelak aku akan menambahkan satu lagi kisah berbeda dengan latar Kota Bandung dan sekitarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berapa banyak kisah fiksi dengan setting Kota Bandung yang pernah kalian baca?
Puluhan?
Ratusan?
Lebih?
Jangan bosan ya, sebab kelak aku akan menambahkan satu lagi kisah berbeda dengan latar Kota Bandung dan sekitarnya.

Berbicara tentang Bandung, rasanya tak akan lepas dari istilah kota seribu satu julukan. Mulai dari Paris Van Java, Kota Kembang, Kota Romantis, City of Heritage, Kota Kreatif, Kota Taman, Kota Kuliner dan masih banyak lagi julukan yang diberikan pada kota yang merupakan ibukota Jawa Barat ini. Terlalu banyak yang berkesan memang, sehingga timbul perasaan ingin 'menamai' kota ini dengan apa yang mengesankan kita.

Kamu yang pernah ke Bandung atau tinggal di Bandung, apa julukanmu untuk Kota ini?

Kalau aku, dalam benakku Bandung adalah kota Aci. Sebab banyak makanan ikonik dari kota ini yang terbuat dari aci/ kanji, sebut saja Cireng, Cilok, Cimol dan saudara-saudaranya yang tak kalah nikmat itu.

Ah, otakku ingatnya makanan terus. Lupa kalau judulnya mau membahas hal yang romantis di Bandung.

Skuy, kita bahas!

Julukan yang akan kita ulik adalah julukan paling mainstream yakni  'BANDUNG sebagai Kota Romantis'

Bandung tidak pernah lepas dari kesan romantis. Ini bukan semata hasil dari doktrin Pidi Baiq melalui tokoh novelnya, Dilan si Panglima tempur salah satu Genk motor yang romantis abis itu. Melainkan sebab sejarah mencatat romantisme di Bandung sejak dahulu, serta legenda dan faktor-faktor pendukung sisi keromantisan kota ini.

Siapa saja yang menyambangi Bandung entah sekedar lewat atau untuk menetap, akan dibuat jatuh cinta dengan alasan apapun. Bisa jadi karena makanannya, cuacanya, musiknya, fashionnya, tempat wisatanya, atau dengan orang-orangnya yang terkenal soméah, ramah dan lemah lembut. Bahkan kini, di Bandung (dan kota lain) tembok saja sudah jadi objek wisata demi mempercantik feed Instagram.

Bandung yang dikelilingi pegunungan membuat iklim di kota ini cenderung lembap dan sejuk. Mungkin inilah yang menjadi alasan Bandung disebut sebagai salah satu kota paling romantis di Indonesia. suhu kota Bandung rata-rata 23.5°C dengan intensitas hujan yang cukup banyak. Maka, Tidak salah kalau ketika di Bandung bawaannya pengen ndusel manja sama kekasih halal.

Ingat ya! Harus yang halal. Yang belum punya kekasih halal, ya perbanyak taubat dan istighfar, serta introspeksi diri, dosa apa yang pernah kalian lakukan di kehidupan yang lalu, sehingga kalian belum pernah merasakan ke-uwu-an yang halalan Thoyyiban.

Di Bandung, jika musim penghujan tiba, tidak sedikit daerah yang jadi danau dadakan (terutama bagian Selatan). Jangan khawatir! Kamu tetap bisa melakukan hal romantis bahkan dalam keadaan yang kurang menguntungkan seperti itu. Kamu bisa menyebrangi daerah banjir dengan membayar jasa transportasi dadakan, yakni perahu. Berdirilah di ujung perahu bersama pasanganmu sambil meluruskan lengan dan berteriak 'im flying!' persis Jack dan Rosé dalam film Titanic.

Tenang! Tidak akan ada yang menertawakanmu dan pasangan, sebab masing-masing orang tengah memikirkan bagaimana mereka bisa bisa menerobos banjir untuk berangkat kerja atau sekolah dan pulang dalam keadaan baik-baik saja. Lalu mengulang pemikiran yang sama esok harinya.

Kini kota Bandung tidak se-sejuk dulu. Kota Bandung terutama ketika akhir pekan selalu penuh sesak dengan kendaraan aneka rupa plat, para pemuja belanja dan jajan, sehingga membuat Bandung terasa lebih panas dari ibukota Indonesia. Keadaan seperti inilah yang menyebabkan banyak orang mencari alternatif kesejukan yang lain ketika ke Bandung. 

Salah satu pelarian para turis lokal ataupun internasional dalam mencari kesejukan adalah melipir ke sebelah Utara dari kota Bandung, tepatnya di daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Banyak hal unik tentang Lembang yang perlu kalian ketahui sebelum menyambanginya, termasuk tentang Bapak Wakil Bupatinya, Aa Hengky Kurniawan uuupppsss maksudku tentang sejarah asal usul nama Lembang sebagai bagian dari Kabupaten paling muda dan unik di Jawa Barat itu.

Ada beberapa versi asal mula nama Lembang. Versi pertama adalah Lembang berasal dari kata bahasa Belanda Landbouw yang berarti pertanian. Hal itu berdasarkan pada masa terbentuknya Lembang sendiri, sekitar tahun 1891 yang merupakan daerah dengan sebagian besar lahan yang ditanami tembakau dan kopi.

Sedangkan versi lain mengatakan bahwa Lembang berasal dari nama binatang yang hidup di lumpur sawah. Dan yang terakhir konon asal-usul nama Lembang dari bahasa Sunda sendiri ngalémbang yang memiliki arti 'air yang tergenang'.

Dan arti kata terakhir inilah yang dirasa paling tepat untuk menggambarkan rona bumi dari daerah Lembang, Bandung, sebab beberapa daerah dengan nama sama memiliki ciri yang tidak jauh berbeda. Di daerah Garut, Kabupaten Subang, Tasikmalaya serta Sumedang terdapat daerah yang dinamai Lembang atau Cilembang yang kemungkinan besar disebabkan oleh faktor air yang tergenang di daerah tersebut. Genangan air tersebut dikarenakan faktor geografis Lembang sendiri yang berada disebuah patahan dengan alur yang lahannya dipengaruhi oleh material letusan dari Gunung Sunda, Tangkuban Perahu serta Gunung Jayagiri.

Dengan titik tertinggi di puncak gunung Tangkuban Parahu, kawasan Lembang dinilai sebagai tempat yang tepat untuk menenangkan pikiran dari penatnya kegiatan harian. Tak heran, makin lama, makin beragam tempat wisata yang tersedia di Lembang. Mulai dari wisata edukasi, wisata alam berupa camping dan glamping, wisata selfie, wisata keluarga, dan jangan lupa wisata kulinernya. Dari makanan lesehan ala kadarnya hingga romantic dinner dengan kerlip lampu kota sebagai pemandangan, menjadi daya tarik tersendiri untuk para pengunjung Lembang.

Bahkan menurut Wikipedia kesayangan kita semua, hampir 3/4 desa di kecamatan Lembang memiliki objek wisata alam. Lembang begitu unggul dalam konsep wisata disertai kuliner dan penginapan- penginapan dengan tema yang unik.

Sebenarnya masih banyak lagi sudut romantis di Bandung ini. Tak hanya Bandung bagian Utara, bagian Selatanpun tak kalah indah dan romantis. Tapi artikel ini dicukupkan sekian sajalah.

Oh ya, tentang romantis, sesungguhnya bukan perkara tempat, tapi tentang siapa yang sedang bersamamu.

Entah Bandung yang memang romantis atau aku yang terlalu meromantisasinya karena 'merasa' mengenal Bandung cukup dalam dan beberapa kali menikmati moment romantis di kota ini, sehingga membuat artikel ini begitu cheesy.

Jadi, setelah pandemi ini berlalu mau berkunjung ke Bandung dan menciptakan romantis versi kamu sendiri?

Kutunggu ya 💕


Pustaka Acuan

1. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung

2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lembang,_Bandung_Barat

3. https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1057

4. http://lembang-bandungbarat.desa.id/pages/sejarah#:~:text=sejarah

5. https://www.wisatabdg.com/2016/11/wisata-alam-gunung-putri-lembang-yang.html?m=1

KOMPOSISI UNTUK SEBUAH KISAHWhere stories live. Discover now